Fakta menarik dana kampanye Agus, Anies dan Ahok
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi DKI Jakarta secara resmi telah menerima laporan dana kampanye dari ketiga pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta periode 2017-2022. Dari data diperoleh, tercatat ketiga pasangan calon masing-masing menerima dana sumbangan kampanye di atas Rp 60 Miliar.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, terdapat banyak fakta menarik dari laporan ketiga pasangan calon tersebut. Untuk kampanye, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengeluarkan dana sebesar Rp 68.953.462.051, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menghabiskan dana sebesar Rp 53.696.961.113 dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menghabiskan dana sebesar Rp 64.719.656.703.
Sumbangan terbesar dari Sandiaga Uno Rp 62,8 miliar
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Bagaimana cara Anies membentuk juru kampanye? “Sudah (melatih jurkam), kita bahkan sudah ada grupnya, tapi belum kita rilis, tapi sudah coret-coret tim. Makanya dalam perspektif itu, Koalisi Perubahan jauh lebih maju, sudah memiliki beberapa struktur, tinggal kita rilis,“ kata ketua DPP NasDem ini di NasDem Tower, Jakarta, Kamis (10/8).
-
Kenapa Anies-Cak Imin gencar kampanye? Di waktu yang tersisa, tiap paslon kian gencar turun ke lapangan menemui ribuan relawan dan pendukungnya di tiap daerah.
-
Apa yang Andre Taulany gunakan untuk dana kampanyenya? Jika dulu saya, 700 juta itu saya perinci. Saya menggunakan sejumlah besar uang itu untuk membuat atribut-atribut (kampanye) dan baliho.
-
Apa fokus kampanye Anies di Kalimantan? Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, sejak awal tak terlalu sreg dengan proyek ibu kota Nusantara (IKN). Baginya, dari pada membangun IKN, lebih baik memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Kalimantan.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta nomor 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno mendapatkan dana kampanye sebesar Rp 65,2 miliar. Keduanya menghabiskan Rp 64,7 miliar selama penyelenggaraan Pilgub DKI Jakarta 2017.
Mayoritas dana atau 98 persen berasal dari pribadi Sandiaga Uno sebesar Rp 62,8 M. Sementara Anies Rp 400 juta. Gabungan Partai Politik sebesar 2 persen Rp 1,1 M dan sumbangan 1 persen atau Rp 0,9 M.
Anies-Sandiaga habiskan Rp 15,141 miliar untuk pembuatan kaos
Total pengeluaran untuk kampanye Anies-Sandiaga selama 4 bulan sebanyak Rp 64,7 miliar. Biaya yang paling besar adalah untuk penyebaran bahan kampanye Rp 19,2 miliar atau 30 persen dari total anggaran.
Rincian pengeluaran paling besar untuk bahan kampanye adalah pembuatan kaos. Anies-Sandi mengeluarkan Rp 15 Miliar lebih untuk membuat kaos kampanye.
Pengeluaran lainnya adalah untuk kegiatan yang tidak melanggar Rp 19 miliar, pertemuan tatap muka Rp 11,7 miliar, rapat umum Rp 6,5 miliar lain-lain pengeluaran operasi Rp 2,9 miliar. Selain itu pertemuan terbatas memakan biaya Rp 2,3 miliar, pembelian peralatan Rp 1,3 miliar, pembuatan iklan media Rp 615 juta dan alat peraga Rp 426 juta.
Tim Ahok klaim kampanye tak gunakan duit sumbangan partai
Sementara itu, Bendahara Tim Pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Charles Honoris memastikan dana kampanye sebesar Rp 60,1 miliar tidak ada sumbangan dari partai pengusung. Charles mengatakan dana kegiatan kampanye yang dilakukan partai pengusung bersifat internal dan tidak terkait dengan kegiatan tim pemenangan.
"Ya kalau pun partai melakukan kegiatan-kegiatan pemenangan tentunya itu kegiatan partai ya. Karena partai tidak disetor ke kami," kata Charles di Rumah Pemenangan, Jalan Borobudur Nomor 18, Jakarta, Minggu (12/2).
Ahok akan sumbang Rp 4 M sisa kampanye untuk negara
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, dana yang telah dihimpun tersebut belum habis digunakan untuk kampanye. Rencananya, dana lebih tersebut akan ditransfer ke rekening negara.
"Mungkin kita akan berikan Rp 4 miliar lebih ke kas negara," kata Ahok di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2).
Agus-Sylvi paling banyak habiskan dana kampanye Rp 68 M
Tercatat, total sumbangan dana yang diterima pasangan Agus-Sylvi mencapai Rp 68 Miliar lebih. Dari dana kampanye tersebut, dana yang tersisa sekitar Rp 15 jutaan.
"Kita menyerahkan laporan jumlah sumbangan dan pengeluaran. Total sumbangan yang kita terima itu Rp 68 miliar dan pengeluaran Rp 68 miliar. Saldo yang ada itu di rekening bank itu Rp 1 juta dan cash Rp 14 jutaan lah sisanya," terang bendahara umum tim pemenangan Agus-Sylvi, Gatot Suwondo, saat berada di Kantor KPUD DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (12/2).
Penyumbang terbesar kampanye Agus-Sylvi berasal dari kelompok
Gatot menambahkan, kontribusi terbesar bagi dana kampanye Agus-Sylvi berasal dari sumbangan kelompok masyarakat. Kelompok misalnya ada kelompok pasar, pedagang, dan asosiasi. Sedangkan sisanya didapat dari sumbangan perorangan.
"Sumbangan yang diterima itu Paslon Agus-Sylvi itu total menyumbangkan Rp 430 juta. Dari DPD partai pendukung itu masing-masing Rp 350 juta sehingga totalnya Rp 3 miliar. Terus dari individu sebanyak 43 orang jumlahnya Rp 6,6 miliar," kata Gatot.
Dia menuturkan, yang paling banyak memang dari kelompok. Ada 109 kelompok dengan total jumlah Rp 52,5 miliar dan 13 badan usaha sebanyak Rp 6,3 miliar. Jadi 76 persen sumbangan dari kelompok.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengeluaran untuk beriklan tersebut dilakukan oleh akun Facebook Anies Baswedan sebesar Rp30.279.752.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengajak kubu pasangan capres lain untuk naik kelas.
Baca SelengkapnyaKPU telah mengatur batasan mengenai sumbangan dana kampanye di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud menghabiskan dana paling besar selama Pilpres. Disusul Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal tersebut juga yang membuatnya dan Cak Imin memiliki ikatan yang kuat dengan aspirasi rakyat.
Baca SelengkapnyaMenjelang pesta demokrasi Pemilu 2024, jasa produksi kaus partai politik mengalami kebanjiran pesanan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com pun merangkung berita hoaks yang mencatut nama Anies
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN akan lebih banyak melakukan pertemuan dengan masyarakat daripada pasang baliho
Baca SelengkapnyaAnies juga berjanji memberikan hadiah atau reward kepada masyarakat berperan dalam memburu koruptor.
Baca SelengkapnyaAnies dan Cak Imin disebutkan tidak mengeluarkan uang sepeser pun dalam kegiatan itu.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan laporan dana awal kampanye capres dan cawapres Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) merilis laporan terkait dana kampanye untuk para calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden 2024.
Baca Selengkapnya