Fakta operasi enam kelompok spesialis begal di Jabodetabek
Merdeka.com - Aksi perampasan sepeda motor dengan kekerasan atau kerap disebut begal terus mengintai terjadi di daerah pinggiran Jakarta. Hal itu jelas menimbulkan keresahan lantaran polisi seolah tidak mampu mencegah kejahatan itu.
Kejahatan seperti ini bukan kali ini terjadi. Meski hilang timbul, kriminal itu tetap membuat resah warga apalagi jika sampai menghilangkan nyawa.
Setelah begal meneror kawasan Depok dan sekitarnya, kejadian serupa juga tengah menggeliat di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan. Tetapi, kejahatan itu sempat tepergok dan alhasil seorang pelaku tewas mengenaskan lantaran dibakar hidup-hidup.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
Sebelum menemui ajalnya, pelaku itu mengaku dia berasal dari sebuah wilayah di Sumatera, Lampung. Dia mengatakan ada sekitar 500 kawannya menyebar di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi buat melakukan tindakan kriminal itu.
Pihak Kepolisian membenarkan hal itu. Pengakuan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul, memang tak cuma kelompok Lampung melakukan kejahatan terhadap para pengendara sepeda motor. Dia mengatakan ada beberapa kelompok lain turut melakukan hal serupa. Mereka terbagi atas dasar kesamaan wilayah asal. Seperti jaringan Pandeglang (Banten), Depok, Bekasi, Karawang, dan Bogor.
"Pelaku merupakan sindikat yang memiliki hubungan kekerabatan asal daerah. Keenamnya bermain di kawasan Jakarta, khususnya di daerah penyangga," kata Martinus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, kemarin.
Martinus mengatakan, aksi pembegalan memang meningkat ketimbang tahun lalu. Walaupun dia meyakini dari segi kuantitas menurun, tapi menjadi perhatian lantaran saban beraksi menggunakan senjata tajam dan senjata api.
"Kenapa marak? Karena mereka ini memiliki hubungan kekerabatan dan kedaerahan yang erat, dan karena modus yang mereka gunakan sangat sadis, yakni dengan melakukan pembacokan dan senjata api," ujar Martinus.
Martinus juga mengungkapkan ciri-ciri komplotan begal tersebut secara sederhana. "Ciri-ciri mereka ini, biasanya kos atau mengontrak rumah. Nanti akan ada datang orang-orang yang secara bergantian ke tempat tersebut," tambah Martinus.
Martinus menambahkan, komplotan itu juga menutup diri dari masyarakat dan enggan melapor ke Rukun Tetangga maupun Rukun Warga setempat.
"Walaupun sebenarnya ada yang bersosialisasi, namun ada juga yang tidak bersosialisasi dengan warga sekitar. Kemudian, kami juga akan menjalin komunikasi dengan Lurah, RT, RW terkait informasi tentang keberadaan mereka di mana," papar Martinus.
Martinus berjanji polisi akan lebih rajin menggelar razia di daerah rawan aksi begal dan kawasan sepi. Kepada petugas terkait, dia juga meminta penerangan jalan diperbaiki.
"Kami juga akan melakukan gelar personel polisi ke semua tempat rawan, seperti tempat yang pernah ada kejadian, tempat sepi, dan tanpa penerangan. Selain itu dengan menempatkan anggota di Pos Pantau. Pengerahan anggota di beberapa titik juga menjadi prioritas kami," tandas Martinus.
Wakil Kapolri, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, sudah memerintahkan anak buahnya supaya waspada terhadap aksi begal mengintai masyarakat. Dia juga meminta masyarakat turut dilibatkan memerangi kejahatan itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSelain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaPolisi mendalami kasus peretasan handphone Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi. Mereka menduga ada jaringan lebih besar dari empat pelaku yang sudah ditangkap.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaKepolisian memburu para pelaku. Tidak kurang dari sepuluh pemuda yang diduga sebagai pelaku berhasil ditangkap.
Baca Selengkapnya