Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fenomena La Nia Terjadi Akhir Tahun, BMKG Tangerang Ingatkan Warga Waspadai Bencana

Fenomena La Nia Terjadi Akhir Tahun, BMKG Tangerang Ingatkan Warga Waspadai Bencana Pengguna jalan menerobos hujan deras.©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tangerang mengimbau masyarakat daerah ini mewaspadai datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun 2021 hingga awal tahun 2022.

La Nina merupakan salah satu fenomena yang berdampak sangat besar terhadap cuaca bahkan iklim di sebagian besar wilayah dunia, termasuk Indonesia. Dampak utamanya berupa peningkatan curah hujan.

Kepala BMKG Kota Tangerang Suwardi menjelaskan, fenomena ini berdasarkan monitoring terhadap perkembangan terbaru data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, bagian tengah dan timur. Data menunjukkan bahwa saat ini nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina dan berpotensi terus berkembang, hingga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan bencana.

Orang lain juga bertanya?

"Kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus segera bersiap dengan datangnya La Nina, yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang, setidaknya hingga Februari 2022," ungkap Suwardi, Senin (25/10).

Dia menegaskan, BMKG telah memprakirakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, salah satunya Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Sementara itu, berdasarkan kejadian La Nina tahun 2020 lalu dan hasil kajian BMKG, curah hujan diprakirakan meningkat pada November-Desember sampai dengan Januari 2022. La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan, berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normal.

"Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka masyarakat Kota Tangerang perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Harus kita antisipasi bersama-sama," ucap Suwardi.

Kesiapsiagaan bisa melalui langkah pencegahan dan mitigasi banjir. Mulai dengan melaksanakan gotong-royong membersihkan lingkungan, membersihkan gorong-gorong atau saluran air, hingga mempersiapkan skema-skema penanganan jika terjadinya bencana alam seperti banjir.

"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi dan diharapkan terus memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini. BMKG membuka layanan informasi cuaca dan iklim 24 jam, melalui https://www.bmkg.go.id; https://iklim.bmkg.go.id; atau follow media sosial @infoBMKG," imbaunya.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur
Waspada Potensi Banjir Awal Agustus di Indonesia Tengah-Timur

Indonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus

Baca Selengkapnya
Waspada Ancaman Banjir Lahar Hujan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Waspada Ancaman Banjir Lahar Hujan Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Imbauan itu seiring datangnya musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Nina, maupun dinamika atmosfer.

Baca Selengkapnya
FOTO: Musim Kemarau, Kabupaten Tangerang Tetapkan Siaga Bencana Kekeringan
FOTO: Musim Kemarau, Kabupaten Tangerang Tetapkan Siaga Bencana Kekeringan

Pemkab Tangerang telah menetapkan status siaga bencana kekeringan akibat musim kemarau berkepanjangan sebagai dampak dari fenomena El Nino.

Baca Selengkapnya
Puncak Ancaman El Nino Diprediksi pada Agustus-September
Puncak Ancaman El Nino Diprediksi pada Agustus-September

BMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya
VIDEO: BMKG Waspada Puncak El Nino Agustus-September 2023 Sebabkan Kekeringan hingga Banjir
VIDEO: BMKG Waspada Puncak El Nino Agustus-September 2023 Sebabkan Kekeringan hingga Banjir

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menghimbau masyarakat agar mengantisipasi ancaman El Nino

Baca Selengkapnya
Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru
Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru

BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan
FOTO: Penampakan Awan Gelap Selimuti Langit Jakarta yang Diprediksi BMKG Bakal Ada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan disertai petir akan terjadi selama sepekan ke depan di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di DKI Jakarta
FOTO: Waspada Potensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang di DKI Jakarta

Warga pun diimbau untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas di luar ruangan.

Baca Selengkapnya
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini
Dampak El Nino Semakin Menguat, Kepala BMKG Beri Peringatan Ini

Dwikorita mengatakan puncak El Nino diprediksi terjadi pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat, Rawan Longsor hingga Erosi Tanah
BMKG Minta Warga Pandeglang dan Lebak Waspada Dampak Hujan Lebat, Rawan Longsor hingga Erosi Tanah

BMKG mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.

Baca Selengkapnya
Hujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, Ini Penyebabnya Kata BRIN
Hujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, Ini Penyebabnya Kata BRIN

Hujan Turun padahal Masih Musim Kemarau, BRIN ungkap penyebabnya

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya