Fakta-Fakta Mengerikan Jambret Gentayangan di Kuningan
Merdeka.com - Komplotan jambret beraksi di mana-mana. Mereka tak segan mencelakai korbannya, pria maupun wanita. Modusnya juga beragam, tapi intinya mereka mencari mangsa yang lengah. Biasanya komplotan penjahat ini membawa senjata tajam untuk menakuti korbannya.
Salah satu tempat paling sering terjadi penjambretan adalah kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Berikut kejadian penjambretan yang mengerikan di kawasan Kuningan:
Korban dan Penjambret Tewas Usai Tarik-Tarikan Tas
-
Di mana pesepeda dijambret? Kejadian di daerah Tambun Selatan Mengutip unggahan Twitter tersebut diketahui jika peristiwa penjambretan terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Kapan pesepeda dijambret? Kejadiannya berlangsung di siang bolong dan terjadi sangat cepat.
-
Kenapa motor jadi incaran pencuri? 'Warga harus menjaga betul keamanan kendaraan bermotornya terutama roda dua yang sering menjadi incaran para pelaku curanmor. Tetap waspada dan selalu parkir sepeda motor di tempat parkir yang benar dan gunakan kunci pengaman tambahan,' Kapolres Banjar AKBP Ifan Hariyat di Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (19/6).
Aksi penjambretan kembali terjadi di jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Korban terdiri dari dua mahasiswa, AH (22) dan RN (23) yang tengah berboncengan dari arah Menteng ke Kuningan.
Namun tepat pukul 02.00 wib saat dalam perjalanan di HR Rasuna Said, tiba-tiba dua pelaku menjambret tas korban. "Kemudian di lampu merah Menteng, korban dijambret oleh dua pelaku yang juga berboncengan motor," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib.
Pelaku dan korban saling tarik-menarik tas. Saat sampai di Tugu 66 Kuningan, motor korban dan pelaku jatuh. Satu mahasiswa dan satu pelaku tewas.
"Korban satu meninggal dan satu mengalami luka. Untuk pelaku juga satu orang meninggal dunia inisial HZ dan satu lagi berinisial MSA luka di bagian kepala dan masih dirawat di RS Kramat Jati," katanya.
Jambret Tarik Tas Korban
Pada November 2018 lalu, pelaku penjambretan MKM (21) ditangkap oleh pihak kepolisian. MKM memang sering beroperasi di kawasan Jakarta Selatan, seperti kawasan Kuningan hingga Mal Casablanka Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalib mengatakan pada Oktober 2018 lalu, MKM menjambret seorang perempuan. Korban mengalami kritis. Modusnya, dengan memepet korban dengan motor. Pelaku juga melakukan aksinya seorang diri.âSetelah itu menarik tas korban, dan korban sempat kritis dan dirawat di rumah sakit,â kata Andi.Pelaku mengaku menjambret selama satu tahun dan memilih korban perempuan. Alasannya karena menurutnya perempuan memiliki kelemahan. Apalagi pelaku biasa menjambret malam hari dan jalanan yang sepi.
Sopir Taksi Dibacok Saat Tunggu Penumpang
Kejadian ini terjadi di Jalan Patra Raya, Kuningan, Jakarta Selatan. Korban yang berprofesi sebagai sopir taksi juga menjadi incaran para jambret. Saat itu korban tengah menunggu penumpang menjelang subuh. Tak lama kemudian ada orang yang menanyakan alamat pada korban. Tiba-tiba orang tersebut, Joni mengancam korban. "Saat korban melarikan diri, pelaku mengejar hingga mengeroyok dan membacok punggung sopir itu," kata Kapolsek Setiabudi AKBP Tumpak Simangunsong. Korban terpaksa merelakan sebuah ponsel dan uang tunai sebesar Rp 800.000 pada pelaku.
Wartawan Dijambret
Seorang wartawati media online, Lidya Hidayati mengalami penjambretan pada Desember 2018 di Fly Over Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Kejadian sekitar pukul 05.30 wib. Saat itu Lidya tengah mengendarai motor menuju tempat kostnya. Saat melintas Fly Over Rasuna Said arah Gedung KPK, tiba-tiba motornya dipepet pelaku penjambretan. Tasnya langsung dirampas oleh pelaku. Akibatnya, Lidya terjatuh dari motornya dan mengalami luka di tangan kirinya. "Iya saya terpelanting dari motor. Luka di tangan saja. Saya alhamdulillah masih selamat. Tapi, ini masih harus urus beberapa surat-surat yang hilang," kata Lidya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelaku inisial U telah lebih dahulu diamankan kurang dari 24 jam setalah kejadian.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita menjadi korban penjambretan saat menunggu angkutan umum JakLingko di Halte Pasar Bersih, Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPengakuan para pelaku sudah beraksi di 30 lokasi berbeda di Kawasan Bandara, Jakarta Barat dan Tangerang
Baca SelengkapnyaMentari segera menuju ke Polsek Johar Baru, Jakarta Pusat untuk melaporkan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaPria berinisial BLPL (470 menjadi korban penjambretan. Uang ratusan dolar yang tersimpan di dalam tas selempang raib digondol kawanan pelaku.
Baca SelengkapnyaModus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua komplotan jambret yang menyasar para turis atau Warga Negara Asing (WNA) di wilayah Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnya