Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fakta mengejutkan kasus tewasnya peserta Diksar Mapala UII

Fakta mengejutkan kasus tewasnya peserta Diksar Mapala UII Camp Diksar UII di Lereng Lawu. ©2017 Merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Tiga mahasiswa peserta Diksar Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII Yogyakarta tewas mengenaskan. Mereka meninggal diduga akibat mengalami kekerasan dari para seniornya saat mengikuti Diksar di Gunung Lawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah.

Menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi (Menristekdikti) M Nasir terjun langsung dengan mengunjungi sepuluh mahasiswa korban dugaan kekerasan saat mengikuti diksar mapala UII yang saat ini dirawat di RS Jogja Internasional Hospital (JIH), Kamis (26/1).

Berdasarkan keterangan para korban yang ditanyainya, kata Nasir, diakui ada kekerasan yang diterima dari seniornya. Kekerasan itu berwujud pemukulan dan ada kontak fisik panitia kepada peserta.

"Ada pemukulan yang terjadi. Ada kontak fisik. Kalau cuma push up masih wajar tapi kalau pemukulan itu termasuk kekerasan," ungkap Nasir.

Saat Nasir menjenguk peserta diksar mapala UII bernama Rahma Daniel yang saat ini dirawat di RS Jogja Internasional Hospital (JIH). Rahma mengungkapkan kekerasan yang menimpa dirinya dan beberapa peserta lain.

"Peserta disuruh push up, berguling, merayap. Ada yang dipukul dan ditampar juga. Dipukul di bagian dada dan perut," ujar mahasiswa asal Riau ini kepada M Nasir, Kamis (26/1).

Menurut penuturan Rahma, tamparan maupun pukulan yang diterima bukan karena peserta melakukan kesalahan. Namun, lanjut dia, kekerasan tersebut merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari panitia.

"Prinsipnya kalau enggak sanggup dan mengundurkan diri semakin azab. Tambah dihabisi. Pokoknya harus sampai selesai. Mundur dipaksa. Mundur dipukuli," beber Rahma.

Rahma menceritakan peserta yang mengundurkan diri justru semakin sering mendapatkan pemukulan dari panitia. Peserta yang ingin mengundurkan diri di antaranya adalah M. Fadhiel dan Syait Asyam. Keduanya pun akhirnya meninggal dunia.

"Saya tidak tahu siapa saja panitia yang memukuli. Saya tidak kenal semua soalnya saya anak baru dan belum kenal semuanya," ungkap Rahma.

Atas kejadian tersebut, Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Harsoyo mengundurkan diri dari jabatannya.

"Saya mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban moral. Meskipun demikian saya masih bertanggung jawab untuk kasus ini," ujar Harsoyo ditemui di Kantor Kopertis Wilayah V.

Harsoyo menerangkan sejak awal kasus meninggalnya 3 mahasiswa UII, dirinya sudah membuat surat pengunduran diri yang ditujukan ke Senat UII. Namun dirinya masih meminta pertimbangan dulu ke Senat.

"Surat saya kirim hari ini. Awalnya saya sempat berpikir kalau mundur apa tidak dianggap lari dari tanggung jawab. Tapi saya melihat menteri di Jepang mundur karena korupsi, Direktur Citilink mundur, dan Dirjen Pajak mundur karena tidak sesuai target. Saya melihat mundur lebih terhormat," jelas Harsoyo.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya
Pelajar SMP di Karanganyar Meninggal Dunia saat Ikut Kegiatan Bela Diri, Ini Fakta di Baliknya

Korban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru
Polisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru

Polisi Ungkap Motif Pelaku Pemukulan Pesilat di Gresik hingga Tewas: Gara-Gara Anak Baru

Baca Selengkapnya
Kronologi Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Cuma Gara-Gara Baju Olahraga
Kronologi Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Cuma Gara-Gara Baju Olahraga

Mahasiswa STIP Jakarta meninggal dengan tubuh lebam-lebam

Baca Selengkapnya
Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi
Keluarga Korban Minta Kampus STIP Lindungi Saksi Agar Tidak Diintervensi

Korban dan temannya dianiaya berkedok hukuman ala seniornya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya, Senior Diamankan Polisi

Korban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.

Baca Selengkapnya
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya
Polisi Hati-Hati Usut Kasus Penganiayaan Senior Berujung Kematian Taruna di STIP Jakarta, Ini Alasannya

Polisi mengembangkan kasus penganiayaan taruna di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta yang berujung kematian juniornya.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengacara Minta Polisi Ungkap Sosok Gendong Korban saat Lemas
Babak Baru Kasus Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengacara Minta Polisi Ungkap Sosok Gendong Korban saat Lemas

Korban digendong beberapa pria berpakaian seragam taruna.

Baca Selengkapnya
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus
STIP Jakarta Jawab Kabar Tradisi Perpeloncoan Buntut Kematian Mahasiswa: Penyakit Turun Temurun Itu Sudah Dihapus

Polisi telah memeriksa 10 saksi untuk menyelidiki kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
Ini Lokasi Mahasiswa STIP Jakarta Diduga Dianiaya Senior hingga Meninggal Dunia
Ini Lokasi Mahasiswa STIP Jakarta Diduga Dianiaya Senior hingga Meninggal Dunia

Polisi sudah memeriksa 10 saksi terkait kematian mahasiswa tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Lengkap Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior Gara-Gara Baju Olahraga
VIDEO: Kronologi Lengkap Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior Gara-Gara Baju Olahraga

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Putu Satria Ananta Rustika (19) alias P, menjadi korban penganiayaan seniornya

Baca Selengkapnya
Tegas, Menko PMK Minta Kampus Tanggung Jawab Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior
Tegas, Menko PMK Minta Kampus Tanggung Jawab Buntut Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior

Pelaku memukul korban sebanyak lima kali di perut, menyebabkan korban jatuh dan pingsan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Penyelidikan Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka Lebam di Bagian Ulu Hati
Polisi Ungkap Penyelidikan Mahasiswa STIP Jakarta Tewas Diduga Dianiaya Senior, Ada Luka Lebam di Bagian Ulu Hati

Dugaan penganiayaan itu dikuatkan temuan sementara kepolisian pada tubuh korban terdapat luka lebam.

Baca Selengkapnya