Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta-fakta penembakan misterius di kantor ESDM

Fakta-fakta penembakan misterius di kantor ESDM Penembakan Kantor ESDM. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Kuningan, Jakarta Selatan ditembak orang tak dikenal. Muncul dugaan teror ini berkaitan dengan pemberantasan mafia.

Timah panas menyasar ruangan staf Dirjen Ketenagalistrikan di lantai 4. Kasus tersebut kini tengah ditangani oleh penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Mabes Polri.

Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah barang bukti dikumpulkan untuk mengungkap penembakan misterius ini.

Saat ini proyektil peluru yang ditemukan di ruangan tersebut tengah diuji oleh Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

Berikut fakta-fakta penembakan di kantor ESDM:

Polisi duga pelaku pakai senjata rakitan

Polisi masih menyelidiki kasus penembakan ruang staf Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hasil pemeriksaan sementara diduga pelaku memakai senjata rakitan."Dugaannya pelaku pakai senjata rakitan karena pecahan kaca tidak rapi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes M Iqbal di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/9).Namun saat disinggung jenis senjata pistol atau laras panjang, ia belum mengetahui. Menurut dia, pihaknya sedang melakukan penyelidikan kejadian penembakan Kantor Menteri ESDM Sudirman Said ini."Belum tahu, masih kami selidiki," kata dia.

Penembak bermasker terekam CCTV

Polisi masih menyelidiki penembak gedung Kementerian ESDM di Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan. Namun sosok penembak ternyata berhasil terkam kamera.Gambar yang diperoleh merdeka.com, Kamis (10/9), penembak menggunakan kaos abu-abu dengan menggunakan masker di wajahnya. Pria ini berada di Jalan Layang Non Tol (JLNT) casablanca.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol M Iqbal menjelaskan, kejadian itu sekitar Pukul 12.00 WIB siang tadi. Belum diketahui motif dan pelaku penembakan tersebut.Iqbal menjelaskan, ruangan yang ditembak lantai 4 gedung. Milik staf khusus menteri ESDM Sudirman Said."Ditemukan proyektil dan pecahan kaca di salah satu ruangan lantai 4. Ruangan staf khusus menteri," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (10/9).

Anak buah menteri terima SMS teror

Staf khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu mengaku sempat menerima ancaman melalui pesan singkat satu bulan lalu. Ancaman tersebut ia terima sebelum insiden penembakan di kantor Direktorat Ketenagalistrikan, Jakarta Selatan, Kamis (10/9) kemarin siang."Ya, semacam ancaman pada keluarga, bicarakan juga soal kerja," ujar Said kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9).Pesan singkat tersebut, lanjut Said, berisi jika si pengirim tengah mengawasi gerak-geriknya dan meminta Said tidak bersikap sembarangan jika tak ingin keluarganya terluka."Bunyinya 'sayangilah keluarga Anda karena saya sedang mengikuti'," beber Said.Pasca insiden penembakan itu, Said mengaku diminta oleh Menteri ESDM Sudirman Said untuk tetap waspada."Pak menteri bilang, kita diminta waspada tapi jangan takut. Tak ada perubahan semangat kerja termasuk perubahan kebijakan-kebijakan terkait migas dan pemberantasan mafia migas," tandasnya.

Penembakan karena banyak mafia terusik

Staf khusus Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Said Didu menduga insiden penembakan yang terjadi merupakan aksi teror pascagebrakan yang dilakukan Menteri ESDM Sudirman Said selama ini. Sudirman sendiri tengah gencar memberantas mafia migas yang dinilai banyak merugikan negara."Tapi yang kita lihat bahwa kode ini sangat terkait dengan banyak pihak yang merasa selama ini bisa berbisnis tanpa modal, berbisnis dengan kekuasaan. Kan akan dibuat transparan" ujar Said kepada wartawan di kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/9).Untuk itu, Said menduga jika aksi teror itu tidak mengarah kepada satu orang melainkan ditujukan kepada Kementerian ESDM secara keseluruhan."Saya lihat memang ada kode bukan mengejar korban, karena orang di sekitar menteri tidak ada yang dikawal, ini random, random," tuturnya.Menteri ESDM sendiri, lanjut Said, meminta agar bawahannya tetap waspada namun tetap tenang. "Arahan Pak menteri, tetap bekerja tapi jangan takut. Hanya ancaman," tutup Said. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor
Kapolres Tangerang Respons Desakan Setop Periksa Said Didu: Kami Lindungi Hak Pelapor

Amnesty International Indonesia (AII) meminta Polresta Tangerang tidak memproses laporan terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo
Minta Polisi Profesional, Said Didu Klaim Punya Bukti Kuat Dukungan Apdesi soal Pembebasan Lahan di Kronjo

Said dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya
Ledakan di RS Eka Hospital Serpong, Gegana Meluncur dan Olah TKP
Ledakan di RS Eka Hospital Serpong, Gegana Meluncur dan Olah TKP

Pada saat ledakan, sekuriti langsung pindahkan pasien yang di lantai bawah.

Baca Selengkapnya
Pangdam Jaya Pastikan Gudang Peluru yang Meledak Aman: Lokasinya di Bunker dan di Atasnya Ada Tanggul
Pangdam Jaya Pastikan Gudang Peluru yang Meledak Aman: Lokasinya di Bunker dan di Atasnya Ada Tanggul

pengamanan gudang peluru milik Kodam Jaya aman dari ledakan karena berada di dalam bunker

Baca Selengkapnya
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum
KAI Tak Akan Tolerir, Serahkan Kasus Dugaan Terorisme Pegawai DE ke Penegak Hukum

Gerakan salafisme-wahhabisme merupakan cikal bakal lahirnya radikalisme agama hingga pintu masuknya terorisme.

Baca Selengkapnya
Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks, Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan
Diperiksa 6 Jam Terkait Dugaan Penyebaran Hoaks, Said Didu Dicecar 25 Pertanyaan

Pemeriksaan Said Didu dimulai sejak pukul 13.00 WIB dan berakhir pukul 18.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia
Blak-blakan Said Didu Ogah Mediasi dengan Ketua Apdesi Tangerang: Saya Tidak Pernah Musuhi Dia

Said Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.

Baca Selengkapnya
Makin Lantang Suara Petugas Damkar Jawab Wakil Wali Kota Depok, Sentil Pembisik 'Marmut Berkepala Naga'
Makin Lantang Suara Petugas Damkar Jawab Wakil Wali Kota Depok, Sentil Pembisik 'Marmut Berkepala Naga'

Seorang petugas damkar Depok berani singgung wakil wali kota yang kritik video viral tentang kerusakan alat dan mobil damkar.

Baca Selengkapnya
Arahan Menko Hadi untuk Intelijen Polri Jelang Pilkada Serentak
Arahan Menko Hadi untuk Intelijen Polri Jelang Pilkada Serentak

Hadi mencontohkan pengamanan yang harus diperhatikan adalah pengetatan keamanan di Papua.

Baca Selengkapnya
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan
Polisi Tetap Tangani Kasus Said Didu meski Sejumlah Tokoh Minta Dihentikan

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono akan objektif dan berlaku adil dalam pemeriksaan perkara dugaan tindak pidana terhadap Said Didu.

Baca Selengkapnya