Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta baru kasus pembunuhan sadis terhadap Eno

Fakta-fakta baru kasus pembunuhan sadis terhadap Eno Tersangka pemerkosa dan pembunuhan sadis karyawati di tangerang. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - RAr alias Arif (24), RAl alias Alim (16), seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan IH alias Ilham (24), diringkus aparat gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Tangerang, lantaran membunuh buruh pabrik PT Polita Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Eno Farihah (18), dengan gagang cangkul. Pembunuhan itu berawal ketika RAl yang juga disebut-sebut kekasih Eno, menemui korban di mess karyawan PT Polita Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/5) malam.

Pertemuan sekitar 30 menit ini rupanya membuat RAl kecewa, karena cumbuan dengan korban tak membuatnya puas dan mengajak hubungan intim namun ditolak Eno. RAl yang sebelumnya bertemu tengah bermain game station di depan mess korban, kemudian keluar gerbang mess dan merokok dua batang rokok. Saat itulah pelaku RAI bertemu dengan RAr dan IH, yang pengakuan mereka baru kali itu bertemu.

Setelah bertemu, para tersangka menuju kamar korban dengan maksud untuk memerkosa korban. Saat masuk, korban yang tengah tertidur pun langsung dibekap mukanya oleh tersangka IH dengan menggunakan bantal dan menyuruh tersangka RAl mencari pisau dapur. Namun karena di dapur tak ada pisau, selanjutnya RAl keluar kamar dengan maksud mencari benda lain selain pisau, dan menemukan sebuah cangkul tak jauh dari kamar korban.

Namun tak sampai situ, korban kemudian diperkosa Rar, dan IH menyayat wajah korban dengan menggunakan garpu makan. RAl yang masih kesal sama korban pun tak hanya itu saja, dia kembali masuk dan menggigit payudara korban sebelah kiri hingga membekas dan Rar memasukkan cangkul ke kemaluan korban.

Fakta-fakta baru kasus pembunuhan sadis terhadap Eno, kembali terungkap sehari setelah rekonstruksi dilakukan aparat kepolisian. Berikut fakta-fakta baru kasus pembunuhan terhadap Eno dirangkum merdeka.com:

Sebelum tewas, banyak pria yang menggoda Eno lewat akun Facebooknya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengungkapkan ketiga pelaku jatuh hati kepada korban. Bisa dibilang, korban termasuk banyak 'digilai' oleh pria terutama di sekitar tempat tinggalnya."Dia ini banyak yang suka. Tapi dia nggak mau menanggapi, ya contohnya para pelaku, sehingga kesal dan akhirnya melakukan perbuatan keji ini," kata Awi di Polda Metro Jaya, Selasa (17/5).Senada dengan Awi, akun Facebook Eno ditemukan beberapa pria yang berusaha menggodanya. Namun, banyak yang ditanggapi sinis oleh Eno."Sayangnya sudah ada yang punya ya," tulis akun Riiehand.

Usai tewas dibunuh, akun Facebook Eno mendadak hidup

Sehari setelah ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar kosnya, akun Facebook Eno, Enoel, sempat aktif. Padahal, jasad Eno saat itu ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa."Ya Allah emang benar ya eno meninggal by,,,dayat," tulis akun tersebut, yang diunggah pada Jumat (13/5) malam.Sontak saja, tulisan tersebut mengejutkan teman-temannya. Salah satunya akun K'meidy SyahPutra. Eno diketahui dihabisi pada Kamis (12/5) malam."Kok FB-nya hidup sih? Bukan udah almarhumah?" tulisnya.

Sebelum ikut membunuh, pelaku sekaligus pacar Eno SMS ajak ketemu

Pembunuhan itu berawal ketika RAl menemui Eno di mess karyawan PT Polita Global Mandiri, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (12/5) malam. Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik mengungkapkan, kejadian berawal dari korban mengatur pertemuan dengan pelaku RAl di mess korban melalui ponsel mereka lewat pesan singkat (SMS)."Awalnya ini ketika korban janjian dengan tersangka RAl di handphonenya, saat itu pelaku ke rumah korban usai bermain play station (PS), kemudian dapat pesan korban dan mereka bertemu di mess korban pada Kamis (12/5) malam," kata Handik saat dikonfirmasi, Rabu (18/5).

