Fakta fakta tertangkapnya istri Santoso
Merdeka.com - Jumiatun Muslimayatun alias Umi Delima akhirnya menyerahkan diri setelah dikepung Satgas Tinombala. Istri teroris Santoso ini tak melawan saat diamankan di sekitar Sungai Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir, Sabtu (23/7).
Penangkapan Delima ini berawal saat Tim Alfa 17 Yonif 303 Kostrad sekitar pukul 08.00 menyergap sebuah gubuk. Di sanalah Delima diketahui bersembunyi, setelah sebelumnya berhasil melarikan diri dalam baku tembak yang menewaskan Santoso dan Mochtar, Senin (18/7).
Saat disergap, Delima menyerahkan diri, sehingga tim Alfa 17 tidak menembak tetapi tetap waspada dan siap menembak Delima melawan.
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
"Iya benar jam 9.30 WIT," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar kepada merdeka.com.
Berikut fakta-fakta tertangkapnya istri Santoso:
Kelaparan di hutan selama masa pelarian
Saat ditangkap, kondisi Delima tampak sangat lemah. Dia dikabarkan sudah beberapa hari tidak makan. Saat ini Delima sedang menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (23/7).Begitu tiba di rumah sakit, Delima dengan kondisi fisik lemah langsung dibawa ke ruangan unit gawat darurat untuk pemeriksaan kesehatan oleh dokter dan perawat jaga.Setelah beberapa menit, Jumiatun yang menggunakan cadar hitam itu kemudian dibawa ke ruang perawatan menggunakan kursi roda.
Dimandikan kemudian cek lab dan fisik
Usai ditangkap di sekitar Desa Tambarana, Delima dirawat di RS Bhayangkara Palu. Begitu tiba di rumah sakit, Delima segera dibersihkan petugas kemudian menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan."Datang termasuk dimandikan. Cek laboratorium, fisik, kemudian dianalisis," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto kepada merdeka.com, Minggu (24/7).Hingga kini, istri siri Santoso tersebut masih mendapat perawatan di RS Bhayangkara."Langkah awal perawatan kesehatan. Saya belum memperoleh data teknis apa-apa saja yang diperiksa. Perawatan memerlukan tiga hari. Senin kita kabari," terangnya.Menurut Hari, kemungkinan besar kondisi fisik Delima saat ini mengalami perubahan jika dibandingkan dahulu sebelum dia memutuskan mengikuti Santoso."Rata-rata kondisi yang sudah ditangkap, minimal berat badan kurang, kurang gizi, belum penyakit. Dia (Delima) patut diduga (juga mengalami perubahan fisik tersebut)," tutur Hari.
Delima didampingi Polwan
Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Delima didampingi anggota Polwan dan mendapat penanganan khusus unit wanita."Satgas tidak ada Polwan, makanya kita kirim Polwan yang memeriksa. Kita menjunjung tinggi hak asasi manusia," kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Hari Suprapto kepada merdeka.com, Minggu (24/7).Menurut Hari, penanganan khusus bagi Delima ini juga untuk menghindari kesalahpahaman jika harus ditangani petugas laki-laki."Nanti kalau disentuh salah," tuturnya.Hingga kini belum ada status hukum terhadap Delima. Hal ini lantaran polisi belum memeriksa sejauh mana keterlibatan Delima dalam majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Meski berdasarkan foto-foto yang sudah beredar, Delima tak asing dengan senjata api.
Ikut Santoso sembunyi di hutan setelah Lebaran 2015
Istri dari pimpinan kelompok bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Abu Wardah alias Santoso ini, diketahui bergabung dengan MIT kabur ke hutan sejak tahun lalu."Tersangka JU alias UD ini merupakan salah satu dari 19 DPO yang tinggal. Jadi sekarang sisa 18 DPO lagi setelah JU alias UD ini tertangkap. Dia sendiri baru setahun ini bergabung sebelum Lebaran tahun 2015," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di gedung Divisi Humas Mabes Polri, Minggu (24/7).Martinus mengatakan, nantinya kepolisian masih menyelidiki peran serta keterlibatan Umi Delima dalam pelarian atau kelompok Santoso. Salah satunya menyelidiki terkait 18 kelompok Santoso yang kabur dan masih diburu Satgas Tinombala."Pemeriksaan-pemeriksaan itu di antaranya untuk mengetahui peran serta keterlibatan yang bersangkutan di dalam pelarian atau di dalam pergerakan almarhum Santoso selama ini, dan apa perannya dalam pada saat kontak senjata pada tanggal 18 Juli sebelumnya di mana yang bersangkutan melarikan diri bersama 2 orang lainnya. Yaitu 2 orang perempuan dan 1 orang lelaki. Di antaranya dia ikut," kata Martinus.
Â
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka menganiaya istri karena tidak diberi uang dan tidak punya lauk saat mau makan
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan ribut dengan suaminya di perjalanan pulang dengan mobil. Suaminya kemudian mendorongnya sampai jatuh ke jurang.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi aksi mutilasi pelaku terhadap korban, TR diduga mengalami perubahan karakter dan sifat.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaSementara ketiga teman korban dibebaskan tanpa terluka di tengah jalan oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSupiati bahkan meminta bantuan bupati agar bisa membantu membebaskan sang suami.
Baca SelengkapnyaTerlihat seorang perempuan yang memakai kaus abu-abu itu meminta makanan ke seorang warga
Baca SelengkapnyaNasib malang menimpa wanita inisial DZ (31) di Kecamatan Langgam, Pelalawan, Riau. Dia diperkosa mertuanya UH (46) saat sedang terbaring sakit di kamarnya.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca Selengkapnya