Fasilitas kawasan Asia Afrika rusak, Ridwan Kamil langsung perbaiki
Merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengeluhkan adanya beberapa kerusakan fasilitas di sepanjang Jalan Asia Afrika. Monumen Konferensi Asia Afrika (KAA), kursi dan saran lainnya dirusak tangan jahil. Emil, sapaan akrabnya akan memperbaiki kerusakan itu.
"Ini juga beberapa di antaranya sudah langsung diperbaiki," kata Emil disela tinjauannya ke lokasi, Senin (25/4).
Dia sudah memprediksi kerusakan fasilitas saat KAA yang baru saja berakhir Jumat 24 April 2015 lalu. Apalagi antusiasme warga yang ingin tahu wajah kawasan Alun-alun anyar tersebut begitu luar biasa.
-
Kapan Konferensi Asia Afrika di Bandung? Museum ini adalah memorabilia Konferensi Asia Afrika yang diselenggarakan di Bandung pada 18-24 April 1955.
-
Kapan perbaikan Kalimas dilakukan? Pada tahun 1974 hingga 1981, dilakukan perbaikan terhadap kondisi Kalimas.
-
Apa fokus utama KEMENDAG di pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa fokus utama kemendag di pertemuan AEM Plus Three? Upaya memperkuat usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) diangkat dalam pertemuan Konsultasi ke-26 AEM Plus Three (ASEAN Economic Ministers/AEM Meeting Plus Three).
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia di pertemuan Konsultasi? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
"Antusiasme warga sangat luar biasa. Saya tidak mengira seperti ini. 10 Kali lipat dari yang diperkirakan. Jadi kalau ada satu dua yang rusak saya kira sudah dalam perkiraan," terangnya.
Terkait monumen global KAA yang ada di persimpangan Jalan Asia Afrika Alun-alun Timur, pihaknya mengaku akan mengganti huruf yang tertempel alumunium dengan tulisan grafis.
"Nanti diganti grafis. Dari awal kita udah tahu (bakal ada kerusakan). Kita nempelnya sementara aja itu, jadi nanti diganti," katanya.
Untuk diketahui monumen global KAA itu beberapa huruf negara banyak hilang. Tampilan 'ompong' itu membuat tidak cantik. Banyak warga yang menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab tersebut. Padahal monumen KAA baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat 24 April 2015.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Di semua provinsi sudah dimulai perbaikannya, baik yang saya lihat kemarin sebelumnya di Lampung, di Jambi, di Sumut, dan di provinsi lain," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengatakan mendapati masalah lingkungan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh akumulasi dari ketidakadilan tata ruang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) bakal mendatangi Kampung Bayam, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaDiketahui, hingga kini permasalahan di Kampung Bayam tidak kunjung tuntas.
Baca SelengkapnyaRK percaya, selama reklamai tidak merusak lingkungan, maka hal itu menjadi sesuatu yang baik seperti dicontohkan negara maju lainnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyiapkan program unggulan membenahi perkampungan kumuh yang masih tersebar di sejumlah kawasan Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia memastikan akan cepat belajar untuk bisa menemukan solusi yang adil bagi warga eks Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, pemerintah daerah Sumatera Barat telah menyiapkan lahan untuk relokasi warga.
Baca SelengkapnyaMasalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.
Baca SelengkapnyaFasilitas Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Amir Hamzah sudah memprihatinkan. Kondisinya sudah tak ramah anak karena banyak karat dan berlubang.
Baca Selengkapnya