Fakta-fakta soal Hakim PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekatnya
Merdeka.com - Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, ditemukan tak bernyawa dalam mobilnya di jurang pada areal kebun sawit di Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumut, Jumat (29/11) lalu. Jamaluddin diduga korban pembunuhan.
Saat ditemukan, korban mengenakan celana keper hijau, baju kaos lengan panjang warna biru motif bintik-bintik. Polisi pun masih terus menyelidiki penyebab tewasnya Jamaluddin. Berikut ini fakta-fakta tewasnya hakim PN Medan Jamaluddin:
Sebelum Dibunuh, Ditelpon Sahabat Minta Jemput di Kualanamu
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keluarga Hakim PN Medan, Jamaluddin, kata Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (Ikahi), Suhadi, korban mengaku sempat mendapatkan telepon dari kerabatnya sesaat sebelum beraktivitas rutin sebagai hakim. Namun keluarga tidak tahu persis siapa sosok yang meneleponnya.
"Ditelepon oleh sahabat kenalan beliau untuk menjemput di Kualanamu, dari rumah beliau kendalikan sendiri mobilnya," ucap Suhadi Suhadi di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Almarhum dikabarkan sempat mampir ke tempat kerjanya di Kantor PN Medan. Namun rekaman CCTV atau finger print absensi tidak menemukan jejak Jamaluddin pada pagi hari sebelum ditemukan tewas.
"Sempat absen katanya, tapi hingga sampai jam 1 siang belum ada informasi datang ke kantor, hingga pukul 3 sore ditemukan di kebun kelapa sawit dekat jurang dan diduga ini ada pembunuhan," beber Suhadi.
Diduga Dibunuh Orang Dekat
Sementara itu, Kepala Polda Sumut Irjen Pol Agus Andrianto menegaskan kematian Hakim Pengadilan Negeri Medan, diduga kuat akibat dibunuh dan pelakunya 'orang dekat'.
"Dugaan dibunuh. Pelakunya bukan orang jauh, 'orang dekat' korban," ujarnya di Medan, Minggu (1/12).
Namun Agus tidak merinci lebih lanjut lagi soal kasus tewasnya hakim PN Medan, Jamaluddin yang ditemukan tewas di dalam mobil di kebun sawit milik warga di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat siang.
"Tunggu saja hasil penyidikan pihak kepolisian. Ini masih dikembangkan," katanya.
Periksa 18 Saksi
Dugaan pembunuhan terhadap Hakim PN Medan, Jamaluddin, terus didalami kepolisian. Penyidik menduga korban dihabisi nyawanya oleh orang dekat. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Raden Argo Prabowo Yuwono, mengatakan 18 saksi sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Bahwa penyidik di Medan memeriksa 18 saksi. Penyidik olah TKP, Labfor, kita kumpulkan dan semua digelarkan," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
Sementara Wakil Ketua PN Medan, Abdul Aziz, menyatakan 6 hakim dan panitera, termasuk Ketua PN Medan Sutio Jumagi Akhirno sudah dimintai keterangan terkait kasus ini.
"Kami sudah dimintai keterangan ada 6 orang, Pak Ketua, Pak Panitera, Pak Morgan, Pak Dominggus, Pak Arif," ucap Abdul Aziz.
Hakim Dominggus Silaban, salah seorang yang dimintai keterangan mengaku ditanyai seputar sejauh mana mengenal Jamaluddin. "Artinya ditanyai, mengenal, begitulah," katanya.
Dominggus mengenal Jamaluddin sebagai pribadi yang baik. "Sepertinya nggak punya musuh," pungkasnya.
Memeriksa Rekaman CCTV
Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan selain memeriksa 18 saksi, termasuk rekan kerja dan tetangga korban. Petugas juga sudah memeriksa rekaman CCTV yang ada di PN Medan.
"Kita juga memeriksa CCTV di rumahnya," ujar Nainggolan, Selasa (3/12).
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaCCTV yang di lokasi kejadian turut dimankan dan kemudian dilakukan analisis oleh ahli digital forensik.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca SelengkapnyaDari hasil pengambilan keterangan saksi di lokasi, diketahui jasad korban berinisial MSD (53).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca SelengkapnyaBanyak ditemukan luka pada tubuh mayat yang ditemukan tergeletak itu.
Baca SelengkapnyaDiduga sebagai korban pembunuhan, Jenazah seorang sekuriti ditemukan warga. Sebuah cerurit juga masih menancap di perutnya.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengidentifikasi mayat tersebut dengan memindai sidik jarinnya menggunakan Mambis (pendeteksi sidik jari).
Baca SelengkapnyaWarga Jalan Dg Tantu Lr, Kecamatan Tallo, Kota Makassar digegerkan penemuan seorang pria bernama Jalaluddin (56) dalam kondisi tergantung.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaKorban berinisial J (31) tewas akibat pendarahaan di kepala.
Baca SelengkapnyaPropam Polda Jawa Tengah telah memeriksa anggota yang diduga melakukan pelanggaran.
Baca Selengkapnya