Ferin Anjani dikenal keluarga kerap bersolek dan tak banyak bicara
Merdeka.com - Ferin Diah Ajani (21/), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan tewas di hutan jati, Blora, Jawa Tengah. Wanita yang bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) dan caddie lepas ini dikenal sosok pendiam dan hobi gemar bersolek oleh keluarga.
Bahkan terakhir sebelum pergi sempat komunikasi dengan keluarga. Hal tersebut diungkapkan oleh kerabat korban LAF (14).
"Dia (Ferin-red) baik, biasanya kalau di rumah sering merawat diri. Tapi sering diam kalau tidak ajak ngobrol," kata LAF saat ditemui di rumahnya.
-
Kenapa keluarga tidak langsung dihubungi? Karena ini masalah besar, janganlah menyampaikan ke pihak keluarga melalui telepon ataupun WA, dikarenakan kami tidak tahu masuk ke jalur rumah duka, akhirnya kami menelepon salah satu wali santri yang rumahnya dekat dengan rumah Airul.
-
Mengapa Ammar Zoni tidak langsung memberi kabar kepada keluarganya saat bebas? Ammar Zoni juga tidak menyangka karena bisa menghirup udara bebas dengan waktu yang lebih cepat. Oleh karena itu saat bebas dirinya hanya dijemput oleh kuasa hukumnya karena Ammar Zoni memang tidak memberi kabar kepada keluarganya.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa Fahri meninggalkan keluarganya? Pernikahan yang awalnya bahagia kini harus berakhir duka ketika Fahri memutuskan pergi meninggalkan keluarganya untuk merantau ke kota karena ingin sukses.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Mengapa anak pendiam takut berinteraksi? Di sisi lain, seorang yang pendiam tidak selalu menginginkan kesendirian, tetapi cenderung takut untuk berinteraksi dengan orang lain.
LAF mengaku sempat bertanya kepada korban mengenai waktu berangkat. Saat itu, kenang LAF, Ferin tak menjawab secara lugas.
"Dia (Ferin-red) jawab saat saya tanya sambil tertawa saja. Sudah jawab langsung saya main keluar rumah," ujarnya.
Menurut dia, sosok korban memang senang merawat diri. Terakhir lulus SMK 9 sering kerja sampingan dan ngekos bersama temannya.
"Dulu pernah SPG, sekarang terakhir ini jadi Caddy golf lumayan lama sekitar dua tahun lebih," pungkas LAF.
Seperti diberitakan sebelumnya Wanita berprofesi sebagai Caddy Ferin Diah Anjani 21 tahun ditemukan tewas terbakar di hutan jati, Blora. Diduga korban dibunuh oleh teman kencannya yang baru dikenalnya oleh Manager Front Office salah satu hotel di Semarang, Kristian Ari Wibowo.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di rumah tersebut ditemukan secarik kertas bertuliskan dua nama dan nomor telepon.
Baca SelengkapnyaBertahun-tahun lamanya sejak kematian Mirna, Ni Ketut Sianti menjalani kehidupan yang tertutup.
Baca Selengkapnya