Faktor kemiskinan jadi penyebab banyaknya orang gila di Inhu
Merdeka.com - Banyaknya warga Riau yang mengalami stres bahkan sampai gila dikarenakan salah satu paling dominan faktor ekonomi rumah tangga. Khususnya di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) propinsi Riau.
Forum Komunikasi Pekerja Sosial Masyarakat (FKPSM) Kabupaten Inhu mencatat lebih dari seratus orang gila yang tersebar di beberapa kecamatan di kabupaten tersebut. Sembilan orang di antaranya mengalami gangguan jiwa dalam satu desa.
"Belum lama ini kami menemukan ada sembilan orang warga desa Lubuk Sitarak, Kecamatan Rakit Kulim menderita gangguan jiwa, dua di antaranya sudah dikirim ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Pekanbaru," ujar ketua FKPSM Inhu, Zamri kepada merdeka.com Kamis (22/5).
-
Kenapa stres mengganggu hubungan sosial? Terjadinya hal seperti ini tentu dapat menyebabkan penurunan kualitas hubungan sosial, misalnya saja seperti mudah marah dan emosional, suka menarik diri dari lingkungan sosial, hingga empati yang menurun perlahan-lahan.
-
Bagaimana ciri depresi yang muncul karena stres? Depresi situasional adalah contoh depresi yang tidak menentu. Biasanya, kondisi ini ditandai dengan munculnya gejala murung, perubahan pola tidur dan makan, ketika ada kejadian yang memberi tekanan mental yang cukup tinggi.
-
Apa yang bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi? Tekanan dan tuntutan dalam hidup dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Siapa yang bisa terdampak depresi? Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Mulai dari orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak juga memiliki risiko yang cukup tinggi di masa kini.
-
Apa yang membuat orang sulit bahagia? Dalam tulisan ini, kita akan menguraikan tujuh karakteristik individu yang cenderung mengalami kesulitan untuk merasa bahagia dalam hidupnya.
-
Mengapa stres lingkungan berbahaya? Menurut Dawn Potter, PsyD, dari Cleveland Clinic, 'kita semua perlu istirahat dari media sosial' untuk mengurangi efek buruknya.
Banyaknya warga mengalami gangguan jiwa disebabkan faktor ekonomi rumah tangga. Zamri juga mengatakan ada beberapa di antaranya disebabkan karena putus cinta.
"Jumlah orang gila di Inhu belum dapat dicatat karena masih terkendala operasional PSM tidak memadai untuk melakukan pendataan secara intensif di masing masing Kecamatan," jelasnya.
Hingga Mei 2014, PSM telah memfasilitasi lebih dari seratusan orang gila untuk dikirim ke RSJ melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertras) Inhu.
"Temuan FKPSM Inhu terhadap sembilan orang warga kecamatan Rakit Kulim yang menderita gangguan jiwa karena faktor ekonomi itu, dikuatkan dengan besarnya jumlah penduduk kecamatan tersebut yang berada di bawah garis kemiskinan," terang Zamri.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten Inhu, Ir Budianto saat dikonfirmasi juga mengakui bahwa kecamatan Rakit Kulim ditemukan banyak rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan.
"Dari data terakhir tahun 2011, paling banyak ditemukan rumah tangga yang berada di bawah garis kemiskinan di kecamatan Rakit Kulim, namun sampai tahun 2014 pihaknya belum melakukan pendataan lagi karena menunggu instruksi pemerintah pusat,"kata Budianto.
Keberadaan orang gila ini juga diakui Dinsosnakertran kabupaten Inhu, bahkan instansi tersebut setiap tahun menganggarkan biaya operasional pengiriman orang gila ke RSJ Pekanbaru sebanyak 50 orang.
Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsosnakertran Inhu, Anhar S Sos dikonfirmasi mengakui dalam tahun ini sudah mengirim lima orang penderita gangguan jiwa ke RSJ Pekanbaru. Selasa (21/5) kemarin, pihaknya baru saja mengirim tiga orang, dua di antaranya warga kecamatan Seberida dan satu orang warga Rengat.
"Dalam tahun 2014 ini baru lima orang yang sudah dikirim ke RSJ, sementara dalam setiap tahun kami menganggarkan biaya pengiriman untuk 50 orang," kata Anhar .
Menurutnya, banyaknya orang gila di kabupaten Inhu disebabkan faktor ekonomi, selain itu ditambah lagi banyaknya orang gila dari luar daerah yang datang ke Inhu. Hal ini menyulitkan pihaknya untuk mengirim orang gila pendatang tersebut ke RSJ karena terkendala aturan dan ketentuan pengiriman.
"Pengiriman orang gila ke RSJ sekarang ini harus memiliki BPJS Kesehatan atau Jamkesda, jadi kami kesulitan untuk mengirim orang gila yang bukan warga Inhu karena aturan tersebut," pungkasnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jarak rumah ke kantor yang jauh membuat seseorang rentan mengalami masalah fisik.
Baca SelengkapnyaMereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan
Baca SelengkapnyaPurnomo adalah seorang polisi yang kerap membawa pulang ODGJ untuk dirawat hingga sembuh. Menurutnya, masalah cinta menjadi penyebab paling banyak ODGJ.
Baca SelengkapnyaAkses internet yang mudah membuat aktivitas judi online meningkat. Perputaran uangnya mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKetidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015 hingga saat ini, perceraian terus meningkat pesat akibat semakin banyak orang-orang toksik.
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaBukan artinya orang miskin akan terus-terusan terjebak dan tidak bisa mengubah garis hidupnya.
Baca SelengkapnyaBanyak pekerja yang mengalami PHK sehingga berpengaruh pada perekonomian keluarga.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Jember digegerkan dengan dua kasus ibu bunuh anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaAdiksi terhadap pornografi serta judi online juga patut diperhatikan.
Baca Selengkapnya