Ferdy Sambo Akui Kapolri Sempat Percaya Skenario Palsu Baku Tembak Brigadir J
Merdeka.com - Terdakwa Ferdy Sambo mengungkap dirinya sempat membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terkait kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dengan skenario baku tembak yang dibuatnya.
Hal itu diakui Sambo, ketika menghadap Sigit setelah kejadian penembakan Brigadir J yang ditutupinya dengan skenario baku tembak antara Richard Eliezer alias Bharad E di rumah dinasnya, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (08/07) lalu.
"Tadi saudara sampaikan bahwa ada menghadap dengan pimpinan Polri ya, pada saat proses terjadinya perkara ini. apakah benar saudara menghadap pimpinan Polri atau saudara dipanggil oleh pimpinan Polri?," tanya penasihat hukum Baiquni Wibowo, saat sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis (22/12).
-
Siapa yang diduga melakukan obstruction of justice? Polisi dalami dugaan orang tua Pegi Setiawan alias Pegi alias Perong alias Robi Irawan melakukan obstruction of justice atau merintangi penyidikan dalam kasus pembunuhan sepasang kekasih Vina dan Rizky (Eky) yang terjadi di Cirebon Kota, Jawa Barat pada 2016 silam.
-
Siapa saksi dalam praperadilan Firli Bahuri? Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dihadirkan sebagai saksi dalam sidang gugatan praperadilan yang diajukan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Siapa yang memberikan kesaksian dalam sidang kasus kematian Dante? Musisi Angger Dimas telah memberikan kesaksiannya dalam sidang kasus kematian putranya, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante dengan terdakwa Yudha Arfandi di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (29/7/2024).
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus ini? Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan pada hari ini, Senin (28/8).
"Saya menghadap untuk menjelaskan cerita yang tidak benar itu," jawab Sambo.
"Apakah pada saat saudara menjelaskan, Kapolri percaya waktu itu?," tanya lagi. penasihat hukum Baiquni.
"Iya percaya," ucap Sambo.
Adapun keterangan Sambo dalam sidang ini selaku saksi yang dihadirkan dalam perkara obstruction of justice kasus kematian Brigadir J, untuk terdakwa Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo di.
Sementara dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), juga disebut Sambo sempat bercerita kalau di hari penembakan Brigadir J turut menghadap pimpinan Polri. Guna menyampaikan kalau dirinya tidak sama sekali menembak Brigadir J.
"Saya sudah menghadap Pimpinan dan menjelaskan. Pertanyaan Pimpinan cuma satu yakni 'Kamu nembak enggak mbo?' dan Terdakwa Ferdy Sambo, menjawab 'Siap Tidak Jenderal, kalau saya nembak kenapa harus di dalam rumah, pasti saya selesaikan di luar, kalau saya yang nembak bisa pecah itu kepalanya (Jebol) karena senjata pegangan saya kaliber 45'," katanya.
Kapolri Akui Dibohongi
Sebelumnya, Irjen Pol Ferdy Sambo sempat membohongi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai Brigadir J tewas. Keduanya sempat bertemu. Dalam pertemuan itu, Kapolri bertanya langsung kepada Ferdy Sambo.
Hal ini terungkap saat rapat kerja Kapolri bersama Komisi III DPR, Rabu (24/8).
Awalnya, Anggota Komisi III DPR Benny K Harman bertanya hal tersebut. Apakah pernah Irjen Ferdy Sambo ditanya langsung tentang kasus Brigadir J tersebut.
Kapolri mengakui, usai penembakan itu, Ferdy Sambo mendatangi langsung dirinya.
"Kami didatangi Ferdy Sambo. Saat itu saya tanya, kamu bukan pelakunya? Saya akan ungkap kasus ini sesuai fakta," jelas Kapolri.
Dalam pertemuan itu, Sambo persis mengatakan seperti rekayasa yang dirancang awal.
Setelah itu, Kapolri mengatakan, dirinya membentuk Tim khusus untuk mengungkap kasus tersebut. Sejumlah fakta lain pun terungkap.
"Memang saat itu menyampaikan pada kami peristiwa skenario Duren Tiga," kata Kapolri.
Kerja Timsus pun berhasil membongkar skenario Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Kita buktikan bahwa yang bersangkutan kita proses. Kami dapatkan CCTV, menggambarkan peristiwa yang terjadi di Duren Tiga."
"Cerita awal Joshua sudah meninggal saat Ferdy Sambo datang. Di CCTV tersebut Joshua masih hidup," katanya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca SelengkapnyaBerikut jabatan baru Kombes Budhi Herdi dari Kapolri usai terseret kasus Ferdy Sambo.
Baca SelengkapnyaSambo tampak memakai kemeja hitam dengan gaya rambut klimis
Baca SelengkapnyaPengacara Alvin Lim selaku yang mengungkap soal keberadaan Sambo di lapas tidak mau mempermasalahkan bantahan tersebut.
Baca SelengkapnyaKalapas Kelas IIA Salemba, Beni Hidayat buka suara soal Ferdy Sambo tak pernah ditahan di Lapas.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dan Putri Candrawathi baru-baru ini merayakan ulang tahun pernikahan mereka.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo yang merupakan mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri itu mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 12 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo dihukum seumur hidup usai kasasinya dikabulkan oleh Mahkamah Agung atas kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca SelengkapnyaKomarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD merespons kabar terpidana pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo tidak pernah ditahan di Salemba
Baca SelengkapnyaAnggota yang kala itu dijatuhkan sanksi etik karena terseret kasus Ferdy Sambo telah menjalani masa hukumnya
Baca Selengkapnya