Fakta-Fakta Pembunuhan dan Perkosaan Gadis Baduy Bikin Miris Hati
Merdeka.com - Pekan lalu, warga Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, geger dengan penemuan mayat seorang gadis di gubuk. Mayat itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan sejumlah luka di wajah dan tubuhnya.
Gadis Baduy berinisial S (13) itu menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh tiga orang. Lebih biadabnya, S juga diperkosa oleh ketiganya. Namun kini, para pelaku telah ditangkap polisi. Mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Berikut ulasannya:
Korban Sudah Diintai Satu Bulan
-
Luka apa yang sering ditemukan pada kerangka di kuburan massal? Kerangka-kerangka yang ditemukan kebanyakan mengalami luka di bagian kepala.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Aksi jahat tiga pelaku pembunuhan dan pemerkosaan gadis Baduy ternyata sudah direncanakan jauh-jauh hari. Para pelaku telah melakukan pengintaian selama satu bulan sebelum menjalankan aksinya.
Setelah melakukan pengintaian para pelaku mengetahui waktu korban sendiri di dalam gubuk dan saat ditinggal oleh orangtuanya berladang serta kakaknya. Pada hari Jumat 30 Agustus 2019 sekitar pukul 13.30 WIB pelaku pun memulai aksinya dengan mendatangi gubuk yang dijadikan sebagai tempat tinggal.
"Pelaku sudah bolak balik ke gubuk korban melakukan pengintaian dari sebulan yang lalu. Pelaku juga sempat berpura-pura menawarkan ponsel kepada korban," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto saat merilis kasus pembunuhan ini di Mapolda Banten, Kamis (5/9).
Terjadi Saat Korban Cari Kayu
Para pelaku melancarkan aksinya saat korban S (13) tengah sendiri. Saat itu, ketiga pelaku melihat korban sedang mencari kayu bakar di belakang gubuknya. Niatan untuk memerkosa sudah terlintas dan direncanakan oleh ketiga pelaku yakni AMS alias E (20) , AR (15), dan F (16).
"Ya memang niatnya ingin memerkosa mereka kumpul dulu sebelumnya. E menyampaikan ada gadis orang baduy. Mereka sepakat untuk memerkosa dan siapa yang duluan itu sudah ditentukan," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto saat merilis kasus pembunuhan ini di Mapolda Banten, Kamis (5/9).
Ketiga tersangka akan disangkakan dengan pasal 340 KUHPidana dengan hukuman penjara seumur hidup. Satu pelaku ditangkap di daerah Palembang Sumatera Selatan dan dua pelaku lain ditangkap di daerah Cisimeut, Kabupaten Lebak.
Satu Pelaku Pelajar
Dari tiga pelaku AMS (19) dan AR (15) dan MF (16) pembunuhan dan pemerkosaan gadis Baduy S (13), salah satunya berstatus pelajar yakni AR. Saat ini AR masih duduk di kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Ada satu di bawah umur 15 tahun semua mempunyai peran yang sama," kata Kapolres Lebak AKBP Dani Arianto.
Kendati salah satu pelaku di bawah umur, polisi tetap menetapkan menjerat dengan pasal 340 KUHP. Meskipun begitu akan disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem pidana peradilan anak.
Dibunuh Dengan Golok
Kasus pembunuhan terhadap gadis Baduy S (13) sangat keji. Selain dibunuh, gadis malang itu diperkosa. S dihabisi pelaku menggunakan golok milik orang tuanya yang ada di gubuk ladang huma Kampung Kadu Heulang, Desa Cisimeut Raya, Leuwidamar, Kabupaten Lebak. Golok tersebut sehari-hari digunakan untuk berkebun.
"Hasil olah TKP diduga korban dibunuh menggunakan golok milik orang tuanya. Untuk goloknya belum ditemukan, hanya sarungnya saja yang ditemukan di TKP," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edi Sumardy saat dikonfirmasi, Minggu (1/9).
Diperkosa Setelah Meninggal Dunia
Dirkrimum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga mengungkapkan S (13) gadis Baduy diperkosa setelah dibunuh oleh pelaku di gubuk ladang huma di Kampung Kaduhelang, Cisimeut, Leuwidamar, Kabupaten Lebak.
Berdasarkan keterangan ketiga pelaku, saat itu mereka melihat korban sedang sendirian di depan gubuk menggunakan celana pendek, lalu muncul hasrat untuk memperkosa.
AMS (19) yang mendapat bagian pertama, menghampiri korban lalu berpura-pura menawarkan handphone dan meminjam golok. Saat pelaku hendak memperkosa, korban berontak dan secara spontan AMS menghabisi korban dengan membacok pergelangan tangan, mensayat bagian muka dan menggorok leher korban.
Lalu memperkosa korban secara bergantian bersama AR (15) dan MF (16) di dalam gubuk.
"Dia mau memperkosa dulu karena dia teriak lalu langsung dibacok dia tangkis pakai tangan kanan, tangan kanan putus, bacok lagi tangan kiri putus, akhirnya digorok meninggal lalu diperkosa dalam posisi sudah meninggal," kata Novri di Mapolda Banten, Kamis (5/9).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sudah dievakuasi ke RSUD Muhammad Ali Kasim guna dilakukan visum et repertum serta penyelidikan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil pemeriksaan sementara ada sejumlah luka pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan muda ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada Rabu (25/9) malam.
Baca SelengkapnyaDirangkum Merdeka.com, tercatat setidaknya ada 5 peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi di sejumlah wilayah
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaPolisi telah memeriksa lima saksi. Korban perempuan tersebut diduga diperkosa lalu dibunuh.
Baca SelengkapnyaHasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.
Baca SelengkapnyaKaget melihat korban tengkurap di depan kamar mandi, Iwan kemudian memberitahu istri dan kerabat lainnya.
Baca SelengkapnyaHal ini pun dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar. Ia menyebut keluarga korban sudah memastikannya di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaWarga Kediri digemparkan penemuan mayat dua bocah di dalam rumah mereka.
Baca SelengkapnyaAda luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca Selengkapnya