Fakta tragis kematian bocah Neng, ditemukan kekerasan seksual
Merdeka.com - Malang benar nasib bocah Neng (9), warga Kalideres, Jakarta Barat. Setelah dilaporkan kedua orangtuanya menghilang, Neng ditemukan tak bernyawa pada Jumat malam lalu.
Begitu memilukan, karena Neng ditemukan sudah menjadi mayat di sebuah kardus. Pelaku pembunuhan meletakkan Neng di sebuah gang.
Saat ditemukan bocah itu dalam keadaan terlakban. Tak hanya itu, mulutnya tersumpal kaos kaki hingga sobekan singlet dan baju sekolah.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Kasus apa yang sedang diselidiki? Kejagung melakukan pemeriksaan terhadap adik dari tersangka Harvey Moeis (HM) terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Neng sudah dimakamkan Minggu subuh kemarin setelah diautopsi. Untuk mengungkap kasus ini, polisi terus memeriksa beberapa orang.
Berikut ini fakta baru yang terkuak dari pembunuhan sadis bocah Neng:
Ada bekas cekikan dan kekerasan seksual
Jasad bocah Neng (9), yang ditemukan tewas mengenaskan di dalam kardus, di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, sudah diautopsi Minggu malam di RS Polri. Hasil autopsi menunjukkan, ada kekerasan yang dialami Neng."Hasil autopsi tadi malam diduga ada tanda kekerasan oleh benda tumpul. Artinya, kematiannya tidak wajar," terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, kepada merdeka.com, Minggu (4/10).Tanda bekas kekerasan itu terlihat jelas di bagian leher Neng. Neng sepertinya telah dicekik oleh seseorang.Tak hanya itu, di bagian kelamin dan dubur Neng juga ditemukan bercak sperma. Dilihat dari kondisi jasadnya, Neng diperkirakan sudah tak bernyawa pada Jumat siang."Kita temukan jasadnya itu pukul 11 malam, dan hasil autopsi diperkirakan korban sudah tak bernyawa sejak 8-12 jam lalu. Artinya kalau kita tarik mundur, diperkirakan korban tewas pukul 10-12 siang," pungkasnya.
Neng diduga dihabisi saat pulang sekolah
Neng diduga dihabisi seusai pulang sekolah. Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres, Ajun Komisaris Khoiri, dugaan ini menguat lantaran jenazah Neng yang ditemukan berada di jalan berbeda dari rute yang dilewati sepulang sekolah."Masih menggunakan pakaian sekolah (saat ditemukan jenazahnya), mukena atau kerudung sekolah, kan hari Jumat dibunuhnya, namun sepatu dan tasnya tidak ditemukan di TKP," ujar Khoiri kepada di rumah duka Rawa Lele RT 006/07, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu, (4/10).Namun untuk hasil lebih dalam, sambung Khoiri, semua alat bukti sedang diteliti oleh Tim Labfor Mabes Polri.
Neng mengalami pecah pembuluh darah
Hasil autopsi juga menyatakan korban mengalami pembuluh darah pecah."Saat ditemukan di TKP, tidak ditemukan bekas pukulan, namun pembuluh darahnya pecah saat ditemukan, mungkin karena kehabisan napas saat disumbat," beber Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres, Ajun Komisaris Khoiri."Yang saya sampaikan itu penglihatan di TKP saat korban pertama kali ditemukan, untuk lebih spesifiknya kita tunggu hasil autopsi," terang Khoiri.
Neng sempat dijemput seseorang
Neng sempat dijemput orang tak dikenal sebelum ditemukan tewas."Ada yang lihat si Neng dijemput, diajak main sama orang. Dia sempat pulang dulu setelah itu main lagi," kata Hasan, paman Neng saat ditemui di kediaman korban, Jalan Rawa Lele RT 006/07, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (4/10).Kekhawatiran keluarga mulai terasa saat Neng tak kunjung pulang ke rumah. "Keluarga curiga pas si Neng kok sudah sore belum pulang," tuturnya.Lebih jauh Hasan mengatakan, korban ini berperangai periang dan mudah bergaul, keluarga besarnya pun cukup akrab dengan korban. "Di keluarga besar si Neng ini anaknya cukup akrab dengan kerabat, meski orangtuanya sudah pisah," terang Hasan.
Pembunuh Neng diduga paedofilia
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, pelaku pembunuhan Neng termasuk dalam kategori paedofil."Mereka mencari mangsa di mana-mana, tidak milih-milih. Ia bisa sesuka hatinya melakukan kekerasan terhadap anak ini," ungkap Krishna saat ditemui di lokasi TKP, Jalan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu (4/10).Lebih lanjut, Krishna menduga pelaku pembunuh bocah malang tersebut dilakukan di luar lokasi. Tim penyidik melakukan penyusuran olah TKP yakni Tanah Kosong di sebelah TPU Tegal Alur, Kamal, Jakarta Barat."Seperti seolah di jalan raya sampai di dekat rumahnya juga bisa dijadikan TKP. Ini tidak bisa digambarkan secara sederhana," papar Krishna.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca SelengkapnyaPolisi juga mendalami kemungkinan anak-anak lain yang diduga turut menjadi korban pencabulan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaKapolsek Semarang Timur Iptu Iwan Kurniawan mengatakan benar ada penanganan kasus anak meninggal dengan tidak wajar.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca Selengkapnya