Feri tabrakan dengan tugboat di Sungai Mahakam, 2 orang hilang
Merdeka.com - Kapal feri klotok bermuatan tiga penumpang dan dua unit motor, bertabrakan dengan kapal penarik (tugboat) ponton tanpa muatan batu bara, di perairan Sungai Mahakam, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu (21/2) pagi. Dua penumpang dilaporkan hilang di Sungai Mahakam.
Keterangan dihimpun, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 05.30 WITA. Feri klotok tengah menyeberang di Sungai Mahakam dari Dusun Sirbaya kawasan RT 14, menuju desa Sebulu Moderen. Namun nahas, di tengah perjalanan kapal itu bertabrakan dengan tugboat lantaran kabut tebal di sungai.
"Kabut tebal di tengah sungai, feri yang menyeberang bertabrakan dengan tugboat yang sedang menarik ponton tanpa muatan," kata Kapolres Kutai Kartanegara, AKBP Handoko, saat dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (21/2).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Usai kejadian, kapal feri klotok tenggelam bersama dua unit motor dan dua penumpang. Motoris bersama seorang penumpang lainnya berhasil selamat dari peristiwa maut itu.
"Motoris diketahui bernama Saimulah dan satu orang penumpang selamat. Dua penumpang lainnya hilang, sekarang masih dalam pencarian warga dan kepolisian," ujar Handoko.
"2 penumpang laki-laki yang hilang itu identitasnya juga belum diketahui. Kami sedang mencari tahu kemungkinan anggota keluarganya juga tinggal di Sebulu dan sekitarnya," tambah Handoko.
Dijelaskan Handoko, tugboat tengah menarik ponton batu bara tanpa muatan terlibat dalam insiden itu diduga kabur. Kepolisian melacaknya dengan menghubungi Syahbandar perairan Sungai Mahakam buat mencari tahu identitas tugboat.
"Kami sudah menghubungi Syahbandar untuk mencari tahu, karena memang identitas tugboat-nya belum diketahui," ucap Handoko.
Sementara itu, motoris dan seorang penumpang selamat kini berada dalam perawatan medis. Kepolisian belum bisa mengorek keterangan motoris Saimulah lebih dalam, mengingat kondisinya masih trauma dan belum stabil.
"Motoris sudah dimintai keterangan di Polsek Sebulu, cuma memang belum bisa maksimal," lanjut Handoko.
Dihubungi merdeka.com terpisah, warga Sebulu, Samsulhadi menambahkan, perairan di Sungai Mahakam saat subuh hingga pagi hari memang diselimuti kabut tebal.
"Ketika di tengah sungai, bisa tiba-tiba mendadak ada terlihat tugboat. Karena ya itu tadi, tertutup kabut pagi tebal," kata Samsulhadi.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut terbalik di sekitar Perairan Pulau Rambut
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaDua kapal pengangkut BBM tujuan Mentawai terdampar di Pantai Padang setelah terseret ombak dari kawasan Batang Harau.
Baca SelengkapnyaKorban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaSementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnya