Fakta Penyebab Bambu Getah Getih Habis Rp550 Juta Dibongkar
Merdeka.com - Hampir satu tahun patung bambu Getah Getih menghiasi Jakarta. Kini patung bambu kebanggaan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpaksa dibongkar. Patung bambu Getah Getih pertama kali dipasangkan pada Agustus 2018 di Bundaran HI, dalam rangka menyambut perhelatan Asian Games di Jakarta.
Lalu apa penyebab Getah Getih karya seniman Joko Avianto itu dibongkar? Berikut penjelasannya:
Patung Bambu Sudah Rusak Karena Cuaca
-
Kenapa Artis Tanam Benang? Dengan menggunakan benang khusus yang larut dalam tubuh, tanam benang bertujuan untuk mengencangkan dan mengangkat kulit wajah secara efektif.
-
Apa yang ditemukan di bengkel batu giok? Para arkeolog menemukan giok mentah, produk jadi serta serta potongan dan pecahan batu giok, yang mewakili berbagai tahapan proses produksi.
-
Bagaimana Artis Tanam Benang? Dengan menggunakan benang khusus yang larut dalam tubuh, tanam benang bertujuan untuk mengencangkan dan mengangkat kulit wajah secara efektif.
-
Kenapa manusia kuno membuat seni batu? Belum diketahui mengapa manusia terdahulu membuat karya seni ini. kemungkinan terkait dengan kelahiran, penyakit, peremajaan alam, perburuan.
-
Apa yang dibakar? Petugas Balai Taman Nasional Tesso Nillo menemukan pondok yang dibangun perambah kawasan dilindungi. Tanpa basa basi, pondok itu langsung dibakar.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
Hampir satu tahun, patung bambu 'Getah Getih' dibongkar. Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati membenarkan pembongkaran tersebut. Ia mengatakan alasan pembongkaran bambu itu karena kondisi yang mulai rapuh.
"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh. Khawatir rubuh," kata Suzi.
Bambu Tidak Bisa Digunakan Lagi
Karena sudah rusak, bambu-bambu itu akhirnya tidak bisa digunakan lagi. Nantinya, lahan bekas tempat bambu dipasang akan ditanami tanaman.
"Tidak dapat digunakan lagi. Sekarang ditanam border semak ground cover sambil menunggu instalasi lainnya," kata Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsitawati.
Biaya Pemasangan Seni Bambu dari 10 BUMD DKI Jakarta
Harga seni bambu tersebut tidaklah murah. Pemasangan patung bambu 'Getah Getih' menghabiskan Rp550 juta yang berasal dari 10 BUMD DKI dengan sistem konsorsium.
"Bambunya boleh bengkok, tapi niatnya lurus," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat itu.
Anies mengatakan, bambu sering diremehkan. Oleh karena itu, ia ingin menunjukkan bahwa bambu adalah benda bernilai tinggi.
Instalasi seni itu, menurut Anies, sengaja dipilih dari bambu dengan harapan agar masyarakat tahu kelebihan-kelebihan bambu.
Tidak Dibongkar, Memang Sudah Harus Diambil
Seniman Joko Avianto, pembuat Getah Getih menyatakan karya seninya itu tidak dibongkar, melainkan memang sesuai perencanaan awal hanya untuk dipajang 6 bulan hingga 1 tahun saja.
"Itu bukan pembongkaran sih, itu udah direncanain, udah ada perencanaan karya itu tahan sampai 1 tahun walaupun sebenarnya perencanaan waktu itu karyanya hanya untuk 6 bulan," katanya.
Joko mengatakan, karya seni itu dibuat untuk festival yang waktunya sementara. "Memang karya yang sifatnya festival, sifatnya buat festival. Kan kemarin itu menghadapi Asian Games kan dan 17 agustus tahun lalu," katanya
Penyebab Tak Tahan Lamanya Bambu Karena Polusi
Terkait kekuatan bambu, Joko mengatakan tiap wilayah memiliki variasi berbeda-beda. Tergantung pada lingkungan, cuaca dan kelembapan.
"Variatif pengalaman saya di tiap kota, tiap lingkungan beda-beda kekuatannya, enggak bisa dibandingkan. Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya. Di karya saya yang lain mungkin lebih baik. Dibandingin karya saya Jerman 2015, ya 1 tahun sih kawat enggak karatan masih bagus," tambahnya.
Mudah rapuhnya bambu di Jakarta, menurut Joko dipengaruhi polusi yang sangat kuat di Ibukota. "Kalau pengalaman saya dan di kota-kota lain yang lingkungannya enggak polutif itu akan lebih lama. Jadi bagi saya indikator sih," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.
Baca SelengkapnyaSejak 1975 silam, ternyata pabrik arang itu sudah beroperasi di sana. Tetapi seiring padatnya penduduk di sana, keberadaan pabrik menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaBuntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca Selengkapnyadampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaPolisi telah mendatangkan saksi ahli teknis dari Universitas Soedirman Purwokerto dan Dinas Pekerjaan Umum Banyumas.
Baca SelengkapnyaGunung Bromo mengalami kebakaran akibat flare yang digunakan untuk prewedding.
Baca SelengkapnyaKeempat ruangan di Museum Nasional yang roboh akibat kebakaran hebat itu merupakan ruang pameran benda prasejarah.
Baca Selengkapnya