Fakta Parah BTS Kominfo di NTT, Sinyal Lelet hingga Tidak Bisa Buat Telepon
Merdeka.com - Satu tower Base Transceiver Station (BTS) program Bakti Kominfo yang dibangun di Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dikeluhkan masyarakat setempat, lantaran nyaris tidak bisa diakses jaringannya. Bahkan masyarakat ingin membongkar karena kecewa.
Salah satu warga Desa Letbaun bernama Herison mengaku, tower BTS yang dibangun tahun 2021 itu hanya bisa untuk mengakses jaringan internet 4G, namun jangkauannya tidak lebih dari lima meter.
"Selesai bangun tower itu belum bisa dimanfaatkan, setelah petugas datang cek dan perbaiki baru bisa akses internetnya," kata Herison, Kamis (25/5).
-
Siapa yang membangun BTS 4G di Desa Bowombaru Utara? Namun, sejak Desember tahun lalu, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo telah menyelesaikan pembangunan BTS 4G di Desa Bowombaru Utara, bersama dengan 4.989 titik lainnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
-
Bagaimana warga Desa Bowombaru Utara mendapatkan sinyal internet? Warga di sana, kenang Tina, harus pergi ke ujung pantai sembari menunggu 'sinyal ditiup angin' untuk bisa mengakses internet. Terkadang, internet numpang lewat di pinggir jalan pada titik-titik tertentu.
-
Apa yang diberikan Telkom kepada warga Desa Jambidan? Anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) yang bergerak di bisnis data center, NeutraDC (PT Telkom Data Ekosistem), memperkuat implementasi terkait Environmental, Social, and Corporate Governance (ESG) dengan memberikan mesin sekaligus bangunan pengelolaan sampah untuk 10.450 warga Desa Jambidan, Kapanewon, Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
-
Apa yang diberikan Kominfo untuk Desa Ilan Batu Uru? Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menghadirkan akses internet tersebut berupa jaringan WiFi gratis yang disediakan di tempat-tempat layanan publik.
-
Kenapa TEMU diblokir Kominfo? Dengan langkah pemblokiran ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti aplikasi yang tidak sesuai dengan regulasi yang berlaku dan turut menjaga UMKM demi kemajuan perekonomian Indonesia.
-
Siapa yang menyatakan tentang BTS XL Axiata di Kepri? 'Total BTS di seluruh Kepri tidak kurang dari 1.750 unit, yang mayoritas merupakan BTS 4G,' ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa.
Menurut Herison, tower BTS yang dibangun tersebut jaringannya tidak bisa digunakan untuk menelepon.
"Harus berdiri di bawah tower baru bisa akses internet padahal desa kami luasnya tidak seberapa. Jaringan tower BTS itu juga tidak bisa digunakan untuk telepon biasa," ujarnya.
Kepala Desa Letbaun Carlens Herison Bising menjelaskan, tower jaringan telepon seluler 4G milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dibangun sejak 2021 dan mulai berfungsi pada Februari 2022.
"Sudah dua tahun dibangun namun sinyal sangat lelet padahal jarak tower dengan pemukiman warga sekitar 300 meter saja," ungkapnya.
Menurutnya, tower itu pernah disambar petir yang menyebabkan signal telekomunikasi seluler hilang total selama satu bulan. Satu bulan kemudian baru diinstal kembali oleh petugas, namun signal yang dihasilkan pun tetap lamban.
"Saat itu kalau tidak secepatnya ditangani kami sempat berencana membongkar, namun kerusakannya segera diatasi. Kami berharap ada perubahan yang di mana jangkauannya lebih kuat tapi sama saja seperti semula," kata Carlens Bising.
ANBK Gagal Total di Manggarai Timur
Pada tahun 2022 lalu seorang guru di Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur melayangkan protes terhadap Kementerian Kominfo, karena dinilai menghambat proses Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sana.
Guru bernama Eki Adsen itu membuat video di hadapan belasan siswanya yang sedang memegang laptop dalam hutan.
Dalam video dia mengatakan, akibat jaringan di Desa Sipi, Kecamatan Elar Selatan, Manggarai Timur pelaksanaan ANBK di SDI Deruk, serta sekolah-sekolah di sekitar yang dijangkau oleh jaringan ini menjadi gagal total.
Menurutnya, sebelum jaringan Bakti diaktifkan, jaringan di desa mereka sangat bagus. "Setelah diaktifkan, jaringan sangat buruk bahkan tidak bisa akses internet sama sekali. Jangankan untuk internet, WA, FB maupun YouTube, mau telepon biasa dan cek pulsa saja tidak bisa sama sekali," jelasnya.
Saat dihubungi hari ini, Kamis (25/5), Eki Adsen mengatakan, jaringan BTS Bakti Kominfo di desanya masih terkendala. Jaringan internet maupun telepon biasa saat ini belum normal, semua tergantung cuaca.
"Untuk sementara kadang bagus, kadang jelek. Pokoknya tergantung cuaca, kalau mendung berarti jaringan juga terganggu," tutup Eki Adsen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga berharap, ketika Ganjar menjadi Presiden di 2024 ini, Desa Watuagung bisa mendapatkan tower BTS, sehingga warga bisa mendapat jaringan sinyal internet.
Baca SelengkapnyaTotal ada 471 proyek pembangunan tower BTS tertunda di Papua.
Baca SelengkapnyaKuburan menjadi spot 'favorit' warga desa ini lantaran akses internet ada di sana.
Baca SelengkapnyaSinyal internet yang kini bisa diakses membawa kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat di daerah yang tadinya blankspot.
Baca SelengkapnyaJokowi menceritakan dirinya saat itu memerintahkan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk tetap mengusut kasus korupsi, tanpa menghentikan proyek pembangunan BTS.
Baca SelengkapnyaJokowi, selama era kepemimpinannya, membantu masyarakat dari daerah 3T untuk dapat menikmati akses internet dengan lebih mudah.
Baca SelengkapnyaIa tak ingin program yang terganjal kasus korupsi di era Johny G Plate tersebut kembali tersendat.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap pembangunan BTS di Ende tidak lagi menjadi bahan korupsi.
Baca SelengkapnyaKondisi masyarakat setempat masih belum sejahtera karena belum teraliri listrik dengan baik. Kondisi ini diperparah dengan jalan yang berbatu dan berlumpur.
Baca SelengkapnyaSetelah Kaltim ditunjuk menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), pembangunan jaringan telekomunikasi meningkat pesat.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Budi Arie Setiadi mengakui ternyata berat pekerjaan yang harus diselesaikan di Kementerian Kominfo.
Baca SelengkapnyaPembangunan infrastruktur telekomunikasi di Provinsi Jambi belum merata. Desa Rantau kermas contohnya.
Baca Selengkapnya