Fayakhun akui pemberian SGD 500.000 buat Rapimnas Golkar diketahui Setnov
Merdeka.com - Fayakhun Andriadi, mantan anggota DPR RI, mengakui rencana memberikan sumbangan untuk perhelatan rapimnas Golkar di Bogor, tahun 2016 disampaikan langsung ke Setya Novanto saat masih menjabat sebagai Ketua Umum partai. Realisasi sumbangan tersebut kemudian disalurkan melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, keponakan Setya Novanto sekaligus terdakwa korupsi proyek e-KTP.
Mantan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu menjelaskan, uang SGD 500 ribu dia peroleh dari rekannya bernama Erwin, swasta. Uang ia peroleh jelang musyawarah pimpinan daerah (muspida).
Usai muspida digelar, Fayakhun menemui sang Ketua Umum, Setya Novanto dan mengutarakan keinginannya untuk membantu kegiatan partai. Novanto kala itu menanyakan nominal bantuan yang akan diberikan dan dijawab Fayakhun sebesar SGD 500 ribu.
-
Siapa yang membantah informasi tentang magang Prabowo dalam pemerintahan? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
-
Bagaimana Prabowo membantah tuduhan korupsi? 'Tidak ada penalti apapun kepada pemerintah RI akibat pembatalan itu,' jelasnya.Guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menambahkan, pemerintah Qatar memang menginginkan Indonesia membeli pesawat bekas tersebut secara tunai, namun pemerintah Indonesia ingin membelinya dengan cara kredit. 'Sebab itu, kita menggunakan agen perusahaan dari Republik Czech. Namun karena keterbatasan anggaran kita, pembelin dengan cara utang itupun akhirnya tidak jadi dilaksanakan,' tegas Yusril.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Bagaimana Hadi Tjahjanto membantah klaim Mahfud? “Redistribusi tanah sudah dilaksanakan sejak 1961, setelah Undang-Undang Pokok Agraria keluar. Dari 1961 sampai 2014, kita (pemerintah) sudah mensertifikatkan sebanyak 2,79 juta bidang tanah,“ kata Hadi usai mendampingi Presiden Jokowi membagikan 3 ribu sertifikat tanah di Wonosobo, Jawa Tengah pada Senin (22/1/2024). “Kemudian, dilanjutkan oleh Pak Jokowi dari 2015 sampai 2023, itu sudah sertifikatkan 2,96 juta bidang dalam waktu 8 tahun. Sehingga, setiap tahun kita keluarkan 424 ribu bidang sertifikat. Ini artinya lebih baik dibandingkan selama 52 tahun dari 1961 sampai 2014, karena sistemnya juga lebih bagus,“ Dengan demikian, Hadi menyatakan bahwa data Mahfud MD tidak relevan. “Saya menyampaikan sesuai data dan masyarakat yang sudah menerima,“ ujar dia.
-
Siapa yang membantah tuduhan penggelapan mobil? Pihak Edward Akbar Membantah Tudingan Penggelapan Mobil Kimberly Ryder Dengan Alasan Hrta Tersebut Dibeli Secara Bersama-sama
-
Kenapa Karutan KPK tidak melaporkan pungli ke atasannya? 'Justru yang dilakukan terperiksa sebagai Kepala Rutan dengan memaklumi keadaan tersebut dan tidak pernah melaporkan ke atasannya tentang pungutan liar di Rutan KPK,' sambung dia.
Dia beralasan, bantuan diberikan kepada partai lantaran setiap kegiatan pasti banyak membutuhkan kontribusi kadernya.
"Karena beliau Ketua Umum saya, dan saya tahu kebutuhan partai pasti banyak akhirnya saya minta tolong ke Agus (Agus Gunawan, staf Fayakhun) untuk sampaikan ke pak Irvanto," tukasnya, Selasa (2/10).
Setelah uang dieksekusi ke Irvanto, tidak ada tagihan dari pihak Novanto. Hal itu dianggap Fayakhun uang telah diterima dengan baik.
Hanya saja, ia menggarisbawahi uang untuk rapimnas Golkar tidak terkait korulsi proyek e-KTP melainkan penerimaan suap dari proyek pengadaan alat satelit monitoring di Badan Keamanan Laut (Bakamla).
Sementara, Irvanto membantah akan hal itu. Dia mengatakan tidak ada peristiwa penitipan uang SGD 500 dari Fayakhun melalui Agus Gunawan kepada Novanto.
Ia justru mengatakan sebaliknya, Fayakhun mendapat jatah Rp 5 miliar dan masih berada di Agus Gumiwang. Tidak disebutkan sumber jatah yang dimaksud Irvanto.
"Kepada saudara Fayakhun, saya akan tanyakan satu hal. Saya mengulang kejadian di suatu malam di rutan guntur disaksikan Eka Kamaludin, saksi (Fayakhun) hampiri saya dan sampaikan bahwa saksi ada jatah Rp 5 m di Agus Gumiwang, suruh nanti pakai nama saya untuk kembalikan ke SGD 500 tersebut," ujar Irvanto.
"Tidak pernah," bantah Fayakhun.
Diketahui, dua terdakwa saat ini Irvanto dan Made Oka didakwa turut serta melakukan tindak pidana korupsi yakni berperan sebagai pihak penampung uang korupsi untuk Setya Novanto dengan total USD 7,3 juta dengan rincian sebagai berikut;
Melalui Made oka Masagung, Setya Novanto menerima uang berjumlah USD 3.800.000 melalui rekening OCBC Center Branch atas nama OEM Investment, PT, Ltd. Kemudian kembali ditransfer sejumlah USD 1.800.000 melalui rekening Delta Energy, di Bank DBS Singapura, dan sejumlah USD 2.000.000.
Sementara melalui Irvanto dalam rentang waktu 19 Januari - 19 Februari 2012 seluruhnya berjumlah USD 3.500.000. Sehingga total uang yang diterima terdakwa baik melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo maupun melalui Made oka Masagungseluruhnya berjumlah USD 7.300.000.
Uang-uang itu berasal dari Johannes Marliem sebagai vendor penyedia Automated Fingerprints Identification System (AFIS) merek L-1. Guna mengelabui adanya uang untuk mantan Ketua DPR itu dilakukan transaksi menggunakan barter dengan money changer.
AFIS untuk proyek e-KTP merupakan subkon dari PT Quadra Solution dengan Direktur Utama Anang Sugiana Sudiharjo. Kini Anang sudah berstatus terpidana menyusul terpidana sebelumnya yakni Irman, Sugiharto, Andi Agustinus alias Andi Narogong, dan Setya Novanto. Perusahaan Anang merupakan perusahaan peserta konsorsium PNRI.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan menggelar kembali sidang prapredilan Firli Bahuri
Baca SelengkapnyaSaksi Gazalba Saleh Ahmad Riyadh mendadak mencabut keterangan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) saat sidang korupsi hakim agung Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi kasus dugaan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
Baca SelengkapnyaSYL yang duduk di kursi terdakwa perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Kementan, membantah keterangan saksi mahkota.
Baca SelengkapnyaAhmad Sahroni mengaku kenal dengan Hanan Supangat, saksi atas kasus dugaan TPPU SYL
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaKata Fajar mata uang dollar tersebut diberikan kepada sekretaris pribadi Kasdi, Herdian secara tunai.
Baca SelengkapnyaHakim mempersilakan jaksa memeriksa Ahmad Riyadh terkait kasus Gazalba Saleh.
Baca SelengkapnyaDito kemudian membantah mengenal Irwan Hermawan. Dito juga membantah mendapat bingkisan uang Rp27 miliar
Baca Selengkapnya