Fakta-fakta hebatnya TNI dan senjata Pindad sampai juara dunia terus
Merdeka.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Dalam kejuaraan menembak tingkat internasional, kontingen TNI menyapu bersih seluruh medali emas hingga merebut gelar juara umum.
Kontingen penembak TNI AD kembali menang di kejuaraan menembak internasional Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015.
Kepada tim yang berhasil menyabet juara, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo dan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mulyono, mengaku bangga atas prestasi prajurit TNI tersebut.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Kenapa banyak yang meragukan Timnas Indonesia? Menghadapi tim yang berada di peringkat 24 dunia, banyak yang meragukan kemampuan Indonesia untuk meraih poin melawan Australia.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Apa yang dirasakan Bintara TNI? Saat dihampiri sang perekam video, dia lantas nampak berkaca-kaca. Dia mengungkap rasa bangga terhadap sang putra yang kini bakal menjadi calon abdi negara berpangkat lebih tinggi dari ayahnya sendiri.
-
Siapa yang punya nama unik di TNI AD? 'Praka Yayang H.F dari satuan Pusat Kesenjataan Kavaleri atau Pussenkav, asli dari Bandung, kampung saya Cigondewa Kidul Kecamatan Bandung Kulon. Tamtama lulusan tahun 2015 gelombang ke-2,' kata Yayang saat mengenalkan diri.
Dalam kejuaraan tersebut, Indonesia berhasil menyabet 30 medali emas, 16 perak, dan 10 perunggu. Indonesia mengalahkan kontingen lainnya dari negara-negara maju yang selama ini dikenal memiliki persenjataan canggih, seperti Amerika Serikat yang hanya mendapatkan 4 medali emas, Inggris dengan 3 medali emas, kemudian Australia memperoleh 5 medali emas.
Sedangkan, Jepang, Brunei Darussalam, Filipina dan Selandia Baru, serta Singapura masing-masing mendapatkan satu medali emas. Sementara, Kanada, Malaysia, Timor Leste, Tonga dan Papua New Guinea (PNG) tidak berhasil membawa pulang medali emas.
Lantas, apa saja bekal kehebatan kontingen TNI hingga sapu bersih semua medali?
Sering latihan dengan negara tetangga
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen M Fuad Basya mengatakan, prestasi membanggakan yang diraih pasukan TNI dalam perhelatan Australia Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2015 menjadi salah satu bukti TNI berhasil mengembangkan kepercayaan pada sejumlah negara tetangga, dalam memperbaiki kualitas angkatan bersenjata yang mereka miliki.Negara-negara di Asia Tenggara bahkan Australia pun selama ini mengakui, jika kualitas TNI memang sangat tangguh, dan sangat diperhitungkan dalam kejuaraan-kejuaraan militer internasional."Di Asia Tenggara itu, TNI kita selalu mengadakan pertemuan dan kerja sama dengan angkatan bersenjata negara lain. Misalnya Brunei, Singapore, Malaysia, Australia, dan lain sebagainya. Di situ mereka sangat mengakui kualitas angkatan bersenjata yang kita miliki,"Â ujar Fuad saat dihubungi merdeka.com, Jumat (22/5)."Bahkan di Brunei itu angkatan bersenjatanya diasuh TNI, tepatnya oleh Kopassus. Dan sejak dididik Kopassus, tentara mereka juga mulai ikut berprestasi dalam kejuaraan-kejuaraan internasional," pungkasnya.
Senjata buatan PT Pindad
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mulyono mengatakan, selain kesiapan mental prajurit, faktor lain yang mendukung TNI menjuarai lomba tembak tersebut adalah kecanggihan senjata buatan dalam negeri."Pindad telah berhasil memproduksi senjata yang sesuai dengan petembak-petembak TNI. Ini adalah kebanggaan kita bersama dan prestasi bangsa Indonesia maka ini harus dipertahankan," kata Mulyono, di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).Dia melanjutkan, PT Pindad yang telah mampu memproduksi dua senjata SS2 varian 4 dan pistol G2 Elit yang digunakan penembak dalam lima kategori lomba, yakni menembak pistol, senapan, senapan otomatis, sniper dan gabungan."Bahkan senjata kita sempat dicurigai oleh tentara dari luar sana. Mereka juga sempat meminta panitia untuk memeriksa senjata kita," pungkasnya.
Latihan tak kenal lelah
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mulyono menceritakan tantangan yang dihadapi penembak Indonesia. Di antaranya untuk kategori baru yakni penembak jitu, yang dimunculkan oleh Amerika Serikat.Kategori ini sempat merepotkan kontingen. Namun, dengan persiapan dan latihan yang tidak kenal lelah, TNI AD berhasil mendapatkan medali."Sniper adalah materi baru, yang dimunculkan oleh Amerika Serikat dan ini domain mereka. Materi baru ini diharapkan bisa menggagalkan Indonesia, tapi justru malah menambah medali, ini yang perlu kita banggakan, sniper dapat tiga medali emas," jelas dia.
SDM yang tangguh
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Mulyono mengatakan, TNI AD sudah 12 kali mengikuti perhelatan kejuaraan nembak AASAM sejak 1991. Namun, sejak 2008 hingga kini tim penembak TNI AD selalu menjadi juara umum."Inilah prestasi yang sangat membanggakan bahkan bisa mengalahkan negara-negara maju. Artinya, dari Sumber Daya Manusia (SDM) kita tidak kalah," tegasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agus menyebut bahwa Jokowi sangat senang melihat pameran alutsista.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi standar uji kemampuan, setiap alutsista TNI wajib melakukan uji coba khususnya senjata api.
Baca SelengkapnyaSBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Yudo Margono mendampingi Panglima AB Australia General Angus Campbell saat berkunjung ke PT Pindad pada Rabu (5/7) lalu.
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaPresiden Mesir memuji kemampuan tempur pasukan TNI. Membandingkannya dengan disiplin militer tentara Mesir.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaGamal Abdul Nasser kagum melihat kemampuan dan semangat bertempur pasukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaSalah satu alutsista Indonesia paling laku yaitu Anoa 6x6 yang dibuat PT Pindad. Anoa 6x6 ini dipesan Malaysia, Pakistan, Timor Leste dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAlutsista tersebut dikembangkan dari kerja sama dua pabrik asal Turki FNSS dan PT Pindad Indonesia.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara TPN Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Patria Gintings mengkritisi mahalnya biaya pengadaan alutsista, termasuk pembelian alutsista bekas.
Baca Selengkapnya