Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Faktor cuaca, ribuan tanaman cabai Lapas Makassar gagal panen

Faktor cuaca, ribuan tanaman cabai Lapas Makassar gagal panen Lahan cabai di Gedung Lapas Klas I Makassar. ©2017 merdeka.com/salviah ika padmasari

Merdeka.com - Awal Oktober 2016 lalu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly panen raya di lahan cabai yang dikelola warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Makassar di Sultan Alauddin, Makassar. Buah cabainya merah menggiurkan dan melimpah. Namun lahan cabai tersebut kini merana.

Ribuan pohon cabai yang ditanam di atas lahan kurang lebih seluas satu hektare itu terlihat kerdil. Buah cabainya juga mengecil dan rata-rata berwarna kecoklatan. Yang tadinya produksi setiap musim panen hampir mencapai satu ton yang pasarannya hingga ke daerah Kalimantan, kini produksinya sudah tidak sampai setengah ton.

Saidul Bahri, kepala seksi sarana kerja Lapas Klas I Makassar yang ditemui menjelaskan, cabai tersebut ditanam sejak April 2016 dan terakhir panen awal November lalu. Setelah itu produksi terus menurun karena pohon-pohon cabai sudah tidak sehat akibat faktor cuaca yang tidak menentu.

"Karena cuaca tidak menentu, sedikit-sedikit hujan lalu panas lagi sehingga pohon-pohon cabai mengerdil. Dan buah yang tertinggal juga berulat. Dulu kita jual Rp 15 ribu per kilogram, Rp 20 ribu dan mentok di harga Rp 30 ribu per kilogram," tutur Saidul Bahri, Senin (9/1).

Lebih jauh dijelaskan, produksi cabai yang dikerjakan delapan warga binaan Lapas Klas I Makassar yang lahannya di samping bangunan Lapas ini tidak serempak. Ada yang cepat matang ada yang tidak. Saat matang juga dan waktunya dipanen, kerap terkendala tenaga pemetik cabai.

"Pekerja tetapnya itu ada delapan orang warga binaan. Jika tiba waktu panen, kita terkendala tenaga pemetik. 12 orang warga binaan khusus untuk memetik sangat kurang sehingga ada saja cabai yang tinggal membusuk. Kurangnya tenaga pemetik ini karena warga binaan yang sudah kategori asimilasi atau keluar itu sangat terbatas. Selanjutnya, masuk musim hujan sehingga produksi pun kian menurun," urai Saidul Bahri seraya menambahkan pihaknya tetap optimis cabai ini kembali tumbuh subur seperti sedia kala setelah cuaca tidak menentu ini berakhir. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini

Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen

Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000  per kilogram.

Baca Selengkapnya
Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg
Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg

Penyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Rawit Melejit Rp100.000 per Kg, Bapanas Kasih Solusi Ini
Harga Cabai Rawit Melejit Rp100.000 per Kg, Bapanas Kasih Solusi Ini

Bapanas tawarkan solusi ini untuk mengatasi kenaikan harga cabai di pasar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan
FOTO: Dampak El Nino, Ribuan Hektar Lahan Pertanian Warga di Cibarusah Bekasi Kekeringan

BMKG memperingatkan, musim kemarau pada tahun 2023 akan lebih kering dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya
Harga Cabai Meroket tapi Petani Sedih, Ini Fakta di Baliknya

Para petani cabai di Jember tak bisa menikmati hasil panen seutuhnya

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Sawah di Bekasi Kering Kerontang dan Tak Bisa Ditanami, Banyak Petani Nganggur
FOTO: Penampakan Sawah di Bekasi Kering Kerontang dan Tak Bisa Ditanami, Banyak Petani Nganggur

Mengeringnya areal persawahan ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang memicu musim kemarau panjang dan terlambatnya awal musim hujan.

Baca Selengkapnya
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan
Ratusan Hektare Sawah di Jateng Alami Puso akibat Kekeringan

Ribuan hektare sawah di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) rusak akibat kekeringan. Seluas 254,1 hektare di antaranya puso atau tidak menghasilkan padi.

Baca Selengkapnya
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah
Melihat Cuaca Ekstrem di Bali, Suhu Dingin Merusak Tanaman, Suhu Panas Memicu Kekeringan Parah

Petani pun harus merogok kocek lebih banyak untuk menyelamatkan tanaman padinya.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Melejit Akibat El Nino, Masyarakat Pilih Beli Cabai Kering
Harga Cabai Melejit Akibat El Nino, Masyarakat Pilih Beli Cabai Kering

Harga cabai naik karena produksi menurun akibat el nino.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani Bawang Merah di Brebes Merugi Akibat Cuaca Tak Tentu
FOTO: Jerit Petani Bawang Merah di Brebes Merugi Akibat Cuaca Tak Tentu

Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.

Baca Selengkapnya
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan
Area Persawahan Satu-Satunya di Jakarta Ini Kering dan Retak-Retak, Petani Menjerit Tak Ada Bantuan

Persawahan di Rorotan, Cilincing sepi aktivitas petani lantaran kering total.

Baca Selengkapnya