Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fasilitasi Wadam, Ali Sadikin Gubernur DKI 'paling ramah' pada LGBT

Fasilitasi Wadam, Ali Sadikin Gubernur DKI 'paling ramah' pada LGBT Ali Sadikin. ahmadhaes.wordpress.com

Merdeka.com - Keberadaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Indonesia hingga saat ini tetap eksis meskipun belum diketahui secara pasti berapa jumlahnya. Seiring dengan perkembangan zaman, tak sedikit dari mereka terang-terangan menunjukkan identitasnya sebagai kaum LGBT.

Terlebih, setelah Mahkamah Agung Amerika Serikat belum lama ini yang mengesahkan pernikahan sejenis di seluruh negara bagian, ditambah semarak gambar pelangi di Facebook, banyak orang membicarakan hak-hak LGBT, baik yang pro maupun kontra.

Sebelum dikenal luas istilah LGBT, homoseksual, lesbian dan sejenisnya, di Indoensia ternyata pernah dikenal istilah Wadam, atau Hawa Adam. Istilah wadam diciptakan pada tahun 1968 di Jakarta sebagal pengganti yang lebih positif bagi istilah banci atau bencong.

Setahun sesudah itu, tepatnya tahun 1968 1969 muncul organisasi wadam pertama, Himpunan Wadam Djakarta (HIWAD) yang difasilitasi oleh Gubernur DKI Jakarta Raya saat itu, Ali Sadikin.

Organisasi ini kian eksis, hingga pada tahun 1980, istilah wadam diganti menjadi waria karena adanya keberatan dari sebagian pemimpin Islam, karena wadam mengandung nama seorang nabi, yakni Nabi Adam alaihi salam (AS).

Selanjutnya, dari tahun ke tahun, para kaum pria dan wanita penyuka sejenis kian eksis. Pada 1 Maret 1982, organisasi gay pertama di Indonesia dan Asia berdiri, Lambda Indonesia, berdiri dengan sekretariat di Solo, Jawa Tengah. Tak lama setelah itu terbentuk pula cabang-cabang di Yogyakarta, Surabaya, Jakarta dan tempat tempat lain di Indonesia.

Pada tahun 1985, kaum gay di Yogyakarta mendirikan Persaudaraan Gay Yogyakarta (PGY) yang kemudian pada tahun 1988 berganti nama menjadi Indonesian Gay Society (IGS).

Eksistensi kamu gay dan lesbian pun diakui oleh salah satu partai politik. Partai Rakyat Demokratik (PRD) menjadi partai pertama dalam sejarah Indonesia yang mencantumkan "hak hak homoseksual dan transeksual" dalam manifestonya.

Maret 2.000, IGS mendeklarasikan 1 Maret sebagai Hari Solidaritas Lesbian & Gay Nasional. (Dari berbagai sumber) (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Soekarno yang Pernah Mendapat Gelar Waliyul Amri, Sempat Kontroversial
Kisah Soekarno yang Pernah Mendapat Gelar Waliyul Amri, Sempat Kontroversial

Pemberian gelar ini sempat dianggap kontroversial karena Soekarno dijadikan imam yang harus dipatuhi umat Islam di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya
Ketika Ali Sadikin Dijuluki “Gubernur Monyet” karena Sifatnya, Begini Kisahnya

Orang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bela Anies Kerap Dituding Radikal: 5 Tahun Jadi Gubernur, Terbukti Toleransinya Tinggi
Cak Imin Bela Anies Kerap Dituding Radikal: 5 Tahun Jadi Gubernur, Terbukti Toleransinya Tinggi

Cak Imin menilai Anies memiliki toleransi yang tinggi.

Baca Selengkapnya
Jawaban Santai Cak Imin soal Larangan Kampanye di Masjid: Kalau Mengucap Waladdollin, Jawabnya?
Jawaban Santai Cak Imin soal Larangan Kampanye di Masjid: Kalau Mengucap Waladdollin, Jawabnya?

"Singkatannya apa AMIN? Anies-Muhaimin," kata Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab
Kontroversi Kepala BPIP: Larang Cadar, Agama Musuh Pancasila hingga Paskibraka Harus Lepas Jilbab

BPIP Yudian Wahyudi Kembali menjadi sorotan publik usai membuat aturan bagi Paskibraka putri yang beragama Islam melepas jilbab saat pengukuhan di IKN.

Baca Selengkapnya
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah
Senator Bali Arya Wedakarna Viral Diduga Menista Agama, Ini Reaksi Keras Muhammadiyah

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Bali bereaksi keras terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna atau AWK yang viral diduga menista agama.

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI
Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD RI

Perjalanan Kasus AWK, Mulai Viral Pernyataan SARA hingga Dipecat dari DPD

Baca Selengkapnya
Saiful Rahmat Dasuki Dilantik jadi Wamenag, Kini Dua Elite Ansor Pimpin Kementerian Agama
Saiful Rahmat Dasuki Dilantik jadi Wamenag, Kini Dua Elite Ansor Pimpin Kementerian Agama

Wamenag Saiful Rahmat pernah Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor Jakarta

Baca Selengkapnya
Suswono Dipolisikan Buntut 'Janda Kaya Nikahin Pemuda Nganggur', Pelapor Diarahkan ke Bawaslu
Suswono Dipolisikan Buntut 'Janda Kaya Nikahin Pemuda Nganggur', Pelapor Diarahkan ke Bawaslu

Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan mengatakan telah mengadukan Suswono ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran
Ridwan Kamil Dinilai Mampu Jadikan Jakarta menjadi Kota Toleran

Kontrak politik anti radikalisme dan kekerasan itu ditandatangani oleh Ridwan Kamil, Maruarar Sirait dan Rudy Halim.

Baca Selengkapnya
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana
Apel HUT Ke-236 Kota Denpasar, Wali Kota: Mewujudkan Rasa Toleransi dan Bijaksana

HUT ke 236 Kota Denpasar mengangkat tema "Ajibinaya”.

Baca Selengkapnya
Sosok Arya Wedakarna, Anggota DPD Ngamuk Gara-Gara Frontliner Bandara Ngurah Rai Pakai Penutup Kepala
Sosok Arya Wedakarna, Anggota DPD Ngamuk Gara-Gara Frontliner Bandara Ngurah Rai Pakai Penutup Kepala

Arya tak asing karena pernah dikenal sebagai model atau cover boy Majalah Aneka Yess tahun 1997

Baca Selengkapnya