Fakta mengerikan korban miras oplosan
Merdeka.com - 26 orang korban tewas akibat menenggak miras oplosan di Yogyakarta. Ironisnya dari 26 orang yang menjadi korban, 14 di antaranya berstatus mahasiswa. Empat jenazah korban miras yakni berinisial MM (23), MK (20), JAC (23) dan MK (20) dibawa ke rumah sakit RSUP Sardjito untuk dilakukan pemeriksaan forensik. Pada saat dilakukan pemeriksaan jasad korban, kondisinya sudah membusuk.
"Kondisi yang sudah membusuk jadi sulit untuk dites darah dan urinenya. Ada yang bisa, positif metanol dan etanol," kata dokter forensik RSUP Sardjito, dr Lipur Rinaningtyas, Selasa (9/2).
Lebih dalam Lipur memaparkan dari pemeriksaan darah jasad korban, terkandung 230 miligram metanol. Sedangkan untuk etanol tidak diketahui kadarnya, namun positif.
-
Bagaimana dampak metanol pada tubuh? Setelah dikonsumsi, metanol dipecah dalam tubuh menjadi formaldehida dan asam format, dua senyawa yang merusak organ tubuh, terutama mata dan saraf pusat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Bagaimana minyak jelantah merusak tubuh? Senyawa-senyawa ini sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dan kemampuan tubuh untuk menetralkannya dengan antioksidan. Radikal bebas yang berlebihan dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk DNA, protein, dan lipid.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang terbukti positif menggunakan narkoba? Setelah melalui uji tes, Saipul Jamil dinyatakan tidak terlibat dalam penggunaan barang haram tersebut. Sebaliknya, yang terdeteksi positif adalah asisten yang saat itu berada bersama Saipul Jamil.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
Lipur pun tak heran jika korban bisa meninggal dunia, sebab kadar metanol tersebut sudah sangat berbahaya. 30 miligram hingga 100 miligram metanol saja sudah bisa membuat nyawa melayang. Sedangkan kadar 15 miligram sudah bisa menyebabkan kebutaan.
"Kalau untuk etanol 400 miligram bisa menyebabkan gangguan motorik dan koma, 200 miligram bisa membuat gangguan pada penglihatan," terang dia. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi alkohol terutama minuman oplosan tanpa cukai bisa berdampak buruk dan mematikan bagi tubuh kita.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto mengaku kesulitan mengautopsi kedua jenazah.
Baca SelengkapnyaTahun baru, dua warga Blitar ditemukan membusuk dengan kondisi bersimbah darah
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaRacik minuman sang bartender yakni etanol 100 ml, ditambah miras sebanyak 375 ml, lalu dicampur juice 150-200 ml dan diberi es batu.
Baca Selengkapnya