Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Film G 30 S/PKI, alat cuci otak ala Orde Baru

Film G 30 S/PKI, alat cuci otak ala Orde Baru Penggalan film G 30 S/PKI. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Film ini diawali dengan munculnya logo PPFN (Pusat Produksi Film Negara) dan diiringi suara orkestra. Setelah logo PPFN, deretan huruf muncul yang diiringi suara mesin tik.

Setting lalu bergeser ke Lubang Buaya, lalu terdengar narasi. "Cita-cita perjuangan kami untuk menegakkan kemurnian Pancasila tidak mungkin dipatahkan hanya dengan mengubur kami dalam sumur ini."

Adegan kembali berganti dengan menampilkan suasana subuh di sebuah desa. Beberapa orang terlihat mengambil celurit yang diselipkan di bilik bambu. Orang itu lalu berlari menuju sebuah masjid dengan membawa celurit dan senjata tajam lainnya.

Saat itu, jemaah masjid kecil tersebut sedang melaksanakan salat subuh. Usai salam, sang imam lalu memimpin doa dan tiba-tiba diserang oleh gerombolan orang bersenjata tadi.

Sang imam salat langsung dianiaya. Para jemaahnya dianiaya dan sebagian memilih menyelamatkan diri saat masjid diserbu tanpa sebab yang jelas itu. Rak berisi kitab suci Alquran dirusak dalam aksi yang digambarkan terjadi pada 13 Januari di Desa Kanigoro, dekat kota Kediri tahun 1965.

Diceritakan juga bagaimana PKI merusak dan menginjak-injak kitab suci Alquran. Beberapa berita kekerasan yang dilakukan oleh PKI juga ditampilkan dalam film tersebut. PKI memang ingin digambarkan sebagai organisasi yang tidak beradab.

Begitulah adegan awal yang digambarkan dalam film G 30 S/PKI. Sejak awal dalam film tersebut memang sengaja dibuat untuk menimbulkan kebencian yang mendalam kepada PKI.

Sejak tahun 1985 film G 30 S/PKI menjadi film yang wajib diputar di semua stasiun TV tanah air setiap tanggal 30 September malam. Film propaganda versi pemerintah Orde Baru ini mengisahkan kebiadaban yang dituduhkan kepada PKI.

Film dibesutan Arifin C Noer itu juga dibintangi oleh beberapa artis terkenal kala itu. Sebut saja Ade Irawan, Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Sofia WD. Ini film pun mampu menjadi alat cuci otak yang dahsyat saat itu.

Film yang diproduksi tahun 1984 ternyata mampu menimbulkan efek yang luar biasa bagi pemirsanya. Akibat film tersebut semua otak penontonnya berpikir bahwa PKI adalah organisasi paling kejam di republik ini.

Efek film tersebut benar-benar memberikan kesan yang mendalam bagi yang pernah menontonnya. Film berdurasi 3 setengah jam itu mampu menggambarkan suasana ketegangan di tahun 1965.

Sang sutradara juga terlihat sangat piawai untuk mengarahkan para pemerannya untuk menunjukkan ketegasan, kesedihan, kemarahan, bahkan kesadisan yang digambarkan di film tersebut.

Aksi PKI menyiksa dan mengubur 7 jenderal juga membakar amarah setiap pemirsanya. PKI digambarkan sebagai organisasi 'haram' yang ingin menguasai republik ini.

Namun ketika orde baru tumbang, film ini pun mulai dipertanyakan kebenarannya. Tak sedikit sejarawan dan saksi hidup yang menyebut film G 30 S/PKI adalah film cuci otak ala orde baru.

"Film G 30 S/PKI itu adalah fiksi dan mengandung pembohongan pada masyarakat karena berangkat dari skenario sutradara Arifin C Noer. Sedangkan monumen Lubang Buaya (monumen Pancasila Saksi) juga sama karena berdasarkan hasil visum tidak ada itu yang namanya jendral disilet-silet oleh Gerwani," ujar korban 65 dan Sastrawan Lekra di masa Orde Lama Putu Oka Sukanta di kantor Kontras, Jakarta, (25/7/2012) lalu. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peristiwa 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah dan Para Tokohnya
Peristiwa 1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila, Berikut Sejarah dan Para Tokohnya

Peringatan 1 Oktober Hari Kesaktian Pancasila dimaksudkan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa.

Baca Selengkapnya
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru
10 Januari: Peringati Hari Tritura, Tonggak Sejarah Kelahiran Orde Baru

Istilah "Tritura" merupakan singkatan dari "Tri Tuntutan Rakyat" (Tiga Tuntutan Rakyat).

Baca Selengkapnya
FOTO: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Museum Pancasila Sakti
FOTO: Memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Museum Pancasila Sakti

Museum Pancasila Sakti menjadi saksi bisu dari G30S/PKI.

Baca Selengkapnya
Jejak Bioskop di Kota Banda Aceh, Sudah Ada sejak Tahun 1930-an
Jejak Bioskop di Kota Banda Aceh, Sudah Ada sejak Tahun 1930-an

Sebagai pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya, Banda Aceh memiliki kisah dan sejarah panjang tentang lahirnya bioskop dan perfilman di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965
Pasukan Pembawa Maut dari Lubang Buaya di Pagi Buta 1 Oktober 1965

1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.

Baca Selengkapnya
SCTV Suguhkan 8 Film untuk Lengkapi Momen Libur Lebaran, 3 Film Ini Tayang Perdana
SCTV Suguhkan 8 Film untuk Lengkapi Momen Libur Lebaran, 3 Film Ini Tayang Perdana

SCTV yang mengusung tema ‘Lebaran Penuh Cinta’ SCTV telah menyiapkan suguhan beberapa film yang akan mewarnai Idulfitri

Baca Selengkapnya
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an
Perkembangan Film Indonesia Dari Tahun 1900 hingga 2000-an

Pada tahun 1900-an, masyarakat saat itu menyebutnya sebagai "Toneel Melajoe" atau "Komedi Stamboel".

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Kehidupan Era 1990-an Bikin Romantisme, Nonton TV Rame-rame, Layar Tancap lagi Hits
Potret Lawas Kehidupan Era 1990-an Bikin Romantisme, Nonton TV Rame-rame, Layar Tancap lagi Hits

Pada zaman tersebut, ada berbagai hal yang rasanya kian menarik untuk dikenang di masa kini.

Baca Selengkapnya
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno
TAP MPRS No XXXIII/MPRS/1967 Dicabut, Momen Kembalikan Martabat Presiden Soekarno

Soekarno tak pernah diberi kesempatan membersihkan namanya.

Baca Selengkapnya
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI
Foto Langka Suasana Mencekam Jakarta Usai Penculikan para Jenderal di Tragedi G30S, TNI dengan Tank Kuasai Ibu Kota & Buru PKI

Simak foto langka suasana di Jakarta usai tragedi G30S. Banyak tank berkeliaran memburu anggota PKI.

Baca Selengkapnya
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965
Ini Pengakuan CIA Tentang Peristiwa G30S/PKI Tahun 1965

Banyak spekulasi tentang keterlibatan CIA dan dinas rahasia AS dalam peristiwa G30S/PKI. Bagaimana sebenarnya?

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya