Ferry Mursyidan Baldan Nilai Polisi Berlebihan Jaga Sidang MK
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai polisi berlebihan dalam mengamankan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk sidang putusan perselisihan sengketa hasil Pemilu 2019 pada besok Kamis (27/6). Menurut BPN, MK menggelar sidang terbuka dan masyarakat wajar jika datang.
"Beda antara turun ke jalan dengan datang ke MK. MK itu kan sidang terbuka, makanya saya katakan polisi juga tidak perlu membuat barikade sedemikian rupa, apa yang mau di ini, kan enggak ada," kata Direktur Relawan BPN Ferry Mursyidan Baldan di Prabowo-Sandi Media Center Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (26/6).
Ferry yakin masyarakat yang datang tak mengganggu keamanan sidang. Menurutnya, masyarakat paham mana sikap yang melanggar hukum atau tidak.
-
Siapa yang memimpin pengamanan sidang MK? Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan persiapan pertama yakni rekayasa lalu lintas sekitar Gedung MK di Jalan Merdeka Barat yang bersifat situasional
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
-
Kenapa Ganjar-Mahfud mengikuti sidang di MK? Pasangan nomor urut 03, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menghadiri sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini, Senin, (22/4).
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
"Emang masyarakat mau datang mau menyerbu, kan enggak. Orang tahu kok bagaimana ininya, dalam proses ininya bagaimana mungkin, ini kan enggak usah jadi paranoid begitu," ujar Ferry.
"Saya lihat kawatnya makin tebal. Saya bilang ini lama-lama pagar kawat barikade atau jualan kawat, kok tebal banget. Saya lewat itu, buset, berlebihan lah," tambahnya.
Menurut Ferry, prinsip dasar sidang MK ialah terbuka lantaran disiarkan televisi secara langsung sehingga masyarakat bisa bebas menyaksikan. Maka dari itu, polisi jangan membuat sidang MK seolah-olah tertutup. Ferry membandingkan saat Pilpres 2014 silam.
"Ketika orang mau datang 2014 juga datang kok. Bahkan di halaman di teras depan enggak ada kerusuhan, ini yang saya katakan di sisi lain ini ada yang kita dapatkan Brimob sudah kumpul di belakang Pullman, kita tahu ngapain juga disiapin kayak begitu. Kayak mau ada apa begitu," tuturnya.
Mantan Menteri Agraria tersebut ingin supaya polisi bersikap mengayomi. Menurutnya, masyarakat bebas mengekspresikan rasa dukungan kepada tokoh yang mereka banggakan.
"Sudahlah kan polisi mengayomi, masyarakat itu tentu tidak punya kehendak merusak, biarkanlah mereka punya ruang untuk mendengarkan, hadir, kan mereka punya kebanggaan. Jangan dikira juga hey misalnya, kita kan dari Jakarta, ada orang dari daerah-daerah datang berfoto-foto di gedung MK ketemu sama hakim MK, selfie kan boleh- boleh saja," pungkas Ferry.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar Politik, Ujang Komarudin meminta masyarakat percaya terhadap integritas MK
Baca SelengkapnyaSebelum pengamanan dimulai telah dilakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada senpi yang dibawa anggota.
Baca SelengkapnyaSebanyak ribuan personel dikerahkan termasuk tim K-9 dari Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri.
Baca SelengkapnyaSemua pihak diminta menghormati proses di MK yang sedang berjalan saat ini
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 personel akan disiagakan saat sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, debat perdana ini dilakukan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (6/10).
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).
Baca SelengkapnyaPemilihan kepala daerah semakin dekat. Masyarakat akan mencoblos calon kepala daerah pada tanggal 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu serentak tahun 2024 yang tinggal menghitung hari, Komjen Pol. Mohammad Fadil Imran tinjau persiapan personel polri di Polda Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRatusan personel Polri disebar untuk mengamankan konser.
Baca SelengkapnyaSusatyo menyebut terdapat 3.457 personel gabungan guna mengamankan sidang tahunan MPR RI.
Baca Selengkapnya