Fakta-fakta lengkap TNI pertahankan gelar lomba tembak AASAM 2016
Merdeka.com - Lomba menembak tingkat internasional, Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) lagi-lagi menjadi ajang pembuktian bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, China bahkan tuan rumah Australia seakan hanya menjadi penonton ketangguhan TNI dalam memenangi setiap lomba.
TNI Angkatan Darat menjadi juara umum, prestasi ini sudah berlangsung untuk kesembilan kalinya sejak pertama kali ikut serta di tahun 2007. Meski tahun sebelumnya sempat dicurigai, namun keberhasilan tersebut membuat TNI disegani oleh lawan-lawannya, yang notabene negara-negara maju.
Berkat keberhasilan itu pula, tim yang dipimpin Mayor Inf Syafruddin langsung disambut bak pahlawan saat tiba di Terminal 1B VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Senin (23/5). Mereka disambut langsung oleh Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Sudirman.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Bagaimana TNI membuktikan tekadnya? Sejak perang kemerdekaan, TNI membuktikan diri tetap teguh berjuang di tengah segala keterbatasan.
-
Bagaimana prajurit TNI menunjukkan kerja sama di lomba? Dalam lomba itu prajurit TNI benar-benar menunjukkan kemampuan fisik mereka, kerja sama, serta kekompakan untuk mencapai puncak demi memperoleh hadiah yang menarik.
-
Kapan TNI naik peringkat? Tahun lalu, TNI ada di posisi ke-15. Posisi TNI naik dua peringkat.
-
Siapa prajurit TNI AU yang menang? Ya, prajurit TNI AU yang bernama Praka Ongen Saknosiwi ini berhasil meraih kemenangan pada gelaran Byon Combat Showbiz Vol 3.
-
Siapa yang mendapat penghargaan dari TNI? Anugerah Patriot Jawi Wetan adalah representasi dari kehadiran negara sampai pada lapisan paling bawah, yakni desa.Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan penghargaan yang diberikan kepada tiga pilar di desa atau kelurahan. Yaitu Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta Kepala Desa atau Lurah.
Tim tersebut sudah bertanding selama 16 hari, 3 sampai 19 Mei 2016, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Tahun ini, Indonesia tampil sebagai juara bertahan.
Berbeda dengan Indonesia yang hanya menerjunkan satu tim ke ajang tersebut, Amerika Serikat justru menerjunkan dua tim, keduanya adalah Marinir AS dan Angkatan Darat AS. Namun, keduanya gagal menyumbangkan medali emas.
Selain menjadi juara umum kesembilan kalinya, berikut fakta yang dikumpulkan merdeka.com seoal keikutsertaan TNI AD di ajang AASAM 2016:
Jumlah emas turun
Dalam ajang AASAM yang berlangsung tahun ini, Indonesia berhasil merebut 23 dari 50 emas yang dipertandingkan. Sayangnya, jumlah ini lebih sedikit dari yang diperoleh Indonesia setahun sebelumnya, di mana TNI AD berhasil mendapatkan 30 dari 50 emas yang diperebutkan.Jumlah emas terbanyak diperoleh TNI AD didapatkan pada 2014 lalu, ketika itu tim yang diterjunkan mampu merebut 32 medali emas. Sisanya antara 23-25 emas.Meski kekurangan pendapatan emas, namun Indonesia tetap mengukuhkan diri sebagai juara umum. Di mana, posisi runner up yang ditempati AD China hanya mendapatkan 9 emas berada, disusul peringkat ketiga yaitu kontingen AD Jepang dengan 4 medali emas."Anda telah meraih prestasi yang membanggakan karena dari 50 medali emas yang dipertandingkan, anda mendapatkan 23 medali emas dengan mengalahkan negara-negara kuat," puji Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Sudirman saat menyambut kontingen Indonesia di Terminal 1B VIP Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Senin (23/5) kemarin.
Setia pada senapan Pindad
Tak sekadar menjadi ajang pembuktian TNI AD untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam lomba menembak, lomba kelas internasional ini juga membuktikan keampuhan senapan buatan Pindad. 23 Emas yang diraih TNI AD menunjukkan keampuhan senapan serbu SS2V4 yang dimiliki Indonesia."Yang lebih membanggakan lagi Penembak TNI AD berhasil berjaya dengan menggunakan pistol dan senapan buatan PT Pindad, salah satu industri strategis dalam negeri kebanggaan anak bangsa Indonesia," ujar Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Sudirman.Tak heran, Sudirman mengaku berterima kasih atas peran serta Pindad yang turut membantu TNI memenangi lomba tersebut. Tim teknisi yang dipersiapkan Pindan berhasil membawa TNI AD mempertahankan gelar yang sudah direbut selama delapan kali berturut-turut.Sementara itu, Kaskostrad berpesan kepada para atlet untuk menjaga prestasi tersebut sekaligus pemacu untuk lebih baik demi nama bangsa dan negara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut sosok prajurit TNI AD borong juara umum lomba menembak AARM.
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaApakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaSeorang prajurit perwira muda TNI AD berhasil meraih medali emas dalam kursus sniper yang diadakan di negara Tiongkok.
Baca SelengkapnyaFoto-foto lama ini menunjukkan kekuatan raksasa TNI AU. Sangar banget.
Baca SelengkapnyaPenambahan alutsista ini membuat TNI semakin disegani dan ditakuti dunia. Terlebih, kekuatan militer Indonesia di peringkat ke-15 dari 140 negara di dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Agus Subiyanto datangi Kopassus bertemu para jago tembak TNI AD.
Baca SelengkapnyaSBY memuji peralatan TNI semakin modern dan canggih.
Baca SelengkapnyaTNI menggelar perayaan HUT Ke-79 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (5/10) besok.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebuah potret memperlihatkan 'smash' maut diluncurkan dibagikan dalam akun Instagram resmi Puspen TNI. Kemenhan mengakui keperkasaan Mabes TNI.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca Selengkapnya