Fayakhun: Nusron minta tidak dimasukan dalam tim pemenangan
Merdeka.com - Struktur tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sudah mendaftar ke KPU DKI Jakarta pada (4/10) kemarin. Nama Nusron Wahid tidak masuk dalam tim pemenangan. Padahal sebelumnya, Nusron menjabat sebagai ketua tim pemenangan Ahok saat PDIP belum masuk.
Ketua DPD Partai Golkar, Fayakhun Andriadi mengatakan, alasan koleganya tidak masuk dalam tim karena permintaan Nusron sendiri. Permintaan itu disampaikan kepada Ketum Setya Novanto dan Ahok-Djarot.
"Itu maunya Pak Nusron, di depan ketua umum, di depan Ahok-Djarot. Dia menyatakan tetep bantu, tetap berjuang memenangkan Ahok-Djarot. Itu permintaan sendiri Pak Nusron untuk tidak dimasukan namanya," kata Fayakhun di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).
-
Apa gimik Prabowo menurut Nusron? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Siapa yang dikatakan Nusron banyak gimik? Nusron menuding pasangan calon lain yang kini banyak bergimik. Nusron lantas menyindir cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar kerap bermain sarung dan ada pula yang gimik naik sepeda.'Justru pasangan yang lain itu yang banyak gimik. Kemarin gimiknya saling tendang-tendangan sarung lah, ada yabg gimiknya naik sepeda, ada yang gimiknya macem-macem kan,' ujar Nusron.
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo? 'Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak,' kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Siapa yang menyatakan Cak Imin tak maju Pilkada? 'Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim),' ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa yang menolak gugatan Nurul Ghufron? Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) menolak gugatan Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron terkait dengan Peraturan Dewan Pengawas (Perdewas) KPK melawan Dewas KPK.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Meski demikian, Fayakhun enggan berspekulasi mundurnya Nusron berkaitan dengan kinerjanya di BNP2TKI. Fayakhun menyebut Nusron akan telah berkomitmen memenangkan Ahok-Djarot meski tak masuk dalam tim.
"Nah saya enggak tahu, gua enggak berani spekulasi. Kan dia komitmen di depan Ketum Golkar, di depan Ahok-Djarot dia komitmen. Bahwa saya tetap memenangkan Ahok-Djatot, tapi namanya enggak perlu ditulis," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai Menhan mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya“Pak Prabowo pernah bilang 'NasDem kok belum kasih masuk nama?' kita diam saja," kata Sekjen NasDem.
Baca SelengkapnyaNusron khawatir tugas negara menjadi mandek karena kesibukan kampanye.
Baca SelengkapnyaIa menyentil, jika pihak yang meragukan ke NU an dari Khofifah Indar Parawansa adalah justru tidak pernah menjadi pengurus dari organisasi NU.
Baca SelengkapnyaCak Imin enggan memikirkan pernyataan Nusron Wahid.
Baca SelengkapnyaDoli menyebut, jika pengurus daerah meminta saran kepada dewan pimpinan pusat (DPP) maka akan diberikan masukan.
Baca SelengkapnyaNusron menegaskan saat ini sudah banyak para tokoh sentral NU merapatkan barisan untuk pemenangan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPartai NasDem memastikan tidak akan masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWarga NU cerdas dalam menentukan pilihan politik sehingga tidak memilih hanya pada satu partai politik.
Baca SelengkapnyaWasekjen PBNU menyinggung penurunan jabatan Nusron di PBNU.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Mahfud kemungkinan tak mengetahui kelompok masyarakat yang bertemu dirinya akan meminta pemakzulan Jokowi.
Baca Selengkapnya