Festival Pesona Mentawai, cara Bupati Yudas Memandang Budaya hingga Pariwisata
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai awal November lalu menggelar hajat besar yakni Festival Pesona Mentawai (FPM) 2018. Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet menjelaskan tujuan festival ini adalah memberikan makna yang sangat dalam terhadap perkembangan pembangunan di Kepulauan Mentawai.
"Coba kita lihat apa itu budaya. Budaya itu adalah keseluruhan aktivitas suatu komunitas masyarakat supaya bertahan hidup, artinya ada kehidupan dalam budaya itu. Jadi budaya tidak hanya eksotik saja, di dalamnya ada perkembangan, ada motivasi dan ada kebaikan, ada keharmonisan, maka kita semua yang ada di Mentawai termasuk orang-orang harus kita sadari itu," katanya pada Kamis (1/11).
Yudas menambahkan kalau pariwisata itu hanya turunan, setelah budaya berkembang, baru pariwisata berkembang, surfing itu sebentar, keindahan alam itu sebentar, tapi paling kekal itu yang paling indah dan paling berkelanjutan itu adalah budaya.
-
Apa yang dicapai Kemendikbudristek lewat Festival ini? 'Saya mengapresiasi keberhasilan festival Kenduri Swarnabhumi yang kedua. Tentu capaian ini merupakan berkat hasil kerja keras dan juga kolaborasi berbagai pihak yang sama-sama menginginkan pemajuan serta inovasi kebudayaan Indonesia, khususnya di ranah Melayu.'
-
Kenapa Kemilau Batik Festival di Kutai Timur diadakan? KBF juga menjadi ajang untuk membangkitkan gairah kreatifitas desainer lokal dan menggerakkan perekonomian masyarakat terutama sektor UMKM.
-
Kenapa Kemendikbudristek adakan festival ini? Sebagai festival yang bertujuan untuk menggali serta melestarikan identitas budaya Melayu khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, terselenggaranya Kenduri Swarnabhumi 2023 menjadi khazanah bagi kita semua untuk selalu mengingat kejayaan budaya Nusantara di tanah Melayu.
-
Mengapa Muhibah Budaya di Banyuwangi diselenggarakan? “Muhibah Budaya ini tidak semata pertunjukkan, namun sebagai wadah saling silaturahmi dan memperkuat kebudayaan di daerah masing-masing,“ ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam acara tersebut.
-
Kenapa Festival Tabot diadakan? Festival Tabot yang digelar setiap 1 sampai 10 Muharram pada kalender Islam ini bukan hanya sekedar acara biasa. Acara ini merupakan rekreasi atau memperingati peristiwa tragis yang dialami oleh Cucu Nabi Muhammad bernama Hasan Hussein.
-
Kenapa Banyuwangi Festival 2024 dibuat? Ipuk berharap event dalam B-Fest tahun ini bakal mendorong peningkatan ekonomi warga Banyuwangi. Selain itu menurut Ipuk, B-Fest telah menjadi alat konsolidasi masyarakat Banyuwangi.
"Misalnya Bali itu berkembang bukan alam tapi karena budayanya ini harus kita sadari," ujarnya.
Nantinya Kata Bupati Yudas, Dinas Pariwisata dan Pendidikan akan menggagas bagaimana penyambutan tamu dalam konteks menari. "Kita juga akan lihat salam untuk Mentawai tadi kalau kita perhatikan sikerei mengatakan roroi simagreta (terima jiwa kita), apa dijawab ngemet itu bahasa Mentawai," ujarnya.
Suku Mentawai ©2012 Merdeka.com
Ngemet itu artinya amin atau iya dan setuju. Inikan belum tahu, saya kira anak-anak generasi Mentawai belum tahu tentang ngemet roroi katanya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menyebut BEC sebagai contoh event bagi daerah-daerah penyelenggara kalender pariwisata Kharisma Event Nusantara.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk terbang dari atas gunung api purba yang memiliki ketinggian tak kurang dari 750 Mdpl itu.
Baca SelengkapnyaFestival Pantai Pasir Anjing akan dilaksanakan dalam skala lokal tapi promosinya dari daerah hingga Nasional.
Baca SelengkapnyaSulistiawati menambahkan bahwa keberadaan atraksi budaya seperti ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pariwisata Nusa Penida.
Baca SelengkapnyaKasmidi berharap, ajang penghargaan Merdeka Awards terus digiatkan guna memotivasi pelaku pariwisata.
Baca SelengkapnyaFestival Kebangsaan yang digelar di Gedung Seni Budaya (Gesibu) Blambangan.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) resmi membuka Festival Tanjong Penajo di Rumah Adat Rekan Tatau, Selasa (29/10/2024) malam.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Wali Kota Tarakan, Bustan mengapresiasi antusias masyarakat dan kerja keras seluruh pihak yang membantu dalam pelaksanaan tersebut.
Baca SelengkapnyaFestival Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diselenggarakan di Provinsi Jambi resmi ditutup pada hari Rabu, (27/12).
Baca SelengkapnyaParade fesyen kontemporer Banyuwangi Etno Carnival (BEC) 2024 kembali digelar dengan spektakuler.
Baca SelengkapnyaDalam seni ini, benang yang digunakan untuk membuat pakaian berasal dari serat daun nanas.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk dalam upacara tersebut mengenakan busana adat suku Bugis.
Baca Selengkapnya