Fakta-fakta kampung Berlan & mama Yola dalam pusaran narkoba
Merdeka.com - Petugas gabungan dari Kepolisian dan TNI kemarin menggerebek sejumlah rumah yang berada di kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, dan sejumlah rumah yang berada sebelah kampung Berlan atau tepatnya di Jalan Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis.
Sasaran polisi jelas mencari narkoba dan bandar yang mengedarkannya. Penggerebekan tersebut merupakan buntut dari insiden penganiayaan dan tewasnya anggota Polsek Senen saat menggerebek sejumlah rumah di Jalan Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis, Senin (18/1).
Saat itu dua personel Polsek Senen bersama dua informan polisi menggeledah sejumlah rumah. Salah satu rumah yang digeledah diketahui merupakan milik seseorang bernama Yola. Yola disebut-sebut sebagai bandar narkoba di kampung tersebut.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Siapa yang ditangkap polisi terkait kasus narkoba? 'Satu lagi Yogi Gamblez, bukan yang main di Preman Pensiun, tapi Serigala Terakhir. Yang berperan sebagai AKP Jaka. Dari kedua orang ini, dari salah satunya kami menemukan barbuk narkotika jenis ganja dan dua-duanya setelah kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja, untuk kedua orang tersebut sampai sekarang kami sedang melakukan pendalaman perannya sebagai apa,' kata Panjiyoga kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Barata, Jumat (10/5) malam.
Namun nahas, penggerebekan itu berujung pada penganiayaan yang dilakukan massa kepada para personel yang berasal dari Polsek Senen itu. Massa yang beringas membacok Iptu Bowo hingga menderita luka.
Sementara, Bripka Taufik dan seorang informan polisi bernama Sibe beberapa hari kemudian ditemukan tewas tenggelam setelah sebelumnya memilih loncat menceburkan diri ke Kali Ciliwung untuk menghindari serangan warga. Jasad Bripka Taufik ditemukan mengambang di DPU Kanal Banjir Barat, Gambir, Jakarta Pusat. Sedangkan mayat Sibe mengapung di Kanal Banjir Barat, Palmerah, Jakarta Barat.
Peristiwa itu langsung ramai menjadi pemberitaan media. Nama Kampung Berlan langsung ramai menjadi perbincangan. Berikut fakta-fakta kampung Berlan & mama Yola dalam pusaran narkoba seperti dirangkum merdeka.com;
Tak cuma TNI, Kompleks Berlan kini banyak dihuni sipil
Jika ditelisik dari sejarahnya, Kampung Berlan dulunya terkenal sebagai kompleks TNI. Namun kini kompleks militer tersebut sudah banyak dihuni oleh warga sipil dan pensiunan TNI."Dulu memang asrama untuk TNI aktif, tapi sekarang dihuni pensiunan TNI dan banyak orang luar. Ada juga yang sudah campur, dulu bapaknya TNI sekarang sudah dihuni anak cucunya," kata Komandan Detasemen Polisi Militer/II Letkol Joni Kuswaryanto di Kampung Berlan, Jakarta, Kamis (21/1) kemarin.Menurutnya, 19 rumah yang digeledah dan ditemukan senjata tajam adalah rumah milik warga sipil. Dia juga mengatakan lokasi pengerebekan yang dilakukan Polsek Senen beberapa waktu lalu berada di luar kawasan Kampung Berlan. Hanya memang ada jalan tembusan dari Kampung Berlan menuju rumah di pinggir Kali Ciliwung.Dia menegaskan Kampung Berlan tak semestinya dihuni oleh non-TNI atau pensiunan TNI. Sementara pihaknya belum mengetahui kepemilikan rumah di kompleks tersebut bisa berpindah tangan dari anggota TNI ke warga sipil."Apakah ada oknum yang menjual atau menyewakan saya tidak tahu. Itu harus ditelusuri," kata dia.
Tutupi peredaran narkoba, Mama Yola royal ke warga
Pemilik rumah terduga bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Mama Yola (35) dikenal warga sangat royal. Mama Yola (35) kerapkali membantu tetangganya dengan memberikan uang atau barang."Tadi saya tanya warga, Mama Yola ini dikenal baik dan suka membantu warga," kata Lurah Kebon Manggis Toni A Pawiluyo di Kampung Berlan, Jakarta, Kamis (21/1).Toni menilai warga tak mengetahui aksi peredaran narkoba karena Mama Yola dikenal baik dengan tetangganya. Bahkan warga segan terhadap Mama Yola."Ya untuk menutupi operasi peredaran narkoba sehingga warga jadi segan," kata dia.Menurutnya, Mama Yola merupakan bekas warga Kampung Berlan yang pindah ke Jalan Slamet Riyadi IV yang berada di pinggir Kali Ciliwung pada September lalu."Sebetulnya dari dulu kita sudah sering sweeping tapi tidak pernah dapat (bandar narkoba)," ujar dia.