Eno dipanggil Teteh sebelum ikut dibunuh kekasihnya

Setelah sempat mengajak bertemu, RAl akhirnya bertemu Eno di mess tempat kerjanya. Menurut Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik, percakapan berujung pertemuan itu, dimulai oleh tersangka RAl yang menanyakan apakah korban yang dikenalnya sebulan lalu ini ada acara di malam Jumat atau tidak. "Tersangka nanya ke korban 'Teh, nanti malam ada acara nggak?' Kemudian dijawab oleh korban 'Emang kenapa kalau nggak ada acara?" ucap Handik."Kalau enggak ada acara kita ketemuan' lanjut RAl dan kemudian dibalas kembali oleh korban 'di mana maunya?"Menurut Handik, RAl kemudian menjawab korban untuk bertemu di mess korban. Awal korban tak mau bertemu di mess dengan alasan takut ketahuan teman mess yang lain. Namun dengan rayuan manisnya, RAl berhasil membujuknya."Kemudian korban membalas lagi 'emang enggak takut nanti ketahuan sama teman mess yang lain' dan dijawab RAl 'yaah itu mah gampang, nanti aja dipikirinnya' dan akhirnya dibalas oleh korban 'nanti pintu pagar nggak dikunci ya' yang kemudian dibalas lagi untuk yang terakhir oleh RAI dengan kata-kata 'OK. Bye.'," jelas Handik.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang: Pelaku Sempat Mandikan Jasad Para Korban
Fakta Baru Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang: Pelaku Sempat Mandikan Jasad Para Korban

Jasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.

Baca Selengkapnya
Kronologi Ayah dan Anak Duet Bunuh Pria di Karawang, Berawal Korban Tertipu Penggandaan Uang
Kronologi Ayah dan Anak Duet Bunuh Pria di Karawang, Berawal Korban Tertipu Penggandaan Uang

Ayah dan anak di Karawang bunuh pria dengan motif penggandaan uang.

Baca Selengkapnya
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban
Sederet Pembunuhan Sadis Sepanjang Bulan Oktober 2024, Motif Pelaku Tak Segan-Segan Habisi Korban

Dirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023
Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023

Kaleidoskop: Deretan Kasus Pembunuhan Sadis Sepanjang Tahun 2023

Baca Selengkapnya
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin
Ditangkap, Ini Penampakan Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawa Satu Keluarga di Musi Banyuasin

Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Eks Kabareskrim Susno Duadji Buat Sayembara Rp10 Juta Buktikan Pembunuhan Vina Cirebon
VIDEO: Eks Kabareskrim Susno Duadji Buat Sayembara Rp10 Juta Buktikan Pembunuhan Vina Cirebon

Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Pol (Purn) Susno Duadji membuka sayembara senilai Rp10 juta untuk kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Pegi Bantah Bunuh Vina Cirebon: Saya Rela Mati
Pegi Bantah Bunuh Vina Cirebon: Saya Rela Mati

Tersangka Pegi Setiawan alias Perong membantah terlibat pembunuhan Vina Cirebon.

Baca Selengkapnya
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine
Keluarga Terpidana Kasus Vina Cirebon Ungkap Dugaan Penyiksaan Iptu Rudiana, Injak hingga Suruh Minum Urine

Dugaan penyiksaan para terpidana itu terjadi saat Iptu Rudiana yang saat itu menjabat Kanit Narkoba mengusut kasus pembunuhan Vina dan anaknya, Eky.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Polisi Jadikan Putusan Grasi Ke Presiden Bukti Kunci Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon
VIDEO: Polisi Jadikan Putusan Grasi Ke Presiden Bukti Kunci Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Sederet bukti dan keterangan telah disiapkan Polda Jawa Barat untuk proses pelimpahan berkas tersangka Pegi Setiawan

Baca Selengkapnya
Kubu Pegi Setiawan Bakal Datangi Bareskrim, Minta Gelar Perkara Ulang Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
Kubu Pegi Setiawan Bakal Datangi Bareskrim, Minta Gelar Perkara Ulang Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Alasan kubu Pegi Setiawan mendorong gelar perkara ulang karena menilai terjadi kejanggalan terkait penanganan perkara tersebut.

Baca Selengkapnya
Kakek Cabul Peremas Kemaluan Bocah Laki-Laki hingga Tewas di Depok Ditangkap
Kakek Cabul Peremas Kemaluan Bocah Laki-Laki hingga Tewas di Depok Ditangkap

Polisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.

Baca Selengkapnya
Kasus Vina Cirebon, Begini Pengakuan Saksi Soal Sosok Pegi Setiawan Alias Perong
Kasus Vina Cirebon, Begini Pengakuan Saksi Soal Sosok Pegi Setiawan Alias Perong

Polda Jawa Barat meminta keterangan warga Desa Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya