Fakta-fakta terbakarnya Wisma Kosgoro

Merdeka.com - Kebakaran hebat melanda Gedung Wisma Kosgoro berada di bilangan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, sejak Senin (9/3) petang hingga Selasa (10/3) pagi. Bahkan sejumlah regu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta kesulitan menjinakkan api.

Lebih dari 16 jam si jago merah menjilat setiap ruang gedung milik mantan politikus Partai Golkar, Hayono Isman, itu. Api berkobar mulai lantai 16 hingga 20.

Tadinya dikira pada Selasa dini hari api sudah padam. Tetapi nyatanya pagi hari si jago merah membara lagi. Alhasil pasukan pemadam mesti bekerja dua kali. Ternyata, ada beberapa cerita di balik kebakaran itu. Mulai dari parahnya kondisi perlindungan gedung dari kebakaran dan lainnya. Berikut ini beberapa fakta berhasil dirangkum dari peristiwa itu.

Pengelola Wisma Kosgoro pernah ditegur Dinas Pemadam Kebakaran

Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat, Idris Gaharina, mengatakan pihaknya pernah menegur pengelola gedung pada tahun 2005 silam. "Sanksinya bisa dihentikan operasional gedung itu. Jadi izin penggunaan gedung dapat disetop karena tidak memenuhi persyaratan. Tidak ada action ya dari pengelola gedung saat diperingatkan dari tahun 2005. Tim pemeriksa akan turun untuk memeriksa lagi," kata Idris.Di tempat yang sama, politikus Demokrat Hayono Isman sebagai pemilik gedung mengaku tidak tahu pihaknya pernah mendapat teguran. "Kalau hidrannya enggak jalan, pasti gedung ini habis terbakar. Tanya direksi lah. Kalau sistem. Sekali lagi saya terima kasih," kata Hayono.Soal teguran terhadap pengelola gedung, Hayono mengatakan itu menjadi urusan direksi dan pengelola gedung. "Kalau itu saya akan tanya sama direksi dulu," ujar Hayono.

Padamkan kebakaran Wisma Kosgoro, petugas sedot air dari Bundaran HI

Sebanyak 34 mobil pemadam kebakaran dikerahkan buat memadamkan api di Wisma Kosgoro yang telah berkobar sejak pukul 18.30 WIB, Senin (9/3). Petugas menggunakan air dari kolam di Bundaran HI untuk menyemprot api yang berkobar di lantai 16 hingga 19.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta Subejo memastikan petugas tidak kekurangan air untuk memadamkan amukan si jago merah."Kita sedot dari situ tuh air mancur (Bundaran Hotel Indonesia), air enggak kekurangan, kita banyak. Kalau masih kurang pakai air mancur yang di situ (Patung Kuda)," ujarnya di lokasi.Sebuah mobil dengan tangga panjang Bronto Skylift sudah hadir di lokasi. Namun saat dicoba digunakan, terjadi kebocoran dari sambungan selang."Mobil ini baru, baru dipakai dan baru dites. Kalau bocor begini kurang tekanan, jadi kurang maksimal," kata Kasudin Pemadam Kebakaran Jakbar Pardjoko yang ikut membantu pemadaman.

Kebakaran Wisma Kosgoro berasal dari kantor panel listrik lantai 16

Kebakaran melanda lantai 16 Gedung Wisma Kosgoro, Menteng, Jakarta Pusat, sejumlah orang dilaporkan terjebak di tengah kobaran api. Dari informasi yang dihimpun kepolisian, sumber api diduga berasal dari sebuah perusahaan panel listrik bawah air."Kejadian berlangsung sejak pukul 18.30 WIB, dimulai dari PT Perkasa Adipurna, perusahaan panel listrik bawah air," ujar Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo di lokasi kejadian, Senin (9/3).Untuk mencegah api merembet ke lantai-lantai lain, petugas pemadam berupaya melakukan pemadaman dari berbagai arah. Salah satunya Gedung Oil Center milik PT Pertamina."Kami mencoba memadamkan lewat Gedung Pertamina (sebelah kiri dari gedung) dan dari belakang," ungkapnya.Hendro menambahkan, terdapat sebagian karyawan yang dilaporkan terjebak di atas kobaran api. Proses evakuasi dilakukan dengan melalui tangga darurat.

Kebakaran Wisma Kosgoro, Dinas Pemadam DKI wanti pemilik gedung tua

Kebakaran hebat melanda Gedung Wisma Kosgoro berada di bilangan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, sejak Senin (9/3) petang hingga Selasa (10/3) pagi. Bahkan sejumlah regu petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta kesulitan menjinakkan api.Kepala Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, Subejo, mengatakan perlindungan bangunan tinggi di Jakarta masih kurang. Banyak gedung belum memenuhi standar syarat pencegahan kebakaran seperti di Wisma Kosgoro."12 bangunan yang akan diinspeksi terkait kurangnya sistem siaga pengamanan kebakaran, tapi nama-nama bangunannya belum bisa saya sebutkan apa saja. Salah satunya Wisma Kosgoro," kata Subejo kepada awak media.Subejo mengatakan, pihaknya sudah pernah menegur serta memperingatkan pengelola dan pemilik Wisma Kosgoro terkait aturan standar pengamanannya. Tetapi ternyata perbaikan belum selesai, ternyata gedung itu sudah habis dilalap si jago merah."Ini yang sudah diberikan peringatan tapi belum selesai pengoptimalan sudah terbakar," ujar Subejo.Subejo masih merahasiakan jumlah gedung tua di Jakarta tingkat keamanannya dari kebakaran jauh di bawah standar. Dia hanya mengakui beberapa bangunan tua di ibu kita pengamanannya belum optimal.

Polisi periksa satpam gedung terkait kebakaran di Wisma Kosgoro

Polda Metro Jaya masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di Wisma Kosgoro, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (9/3) petang kemarin. Sementara ini, polisi mengaku belum memeriksa lokasi kejadian sampai api benar-benar bisa dipadamkan."Dari informasi yang didapat, ada lima lantai yang terbakar yaitu lantai 15 hingga 20. Diduga dari korsleting listrik di lantai 16. Setelah api padam baru kita periksa laboratorium penyebab pastinya," ungkap Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul, Selasa (9/3).Martinus juga belum bisa memastikan adanya unsur kelalaian dari pengelola Wisma Kosgoro sehingga menyebabkan kebakaran. Namun informasi tersebut bisa menjadi penyelidikan polisi dalam mencari penyebab kebakaran."Informasi tentang lalainya pengurus wisma bisa menjadi bahan pertimbangan dari penyelidikan penyebab kebakaran ini. Yang kemudian akan kita periksa di laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya," ujar Martinus.Sementara ini, polisi masih mengamankan lokasi kebakaran. Sementara pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api."Kami sudah memeriksa satpam di lokasi terkait kronologis kejadian. Kita upayakan untuk pemadaman kemudian kita lakukan pemeriksaan terhadap saksi dan lantai 16 yang jadi sumber api," tambah Martinus.Untuk saat ini, lokasi kebakaran masih ditutup dengan tujuan memudahkan petugas dalam memeriksa kasus kebakaran tersebut.