Fanatisme suporter sepak bola berujung maut
Merdeka.com - Rivalitas antara klub Persija Jakarta dengan Persib Bandung tidak hanya terjadi di dalam lapangan. Rivalitas suporter ini justru lebih kuat di banding kedua tim sendiri.
Pendukung Persija, The Jak dengan pendukung Persib, Bobotoh bak air dan minyak. Perseteruan antar kedua suporter fanatik kerap mewarnai pertandingan antar klub.
Begitu pula yang dengan terjadi di pertandingan Persija vs Persib semalam di Gelora Bung Karno. Tiga orang meninggal akibat perseteruan bebuyutan ini tersebut.
-
Apa yang terjadi setelah pertandingan Persib? Diketahui, setelah pertandingan besar antara Persib dan Persija, sekelompok oknum Bobotoh tiba-tiba menyerbu masuk ke lapangan dan menyerang petugas steward.
-
Kenapa Persib berduka? Persib Bandung saat ini sedang mengalami masa berduka yang mendalam. Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
-
Apa hasil pertandingan Persis vs Persebaya? Sempat tertinggal 0-3, Persebaya berhasil membalikkan keadaan jadi 4-3.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Bagaimana Persib mengatasi kerusuhan? 'Kami mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun dan berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengusut tuntas serta memproses hukum para pelaku kekerasan tersebut.'
-
Apa hasil akhir pertandingan Persebaya vs Persita? Bermain di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, pada Jumat (23/2/2024), Tim Bajul Ijo, julukan persebaya, berhasil menahan imbang Persita dengan skor 1-1.
Salah seorang Bobotoh menuturkan, fanatisme memang sulit dibendung. Begitu juga melarang Bobotoh untuk tidak menyaksikan pertandingan tim kesayangannya.
"Jadi tetap, dari Bobotoh memang banyak yang nonton semalam di GBK. Namun kami tetap tidak mengenakan atribut Viking," ujar Bobotoh Persib yang ikut menyaksikan pertandingan Persija vs Persib di GBK, kepada merdeka.com, Senin (28/5).
Menurut warga asal Ciamis tersebut, saat menonton pertandingan semalam Bobotoh tidak menggunakan atribut kebesaran mereka. Namun tetap saja fanatisme mereka tidak bisa dipendam.
"Mereka ketahuan karena mengeluarkan ekspresi yang berbeda. Misalnya saat Persib berhasil mencetak gol ke Persija, secara spontan mereka pasti akan bersorak atau berkomentar yang berbeda dengan orang-orang di sekelilingnya," terang Bobotoh yang tidak mau disebutkan namanya ini.
Karena tidak sama reaksi dengan para suporter lainnya inilah yang membuat Bobotoh ketahuan meskipun sudah menggunakan atribut Persija. Bahkan menurut pria bertubuh tambun ini, pendukung Persija juga melakukan sweeping di tribun VIP.
"Karena dari Viking ada yang beli 100 tiket, tetapi info ini bocor ke The Jak, makanya sempat ada sweeping. Di tribun 2 sampai 15 juga ada sweeping," imbuhnya.
Tiga orang suporter tewas usai menyaksikan laga antara Persija vs Persib semalam. Polisi masih menyelidiki kasus ini karena baru satu orang yang diketahui identitasnya.
Namun masih simpang siur apakah para korban merupakan pendukung dari Persib Bandung atau Persija.
"Dua orang korban identitasnya belum diketahui, keluarga belum datang," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang Kompol Widarto. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak kepolisian sudah melakukan upaya proses hukum dimulai dengan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti yang ada.
Baca SelengkapnyaDalam laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Persib Bandung menang dengan skor 2-0 atar Persija.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaPolisi sedang menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan oleh Bobotoh terhadap puluhan steward pada pertandingan tersebut.
Baca SelengkapnyaBentrokan antara suporter tim sepak bola Arema FC dan Persik Kediri pecah di perbatasan Malang-Kediri, Senin (16/12) malam.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan 4 orang menjadi tersangka kericuhan pertandingan sepak bola antara Persido Dogiyai vs Biak United.
Baca SelengkapnyaKerusuhan tersebut menambah rapor merah dunia sepak bola nasional
Baca SelengkapnyaPolres Tangerang Selatan mengamankan 25 terduga pelaku kerusuhan dalam kompetisi lanjutan BRI Liga 1 antara Dewa United vs Persib.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaKericuhan antar suporter kedua tim terjadi setelah tim tamu Persib Bandung unggul 1-2 atas tuan rumah PSS. Kericuhan berlanjut di luar stadion.
Baca SelengkapnyaSabtu 1 Oktober 2022 lalu menjadi hari paling kelam dalam sejarah dunia sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan.
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi ketika Semen Padang tertinggal dengan skor telah 0-3 dari tim tamu, PSBS Biak.
Baca Selengkapnya