Fakta kasus pelecehan pasien di RS berujung perawat jadi tersangka
Merdeka.com - Akhir pekan lalu, jagat media sosial memperbincangkan sebuah video yang ramai beredar. Seorang pasien mengaku dilecehkan seorang perawat pria.
Peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Nasional Hospital di Surabaya. Dalam video yang beredar, si pasien menangis dan bertanya atas kelakuan tak senonoh si perawat padanya dan berakhir dengan bersalaman sembari meminta maaf.
Meski sudah ada permohonan maaf, korban yang diketahui berinisial W melaporkan pelaku ke kepolisian. Bersama suaminya, Yudi Wibowo, yang berprofesi sebagai pengacara, dia menceritakan pengalaman buruk istrinya.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
Usai menjalani operasi terkait keluhan kandungan pada Selasa (23/1) malam, istrinya mengaku diperlakukan tak baik oleh perawat yang belakangan diketahui bernama Junaidi. Saat itu kondisi istrinya masih lemah dan belum sadar sepenuhnya pascaoperasi.
"Di ruang pemulihan itu diraba-raba oleh perawat laki namanya Junaidi. Setelah operasi, keadaan tak berdaya. (Pelecehan) Sampai dua kali itu. Dia tolah toleh (tengok kanan-kiri) lihat ada orang apa enggak gitu. Mungkin ada pasien-pasien lain diperlakukan seperti itu," cerita Yudi.
Setelah kasus itu dilaporkan, Junaidi langsung dicari keberadaannya. Sebelum itu pula, pihak rumah sakit sudah memutuskan memecat yang bersangkutan.
Pada Jumat kemarin, Junaidi akhirnya ditangkap di sebuah hotel di Surabaya. Setelah dilakukan pemeriksaan selama satu kali 24 jam, Junaidi menjadi tersangka.
"Berdasarkan dua alat bukti, JA (Junaidi) kami tetapkan sebagai tersangka. Itu (alat bukti) kami kategorikan kuat untuk menetapkannya sebagai tersangka," terang Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan, di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (27/1).
Selama diperiksa, Junaidi juga telah mengakui perbuatannya melecehkan korban. "Tersangka sudah membenarkan perbuatan itu, ketika sedang menjalankan dinas sebagai asisten anastesi. Ketika korban di ruang recovery dan mencabut alat infus, tersangka muncul niat untuk memegang-megang korban," jelas Rudi.
Junaidi nekat melakukan itu karena tertarik dengan kecantikan korban. Dia mengaku menyesal dan meminta maaf pada semua pihak termasuk istri dan anaknya.
"Saya menyesal. Saya minta maaf. Maaf kepada istri saya, maaf ke ibu. Saya ingin minta maaf ke semua teman-teman kerja saya. Saya khilaf, " ucapnya sembari terisak tangis di Mapolrestabes Surabaya
Akibat perbuatannya, Junaidi terancam Pasal 290 KUHP dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
"Saat ini tersangka sudah dilakukan penahanan," kata Kombes Rudi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
korban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaPekerjaan itu diklaim sudah terjadwal sebelumnya sehingga tidak bisa ditinggalkan.
Baca SelengkapnyaIbu hamil korban pencabulan dokter ortopedi di Palembang mengalami trauma berat.
Baca SelengkapnyaKorban berinisial TA (22) melayangkan laporan dugaan pencabulan itu ke Polda Sumatera Selatan pada pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDokter Ortopedi Cabuli Istri Pasien Ditahan di RS, Polisi Cuma Pamer Barang Bukti
Baca SelengkapnyaMelihat itu, dokter MY meninggalkan ruangan. Sementara TA keesokan harinya melapor ke Polda Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Dokter Ortopedi Dituduh Cabuli Istri Pasien, Korban Serahkan Rekaman CCTV dan Hasil Visum
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.
Baca SelengkapnyaLaporan dugaan pencabulan yang dilakukan dokter spesialis ortopedi inisial MY terhadap istri pasien yang sedang hamil TA (22), mendapat kecaman banyak pihak.
Baca SelengkapnyaDokter spesialis ortopedi, MY ditahan setelah menjadi tersangka pelecehan seksual terhadap istri pasien, TA (22), yang tengah hamil.
Baca SelengkapnyaKasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.
Baca SelengkapnyaDokter MY memberi obat bius kepada suami korban. Selanjutnya, ia juga menyuntikkan bius kepada korban.
Baca Selengkapnya