Festival buah di Banyuwangi, warga berebut durian
Merdeka.com - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tak hanya kaya budaya dan destinasi wisata, tapi juga kaya produk buah lokal yang cukup segar, membuat 'ngiler' para penikmat buah. Produktivitas unggulan hasil pertanian di Bumi Blambangan, juga menjadi bidang garap Bupati Abdullah Azwar Anas untuk memacu perekonomian masyarakat, sekaligus menarik minat wisatawan datang ke Banyuwangi.
Hari ini, Sabtu (28/3), Pemkab Banyuwangi tak hanya menggelar Festival Kuliner Sego Tempong di Taman Blambangan, tapi juga menggelar Festival Buah Lokal hingga 3 April mendatang.
-
Kenapa durian merah Banyuwangi digemari? Salah satu varietas durian unggulan dari Banyuwangi adalah durian merah. Setidaknya hingga kini sudah ada lima varietas durian merah yang dipatenkan sebagai varietas lokal Banyuwangi.
-
Durian merah Banyuwangi punya cita rasa apa? Durian merah memiliki beragam jenis. Oleh karena itu, rasanya pun berbeda-beda. Selain mendulang banyak pujian, sebagian orang menyebut cita rasa durian merah tidak enak. "Kalau ada yang bilang enggak enak itu, ya tergantung penikmatnya. Soalnya durian merah itu banyak, enggak satu dua pohon," ujar Boneng.
-
Durian merah Banyuwangi dibudidayakan bagaimana? Pada 2017, tanaman durian dikembangkan di enam kecamatan. Kemudian pada 2021, sudah ada 21 kecamatan yang jadi lokasi pengembangan durian.
-
Siapa yang tertarik dengan durian unik ini? Durian khas Lumajang ini memliki perpaduan rasa pahit dan manis yang dijamin bikin penggemar durian ketagihan.
-
Dimana durian unik ini berasal? Durian Kembang Senduro asal Lumajang merupakan salah satu durian unggulan dari Jawa Timur.
-
Apa keistimewaan Durian Bawor? Durian bawor sendiri terkenal karena rasanya yang khas, daging buahnya yang tebal, dan biji yang tipis.
Ada yang menarik di acara festival ini, ribuan masyarakat dan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara memadati area festival. Selain menikmati buah, mereka juga berebut buah-buahan. Bahkan kulit buah durian yang penuh duri-duri lancip tak menjadi penghalang, meski melukai tangan mereka.
Situasi itu terjadi, ketika bupati membuka festival dan mencicipi buah durian merah di pintu masuk area, usai secara simbolis menyerahkan traktor. Kemudian, Anas membagikan buah durian merah ke wartawan.
Tanpa diduga, tiba-tiba warga yang bejibun di lokasi menyerbu puluhan durian dan buah naga yang menjadi maskot serta dipajang di pintu masuk. Mereka berebut bersama wartawan.
Selain buah durian, beberapa jenis buah-buahan lokal juga ikut meramaikan festival tahunan itu. Di antaranya, buah naga, jeruk, manggis, pisang, melon semangka, pepaya dan produk holtikultura lainnya, termasuk sayuran.
"Festival ini sengaja kami gelar untuk menunjukkan kepada masyarakat betapa banyak potensi buah lokal yang dihasilkan dari Banyuwangi. Betapa besar produktivitas buah Banyuwangi, ayo budayakan gemar makan buah," kata Anas.
Di katakan Anas, dari sekian produk holtikultura unggulan di Banyuwangi, buah naga dan durian menjadi salah satu buah primadona. "Buah naga Banyuwangi memiliki kualitasnya baik dan produksinya melimpah. Apalagi buah naga tidak memiliki musim panen tertentu, buah naga akan terus berproduksi," katanya.
Bahkan, lanjut dia, ada yang panen setiap minggu. Dari tahun ke tahun, produktivitas buah naga selalu mengalami peningkatan. Tahun 2012 produksi buah naga Banyuwangi mencapai 12.936 ton dan meningkat 16.631 ton di tahun 2013. Kemudian Tahun 2014 meningkat secara signifikan 28.819 ton.
Selanjutnya buah durian. Buah dengan kulit berduri ini, banyak ditemui di kabupaten berjuluk Sunrise of Java itu, terutama di daerah Kalipuro, Glagah, Songgon dan Sempu. Selain durian biasa, yang paling terkenal di Banyuwangi adalah durian merah yang kini diburu oleh pencinta durian dari berbagai kota di Indonesia.
Dikatakan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Holtikultra Kabupaten Banyuwangi, Ikrori Hudanto, selain meningkatkan nilai jual dan keuntungan pedagang buah, festival ini digelar sebagai ajang belajar melayani pembeli dengan penyiapan packaging (kemasan) yang baik.
"Ini untuk memberi nilai tambah (value added) dan harga jual. Selama ini pembeli hanya melayani pembeli dengan hanya menggunakan tas kresek plastik. Jika dikemas dengan apik, maka oleh-oleh tadi bisa menjadi buah tangan yang semakin istimewa," katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu varietas durian unggulan dari Banyuwangi adalah durian merah. Cita rasanya unik
Baca SelengkapnyaDurian bawor sendiri terkenal karena rasanya yang khas, daging buahnya yang tebal, dan biji yang tipis.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir untuk membeli dan mencicipi durian khas Purbalingga dan sejumlah durian premium pada festival tersebut.
Baca SelengkapnyaSaking melimpahnya durian, tak sedikit warga juga menjual duriannya di teras rumah mereka dengan jumlah yang banyak.
Baca SelengkapnyaDesa ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk tumbuhnya durian
Baca SelengkapnyaTahukah kamu jika induk durian monthong ternyata asli Indonesia?
Baca SelengkapnyaGunungan tersebut berisikan 2024 durian khas Kronto dan ditempatkan di persimpangan jalan desa yang lokasinya tak jauh dari Balai Desa Kronto.
Baca SelengkapnyaDalam festival ini, sebanyak 2.024 durian khas Wonosalam dibagikan secara gratis untuk warga.
Baca SelengkapnyaSejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.
Baca SelengkapnyaBerbeda dari durian pada umumnya, durian kembang lumajang punya bunga di tengah daging buah
Baca SelengkapnyaCiri khas dari durian Si Layung adalah aromanya yang harum dan cukup kuat.
Baca SelengkapnyaAda jenis durian jarot yang punya julukan "kecil-kecil cabe rawit". Wajib dicoba karena tak bakal kecewa.
Baca Selengkapnya