Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ferry Mursyidan Baldan Nilai Polisi Berlebihan Jaga Sidang MK

Ferry Mursyidan Baldan Nilai Polisi Berlebihan Jaga Sidang MK Ferry Mursyidan Baldan timses Prabowo-Sandiaga. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai polisi berlebihan dalam mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk sidang putusan perselisihan sengketa hasil Pemilu 2019 pada besok Kamis (27/6). Menurut BPN, MK menggelar sidang terbuka dan masyarakat wajar jika datang.

"Beda antara turun ke jalan dengan datang ke MK. MK itu kan sidang terbuka, makanya saya katakan polisi juga tidak perlu membuat barikade sedemikian rupa, apa yang mau di ini, kan enggak ada," kata Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Prabowo-Sandi Media Center Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).

Ferry yakin masyarakat yang datang tak mengganggu keamanan sidang. Menurutnya, masyarakat paham mana sikap yang melanggar hukum atau tidak.

Orang lain juga bertanya?

"Emang masyarakat mau datang mau menyerbu, kan enggak. Orang tahu kok bagaimana ininya, dalam proses ininya bagaimana mungkin, ini kan enggak usah jadi paranoid begitu," ujar Ferry.

"Saya lihat kawatnya makin tebal. Saya bilang ini lama-lama pagar kawat barikade atau jualan kawat, kok tebal banget. Saya lewat itu, buset, berlebihan lah," tambahnya.

Menurut Ferry, prinsip dasar sidang MK ialah terbuka lantaran disiarkan televisi secara langsung sehingga masyarakat bisa bebas menyaksikan. Maka dari itu, polisi jangan membuat sidang MK seolah-olah tertutup. Ferry membandingkan saat Pilpres 2014 silam.

"Ketika orang mau datang 2014 juga datang kok. Bahkan di halaman di teras depan enggak ada kerusuhan, ini yang saya katakan di sisi lain ini ada yang kita dapatkan Brimob sudah kumpul di belakang Pullman, kita tahu ngapain juga disiapin kayak begitu. Kayak mau ada apa begitu," tuturnya.

Mantan Menteri Agraria tersebut ingin supaya polisi bersikap mengayomi. Menurutnya, masyarakat bebas mengekspresikan rasa dukungan kepada tokoh yang mereka banggakan.

"Sudahlah kan polisi mengayomi, masyarakat itu tentu tidak punya kehendak merusak, biarkanlah mereka punya ruang untuk mendengarkan, hadir, kan mereka punya kebanggaan. Jangan dikira juga hey misalnya, kita kan dari Jakarta, ada orang dari daerah-daerah datang berfoto-foto di gedung MK ketemu sama hakim MK, selfie kan boleh- boleh saja," pungkas Ferry.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MK Diyakini Jaga Integritas Putuskan Sengketa Pemilu, Masyarakat Tak Perlu Demo
MK Diyakini Jaga Integritas Putuskan Sengketa Pemilu, Masyarakat Tak Perlu Demo

Pakar Politik, Ujang Komarudin meminta masyarakat percaya terhadap integritas MK

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK
Kapolda Metro Pastikan Tidak Ada Anggota Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Sidang MK

Sebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.

Baca Selengkapnya
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK
Polri Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Sidang Putusan Gugatan Hasil Pilpres 2024 di MK

Sebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.

Baca Selengkapnya
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’
‘Cari Keadilan Lewat MK, Bukan Mengerahkan Massa Turun ke Jalan’

Semua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini

Baca Selengkapnya
400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK
400 Personel Polisi Disiagakan saat Sidang Sengketa Pilpres 2024 di Gedung MK

Sebanyak 400 personel akan disiagakan saat sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Firli Bahuri Tak Ditahan, Ini Dugaan Mahfud Md
Firli Bahuri Tak Ditahan, Ini Dugaan Mahfud Md

Menkopolhukam Mahfud Md menanggapi langkah polisi belum menahan Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri yang telah ditetapkan menjadi tersangka pemerasan SYL.

Baca Selengkapnya
Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin
Debat Pilgub DKI Bentrok dengan Acara Synchronize Fest di Kemayoran, Polisi Belum Siapkan Pengalihan Lalin

Diketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya

Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan
Idrus Marham Ingatkan Perintah Prabowo Jelang Putusan MK: Pendukung 02 Tidak Boleh Turun ke Jalan

Prabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).

Baca Selengkapnya
Pilkada Semakin Dekat, Polisi Wanti-Wanti Hal Ini ke Warga Pekanbaru
Pilkada Semakin Dekat, Polisi Wanti-Wanti Hal Ini ke Warga Pekanbaru

Pemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.

Baca Selengkapnya
Saat Tinjau Personel, Jenderal Bintang 3 Ini Colek Pipi Brigpol Yanuar 'Ini Bagus Murah Senyum'
Saat Tinjau Personel, Jenderal Bintang 3 Ini Colek Pipi Brigpol Yanuar 'Ini Bagus Murah Senyum'

Menjelang Pemilu serentak tahun 2024 yang tinggal menghitung hari, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran tinjau persiapan personel polri di Polda Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kapolri Buka-bukaan Alasan Firli Belum Ditahan Usai Jadi Tersangka Pemerasan
Kapolri Buka-bukaan Alasan Firli Belum Ditahan Usai Jadi Tersangka Pemerasan

Hingga saat ini, Firli belum ditahan meski sudah jadi tersangka kasus pemerasan.

Baca Selengkapnya