Fakta mengerikan lulusan SMA jadi dokter kecantikan tipu para wanita
Merdeka.com - Kaum hawa kini harus waspada. Sebab kini, banyak sekali praktik kecantikan yang menjanjikan hasil secara instan.
Praktik kecantikan ilegal ini kini tengah dibongkar Polres Jakarta Selatan. Satu orang wanita yang mengaku sebagai dokter kecantikan pun ditangkap karena dianggap melakukan penipuan dan praktik yang dijalankannya ilegal.
"Pelaku inisial JS (34) diamankan di toilet lantai 3 Plaza Semanggi, sekitar pukul 14.00 WIB," terang Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat, di Polres Jakarta Selatan, Selasa (19/5).
-
Siapa yang memiliki klinik kecantikan? Sama seperti suaminya, Ustaz Solmed, sang istri, April Jasmine, juga memiliki bisnisnya sendiri. Ia terlibat dalam bisnis busana muslim dan memiliki sebuah klinik kecantikan.
-
Apa saja jenis perawatan kecantikan yang dilarang? Dalam konteks ini, beberapa praktik kecantikan yang umum dilakukan di masyarakat modern mungkin dianggap bertentangan dengan ajaran Islam. Merupakan suatu hal yang wajar jika kaum perempuan selalu ingin terlihat cantik dan rupawan. Tiap pribadi juga memiliki selera dan pilihan untuk bisa tampil cantik. Akan tetapi, terkadang karena ingin terlihat cantik sampai-sampai berlebihan sehingga tidak sadar bahwa hal tersebut dilarang dalam Islam.
-
Kenapa kurangnya jaminan membuat dokter enggan bertugas di daerah terpencil? Kurang Meratanya Jumlah Dokter Adib menekankan bahwa kurangnya jaminan keamanan, keselamatan, serta kesejahteraan yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada para dokter dapat mengakibatkan ketidakmerataan distribusi tenaga medis di daerah yang sangat membutuhkannya.
-
Mengapa Jessica Mila pergi ke dokter? Jessica Mila mencari pertolongan dokter yang mengkonfirmasi bahwa kejadian ini adalah hal yang normal dalam kehamilan.
-
Siapa yang melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik? Keluarga Nanie Darham melaporkan klinik terkait dugaan malapraktik setelah melihat kejanggalan dalam kematiannya.
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
Dikatakan dia, penangkapan terhadap JS dilakukan Senin siang kemarin. JS diketahui tidak memiliki izin praktik dan keahlian di bidang kecantikan.
"Modus kecantikannya, tersangka datang ke rumah-rumah klien. Info yang diterima korban daru mulut ke mulut, dokter panggilan gitu. Jadi enggak buka tempat praktik," terangnya.
Banyak konsumen yang menjadi korbannya. Bukan kecantikan yang didapat, mereka malah sakit.
Berikut fakta mengerikan dokter gadungan itu:
Cuma lulusan SMA
Polres Jakarta Selatan mengamankan JS, wanita yang mengaku sebagai dokter kecantikan. Sejumlah orang sudah termakan testimoni yang sampaikan soal bisnis abal-abalnya itu.Kepada para konsumennya, JS mengaku bisa memperbesar payudara, bokong, pemasangan benang di muka, besar alat kelamin dan kencang vagina. "JS Lulusan SMA, sama sekali tidak punya latar belakang apapun tentang kecantikan," terang Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat, di Markas Polres Jakarta Selatan, Selasa (19/5).
Liver konsumen bocor
Akibat tak punya keahlian khusus, JS tak menyadari konsumen yang memakai jasanya pun jadi korban penipuannya."Dampaknya ada korban yang harus dirawat karena lever bocor, ada yang hepatitis karena mengambil lemak dari paha," jelas Wahyu.Praktik kecantikan yang dilakukan JS dengan menyuntikkan vitamin E ke tubuh konsumennya. Dampak dari penggunaan vitamin E yang tak benar, sejumlah pasien merasa gatal-gatal setelah mendapat injeksi."Para korban yang kencangkan bokong, payudara dan mancungkan hidung mengeluh. Kalau bokongnya dipukul malah tangan yang sakit, duduk saja sudah susah," ungkapnya.
Ngaku bisa perbesar bokong dan payudara
Sebelum memulai praktiknya, JS menyampaikan testimoni pada pelanggan yang memakai jasanya. Kata JS, praktik yang dia tawarkan bisa membuat pelanggannya awet muda."Dia memakai cara disuntik," terang Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Wahyu Hadiningrat, di Polres Jakarta Selatan, Selasa (19/5).Ada beberapa perawatan yang ditawarkan. Padahal, dampak dari suntikan abal-abal itu, wajah konsumennya bisa berdarah, gatal-gatal bahkan menimbulkan nanah."Korban rata-rata minta untuk memperbesar payudara, pemasangan benang di muka, besar alat kelamin, kencang vagina, besar bokong," tambahnya.
Belajar dari Google
Sudah hampir empat tahun JS menjalankan bisnis praktik dokter kecantikan palsu. Karena tak punya ilmu mumpuni, sejumlah konsumen yang memakai jasanya pun menjadi korban."Kalau dari pengakuannya, tersangka ini belajar dari Google," kata Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Pol Wahyu Hadiningrat, di Polres Jakarta Selatan, Selasa (19/5).Wahyu mengatakan, JS membeli alat-alat atau perlengkapan kecantikan di Jakarta. Dia pun memberikan obat-obatan pada korbannya dengan cara menyuntikkan vitamin E tanpa mengikuti aturan yang berlaku."Korbannya itu sampai saat ini sudah 5 orang. Ada yang dari pengusaha, wiraswasta dan karyawan swasta," tambahnya.
Patok tarif Rp 6 juta
Untuk satu orang konsumen, dokter gadungan itu menetapkan tarif Rp 6 juta. "Tapi hasilnya (korban) malah Rp 100 juta yang keluar. Karena korban sekarang dirawat di salah satu RS Jakarta akibat ini," jelas Wahyu.Saat JS ditangkap Senin kemarin, di toilet Plaza Semanggi, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti dari praktik abal-abalnya itu."Emulsion, vitamin E, krim pemutih, alat sulam alis dan ampul anastesi," terang dia. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini terkuak kasus pelatihan salon abal-abal di Banten.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi klinik, bangunan tersebut adalah rumah hunian biasa.
Baca SelengkapnyaDavid juga menyebut klinik yang dijalankan oleh H sudah tidak memiliki izin.
Baca SelengkapnyaKadangkala, ia juga akan bertanya pada perawat atau pun teman-temannya yang pernah berkecimpung dalam dunia kesehatan.
Baca SelengkapnyaAksi dokter gadungan bernama Susanto ini diketahui telah terjadi selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan Kota Depok mengungkap sejumlah fakta terkait WSJ Clinic yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Depok.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaHeboh pria lulusan SMA menjadi dokter gadungan selama dua tahun di rumah sakit Surabaya.
Baca SelengkapnyaHal yang memberatkan Susanto di antaranya pernah terjerat pidana dalam perkara yang sama.
Baca SelengkapnyaDokter gadungan ini mengaku belajar sendiri cara melakukan prosedur pembesaran penis dan dimulai sejak masih remaja.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca Selengkapnya