Fenomena La Nia Terjadi Akhir Tahun, BMKG Tangerang Ingatkan Warga Waspadai Bencana
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tangerang mengimbau masyarakat daerah ini mewaspadai datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.
La Nina merupakan salah satu fenomena yang berdampak sangat besar terhadap cuaca bahkan iklim di sebagian besar wilayah dunia, termasuk Indonesia. Dampak utamanya berupa peningkatan curah hujan.
Kepala BMKG Kota Tangerang Suwardi menjelaskan, fenomena ini berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, bagian tengah dan timur. Data menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina dan berpotensi terus berkembang, hingga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan bencana.
-
Mengapa BMKG memperingatkan warga di Jateng tentang El Nino? Oleh karena itu, lembaga tersebut memperingatkan warga di berbagai daerah, termasuk di Jateng agar waspada terhadap fenomena tersebut.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Bagaimana dampak El Nino di Banten? “Berdasarkan hasil monitoring, seluruh wilayah di Provinsi Banten mulai masuk musim kemarau. Sesuai dengan prediksi kami, tahun ini akan ada fenomena El Nino dengan kondisi lemah sampai sedang, “ kata Kepala Balai Besar Wilayah II Tangsel, Hartanto.
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
"Kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus segera bersiap dengan datangnya La Nina, yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang, setidaknya hingga Februari 2022," ungkap Suwardi, Senin (25/10).
Dia menegaskan, BMKG telah memprakirakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, salah satunya Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Sementara itu, berdasarkan kejadian La Nina tahun 2020 lalu dan hasil kajian BMKG, curah hujan diprakirakan meningkat pada November-Desember sampai dengan Januari 2022. La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan, berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normal.
"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka masyarakat Kota Tangerang perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Harus kita antisipasi bersama-sama," ucap Suwardi.
Kesiapsiagaan bisa melalui langkah pencegahan dan mitigasi banjir. Mulai dengan melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan, membersihkan gorong-gorong atau saluran air, hingga mempersiapkan skema-skema penanganan jika terjadinya bencana alam seperti banjir.
"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi dan diharapkan terus memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini. BMKG membuka layanan informasi cuaca dan iklim 24 jam, melalui https://www.bmkg.go.id; https://iklim.bmkg.go.id; atau follow media sosial @infoBMKG," imbaunya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaImbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.
Baca SelengkapnyaPemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan, ada sejumlah penyebab yang memicu cuaca ekstrem selama periode persebut.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaKepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaWarga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaDwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.
Baca SelengkapnyaBMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
Baca SelengkapnyaHujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, BRIN ungkap penyebabnya
Baca Selengkapnya