Fakta-Fakta Kerusuhan di Penajam Paser Utara
Merdeka.com - Wilayah Penajam Paser Utara (PPU) tiba-tiba mencekam pada Rabu (16/10) siang. Sejumlah warga beraksi anarkis. Mereka melakukan pembakaran rumah warga.
Aksi ini dipicu peristiwa pengeroyokan pada Selasa (15/10) yang mengakibatkan satu korban meninggal. Lantas bagaimana awal terjadi kerusuhan? Berikut ulasannya:
Berawal dari Pengeroyokan
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Aksi demo yang dilakukan warga kawasan pelabuhan penyeberangan di Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bermula dari kekesalan seorang pemuda terhadap Rn (18), Ca (19). Pemuda itu kemudian menantang korban bertemu di pantai Nipahnipah.
Setelah bertemu, kedua korban dikeroyok habis-habisan oleh tiga orang. Tak hanya itu mereka juga menikam korban. Hingga akhirnya menewaskan satu orang berinisial Ca.
Pelaku Kabur
Usai melakukan penikaman, tiga pelaku kabur ke Balikpapan. Polisi langsung bergerak cepat. Tak berselang lama Tiga terduga pelaku pengeroyokan dan penikaman akhirnya berhasil ditangkap di Balikpapan.
Saat ini mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di kantor polisi. Peristiwa penikaman ini yang pada akhirnya memicu amarah warga.
Warga Demo Bawa Senjata Tajam
Peristiwa penikaman membuat sejumlah warga geram. Mereka kemudian turun ke jalan sambil menenteng senjata tajam. Mereka mengusir keluarga pelaku yang bermukim di sekitar pelabuhan Penajam Paser Utara agar segera meninggalkan daerah itu. Padahal, Selasa (15/10) malam kemarin, sudah dilakukan mediasi.
"Benar. Ada banyak warga bawa senjata tajam, dari siang tadi," kata Suryansyah (43), warga Penajam, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (16/10) malam.
Pembakaran Rumah Warga
Sejumlah warga wilayah Penajam Paser Utara, tak hanya demo membawa senjata tajam. Mereka juga melakukan aksi pembakaran terhadap beberapa rumah warga. Aksi pembakaran rumah terjadi di sekitar pelabuhan. Padahal di lokasi ada aparat yang berjaga. Aktivitas penyeberangan kapal feri dari Penajam ke Balikpapan, maupun sebaliknya, sementara tidak bisa beroperasi.
"Warga ingin berunjukrasa, terkait peristiwa penganiayaan yang melibatkan kelompoknya sebagai korban," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, dalam penjelasan tertulis diterima merdeka.com, Rabu (16/10) malam.
Aktivitas Sempat Lumpuh
Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) berangsur kondusif di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Namun, aktivitas di Pelabuhan Penajam, sempat lumpuh setelah aksi unjuk rasa warga berujung aksi pembakaran bangunan siang harinya.
Tidak ada kapal motor maupun feri penumpang, yang melayani penyeberangan dari Balikpapan, menuju Penajam. Penyebabnya, terkait situasi yang sempat mencekam.
"Keluarga saya tidak bisa balik ke Paser karena tidak ada kapal yang ke Penajam. Terpaksa menginap, bertahan di Balikpapan," kata Yadi (35), warga Paser, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (16/10) malam. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka ditahan di Rutan Jambe selama 20 hari ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian mereka berbagi peran. AB bertugas menggiring korban menuju toilet untuk buang air kecil.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pengeroyok Prajurit TNI Prada Lukman di Cikini
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, mengatakan ada tiga orang penghuni rumah yang diamankan dan diperiksa karena dugaan terorisme
Baca SelengkapnyaPolisi Kantongi Identitas Pelaku Pembegalan Terhadap Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaTiga tersangka kasus pengeroyokan bos rental mobil di Sukolilo Pati meninggal terancam hukuman 12 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mencari aktor di balik aksi anarkis Senin (11/09) di depan kantor BP Batam.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku menjalankan perang masing-masing. Mulai dari menginjak, memukul, hingga melindas korban dengan sepeda motor
Baca Selengkapnya