Polisi ciduk puluhan orang & sita senjata tajam
Petugas gabungan dari Polri dan TNI kemarin menggerebek sejumlah rumah di Kampung Berlan dan sejumlah rumah di Jalan Slamet Riyadi IV, Kebon Manggis. Setelah melakukan penyisiran dan penggeledahan, polisi menangkap puluhan warga. Polisi juga menyita senjata tajam dan jarum suntikan bekas yang berada di ember.Kapolres Jakarta Timur Kombes Agung Budjiono mengatakan, puluhan orang yang ditangkap akan menjalani pemeriksaan atas kasus kepemilikan narkoba dan pengeroyokan anggota polisi saat penggerebekan bandar narkoba di daerah tersebut beberapa hari lalu. Sementara untuk barang bukti senjata tajam yang ditemukan di lokasi, pihaknya akan melakukan uji laboratorium."Mereka akan menjalani pemeriksaan dan akan dilakukan tes urine," kata Kombes M Agung Budjiono di Kampung Berlan, Jakarta, Kamis (21/1).
Banyak alat pakai narkoba dan kondom ditemukan
Puluhan alat suntik, kondom dan plastik klip kecil yang biasa digunakan untuk membungkus narkoba, ditemukan di bangunan petak kecil bekas toilet di Kampung Berlan, Jakarta Timur. Bangunan bekas toilet itu ternyata jadi tempat favorit mengonsumsi narkoba."Iya banyak suntikan karena sering orang pada nongkrong di situ, mungkin pakai (narkoba) di situ juga," kata salah satu pemuda yang enggan disebutkan namanya di Kampung Berlan, Jakarta, Kamis (21/1).Dari penuturan pemuda itu, warga sudah berulang kali menegur sekelompok orang yang nongkrong di lokasi tersebut. Namun teguran itu sama sekali tidak digubris. Ternyata, beberapa orang yang nongkrong di tempat itu bukan warga asli Kampung Berlan."Kita juga pada takut jadinya, soalnya galak-an mereka. Kebanyakan yang di situ juga orang dari luar, kata anak-anak sini itu ada dari Bogor, Karawang gitu," jelasnya.Warga Berlan tidak menutup mata terkait peredaran narkoba di kampungnya. Seorang perempuan paruh baya pernah melihat seorang pemuda meletakkan bungkusan plastik dan kertas di bawah batu dan pot bunga, hanya berjarak beberapa ratus meter dari rumah pemuda itu."Terus pernah saya menyapu, saya buka serbuk putih dan ganja," kata dia.Warga tidak berani melapor ke polisi karena takut. Alasan kedua, warga kampung Berlan masih banyak yang punya hubungan keluarga."Misalnya kamu tinggal di sini, terus sampingnya itu saudara kamu. Nanti bilangnya kok kamu bilang-bilang sih (Ke Polisi)," katanya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari penggerebakan di kampung narkoba tersebut, ditambahkan Dodi, angka peredaran narkoba sudah menurun.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek sarang narkoba di Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaDari informasi dihimpun, sejumlah Warga Negara Asing (WNA) diamankan polisi saat penggerebekan tersebut.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial ibu-ibu nekat obrak abrik tempat peredaran sabu di Jambi lantaran kecewa dengan kinerja pihak aparat setempat
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaJaringan Alex Bonpis diyakini sampai saat ini masih mengedarkan narkoba di Kampung Bahari.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Utara mendalami pemilik 'Apotek' narkoba yang berada di tengah-tengah Kampung Bahari
Baca SelengkapnyaBukan tersangka yang didapat, para aparat kepolisian ini justru dikeroyok oleh warga Kampung Ambon.
Baca SelengkapnyaBasecamp narkoba tersebut sudah tidak lagi beroperasi.
Baca SelengkapnyaTerbongkarnya clandestine lab di daerah Bali ini merupakan hasil pengembangan kasus di Sunter
Baca SelengkapnyaBisnis haram yang dijalankan Beny diendus BNN melalui sebuah paket berupa 16 karung yang dikirim melalui jasa ekspedisi.
Baca Selengkapnya