Fenomena sekolah internasional yang terlihat kokoh dari luar
Merdeka.com - Sekolah bertaraf internasional belakangan sering berkumandang di telinga khalayak. Bukan prestasi yang didengar, melainkan sebuah kasus pelecehan seksual terhadap salah satu siswa pre-school yang disodomi oleh para petugas kebersihan di sekolah tersebut.
Miris, sudah barang tentu. Pasalnya, selain bertaraf internasional, pengamanan super ketat acap kali diterapkan di sekolah tersebut.
Seakan tak mau disusupi oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab, sekolah internasional di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan malah tercoreng nama baik oleh orang dalam. Bahkan, salah satu tenaga pengajarnya pun masuk dalam daftar buronan agen FBI atas kasus paedofilia.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Kenapa bullying di sekolah berbahaya? Bullying di sekolah dapat memiliki berbagai dampak negatif yang serius, baik bagi korban maupun pelaku.
-
Mengapa Israel menyerang sekolah? Dalam sebuah postingan di X, militer Israel mengatakan sebuah jet tempur Israel telah menggunakan 'senjata presisi' untuk menyerang seorang pejuang Hamas, yang terlibat pada tanggal 7 Oktober.
Topik pilihan: Pelecehan Seksual di JIS | Sisi Lain Kasus JIS
Pengamatan merdeka.com di beberapa sekolah bertaraf internasional di Ibu Kota, pengamanan yang ada cukup ketat. Mulai dari pintu gerbang yang dijaga belasan sekuriti, hingga tembok berlapis serta pagar yang tinggi dibangun guna menjaga keamanan para siswa.
Bahkan karena terlalu ketatnya pengamanan, wali murid pun terkadang hanya bisa mengantarkan anaknya sampai tempat parkir yang telah disediakan.
Eko Pramudiyanto, petugas keamanan di salah satu sekolah internasional di bilangan Tebet menuturkan dirinya sangat 'concern' dengan keamanan para siswa.
"Jadi kalau di sini siswa enggak boleh keluar gerbang kalau tidak ada kepentingan. Kalau pas jam pulang, kalau siswa belum dijemput keluarganya kita enggak akan kasih dia keluar," jelas Eko kepada merdeka.com, Sabtu (3/5).
Eko pun dibekali Handy Talkie (HT) untuk mempermudah berkoordinasi dengan sesama rekannya.
"Saya jaga di luar. Teman saya di dalam. Nanti kalau ada orangtua murid yang mau jemput, tinggal sebut nama dan kelas berapa. Nanti saya kasih tahu teman saya yang di dalam," terang Eko.
Eko menjelaskan, di dalam lingkungan sekolah sendiri terdapat sekitar empat rekannya yang bertugas.
"Di dalam ada sekitar empat orang buat nyari siswa yang dimaksud. Kalau itu anak belum mau pulang ya jadi tugas mereka ngebujuk. Paling ngejar-ngejar dikit kalau anak TK-nya," ucap Eko seraya tersenyum.
Eko mengatakan di sekolah tempatnya bekerja terdapat siswa TK, SD dan SMP. Seperti halnya sekolah internasional, di tempat Eko bekerja pun orangtua tidak diperkenankan untuk seenaknya memasuki lingkungan sekolah.
"Buat orangtua atau mbak (pembantu) yang mau jemput atau nungguin itu di kantin saja. Kalau soal keamanan di sini Insya Allah aman," tandas Eko.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya keberadaan sekolah bertaraf internasional di IKN, maka akan dapat meningkatkan kepercayaan investor asing.
Baca SelengkapnyaUang pangkal Binus berkisar Rp78 juta. Selanjutnya, siswa atau siswi yang belajar di sana dibebankan biaya SPP sekitar Rp8 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaIntip potret sekolah di pedalaman hutan Papua, ternyata ada yang bertaraf internasional.
Baca SelengkapnyaSelain kasus kekerasan, kasus-kasus intoleransi di institusi pendidikan harus menjadi perhatian semua pihak.
Baca SelengkapnyaAksi bertanggung jawab pihak sekolah SMP Pesat Bogor ini viral.
Baca SelengkapnyaBinus International School berada di Serpong, Tangerang. Biaya pendidikan di sana tergolong mahal jika membandingkan sekolah swasta lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemandangan semakin memesona saat matahari terbenam dengan langit berwarna jingga dan ungu serta lautan yang luas.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan sekolah anak Indonesia yang ada di Mekkah, Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan AIS dapat menampung 750 siswa mulai dari PAUD hingga SMA.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami memar hingga luka bakar di tubuhnya.
Baca SelengkapnyaJokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaYayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) berkomitmen mempersiapkan generasi unggul.
Baca Selengkapnya