Fatir, bocah tenggelam di Sungai Tegal Jepara ditemukan meninggal
Merdeka.com - Fatir, bocah yang baru berumur 5 tahun warga Tegal Sambi RT 2 RW 1 Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ditemukan dalam kondisi meninggal.
Bocah itu ditemukan pada Senin (13/3) sekira pukul 03.00 WIB dini hari tadi oleh seorang petugas Satuan Pengamanan (Satpam) Djoglo Cafe di Tegal Kesambi RT 6 RW I, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, tepatnya di titik PDTW 0313 0330 G.
"Korban telah ditemukan kurang lebih 7 km dari LKP atau lepas muara dan terbawa arus laut ke Utara dalam kondisi MD (Meninggal Dunia). Ditemukan Rabu (13/3) dini hari tadi sekira pukul 03.00 WIB," ungkap Affandi, Humas Basarnas Kantor Semarang kepada merdeka.com.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang terkena seruduk sapi? Sayangnya salah seorang warga seusia paruh baya tak dapat menghindar hingga akhirnya diseruduk sapi tersebut sampai terjatuh.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Kartini Jepara untuk menjalani pemeriksaan. Kemudian, pagi ini rencana akan dipulangkan ke rumah duka dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) desa setempat.
Sebelumnya, Fatir, bocah baru berusia 5 tahun warga Desa Tegal Sambil RT 2 RW 1, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dikabarkan hanyut dan hilang di Sungai Sambil Tahunan, Kabupaten Jepara Sabtu (12/3) sekira pukul 10.00 WIB.
Dari penuturan Rudi, salah seorang saksi kepada Basarnas Jepara bahwa, korban diketahui hanyut ketika hendak mencuci jeroan daging kambing di sungai bersama bapaknya.
Saat kejadian orangtua korban yaitu ayahnya sempat pulang ke rumah sebentar dengan meninggalkan anaknya. Namun saat kembali, dirinya kaget karena mendapati sandal anaknya di pinggir sungai. Sementara anaknya menghilang, diduga anaknya hanyut di aliran sungai tersebut.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSaat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnyasaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaBocah itu sempat dilaporkan hilang saat orang tuanya berkegiatan di Masjid Raya Al-Jabbar pada Minggu (17/12) malam.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca Selengkapnya