Film Pesan Bermakna, Potret Nyata Profesi Hakim dan Kado Terindah HUT Mahkamah Agung
Merdeka.com - Film 'Pesan Bermakna' hasil kerja sama Mahkamah Agung (MA) dan Emtek Digital segera tayang pada Kamis, 19 Agustus 2021. Kehadiran film pendek ini diharapkan memberikan sudut pandang lain terhadap kerja seorang penegak hukum, khususnya profesi hakim.
Intisari film ini mengenai integritas seorang hakim bernama Dimas yang diperankan aktor Donny Alamsyah. Sang penulis cerita, Darmoko Yuti Witanto, mengaku bahwa film Pesan Bermakna diangkat dari sebuah cerpen di buku Catatan di Balik Toga Merah yang ditulisnya.
Khusus untuk film Pesan Bermakna ini, Witanto berharap para hakim ke depan mampu terus menjaga integritasnya. Apalagi harus diakui bahwa pekerjaan hakim merupakan tanggung jawab berat.
-
Mengapa Mahkamah Agung membuat film Pesan Bermakna? Film ini merupakan sekuel dari Pesan Bermakna yang sebelumnya sudah dirilis pada tahun 2021 dan 2022. Film yang berfokus pada kehidupan seorang hakim ini rencananya akan ditayangkan bertepatan dengan HUT Mahkamah Agung yang jatuh pada 19 Agustus 2023.
-
Kenapa Mahkamah Agung buat film Pesan Bermakna Jilid III? Pesan Bermakna Jilid III menjadi sebuah upaya dari Mahkamah Agung untuk membuat badan peradilan sebagai sesuatu yang dekat dan dicintai masyarakat.
-
Bagaimana Mahkamah Agung ingin ciptakan hakim muda yang kompeten? Harapannya, bisa mendukung proses regenerasi hakim dan menghadirkan hakim muda yang kompeten dan berkualitas.
-
Bagaimana cara publik menyaksikan putusan Mahkamah Agung? Menariknya, aplikasi tersebut bisa diakses masyarakat umum lewat web atau smartphone.
-
Kenapa Mahkamah Agung membuat 'Pesan Bermakna Jilid III'? Film ini hadir sebagai upaya Mahkamah Agung semakin dekat dengan masyarakat. Selain itu, aspek nilai kejujuran dan integritas menjadi poin utama yang ditekankan dalam membangun peradilan modern dengan SDM yang berkualitas.
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
"Pesan yang ingin disampaikan merupakan pesan-pesan yang bisa memberikan semangat kepada para hakim untuk bisa bekerja dengan baik, menjaga integritasnya dengan baik, karena menjadi hakim itu banyak godaannya, " kata D.Y Witanto usai launching film Pesan Bermakna di Kantor KLY, Jakarta Pusat, Senin (16/8).
Sang penulis buku D.Y Witanto adalah Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas di MA. Sosok ini memang dikenal karena produktivitasnya menulis belasan buku. Namun buku 'Catatan di Balik Toga Merah' ini ditulis di luar kebiasaannya yang acap menulis buku ilmiah.
Sekretaris Mahkamah Agung Dr. Hasbi Hasan, M.H. menyebut banyak nilai yang bisa dipetik dari film ini. Karena film tersebut menceritakan bagaimana integritas, kemandirian, profesionalitas, kejujuran hingga penengakan kebenaran dan keadilan, yang dimiliki seorang hakim.
Sejauh ini MA memang sudah melakukan berbagai perubahan terkait banyak hal. Termasuk terkait akuntabilitas dan transparansi, melalui beragam tulisan. Tentu kehadiran film Pesan Bermakna diharapkan masyarakat lebih bisa memahami tentang regulasi yang terjadi di pengadilan.
"Melalui film ini, masyarakat bisa melihat bahwa MA selama ini telah mempertahankan integritas hukum dan keadilan, meskipun ada riak-riak di satu-dua perkara, padahal ribuan bahkan puluhan ribu perkara ditegakkan secara benar dan adil, " kata Hasan Hasbi menegaskan.
Di samping itu, dia menyebut bahwa film Pesan Bermakna karya kolaborasi MA dan Emtek Digital juga menjadi kado di HUT ke-76 MA. "Tentu film Pesan Bermakna ini merupakan kado terindah bagi HUT ke-76 Mahkamah Agung," dia mengungkapkan.
©istimewaDony Alamsyah, aktor utama film Pesan Bermakna, mengaku pengalaman berperan menjadi seorang hakim bukan hal mudah. Banyak ilmu baru dipelajari. Sehingga wajar jika di dunia nyata para hakim harus dituntut selalu berintegritas.
Menurut dia, menjalani pekerjaan sebagai seorang hakim itu menjadi sesuatu yang sulit. Hakim juga manusia biasa, meski begitu menjadi profesi ini adalah sebuah contoh integritas.
Melalui film Pesan Bermakna, Dony berharap seluruh hakim di Indonesia selalu diberikan kekuatan. Terutama dari berbagai godaan yang datang ketika tengah menegakkan keadilan.
"Harapan saya adalah keadilan harus ditegakkan, keadilan harus dibela, dan semua semua hakim di Indonesia ini dijauhkan dari godaan dan menjalankan amanahnya," ujar Dony mengungkapkan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Talkshow launching Pesan Bermakna Jilid III akan berlangsung pada 16 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaFilm ini diproduksi di Pengadilan Negeri Purbalingga. Di mana pengadilan itu memiliki ciri khas khusus.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung meluncurkan 5 aplikasi baru untuk mewujudkan peradilan modern berbasis IT.
Baca SelengkapnyaJangan lewatkan live streaming Pesan Bermakna Jilid III yang bisa ditonton di Vidio.
Baca SelengkapnyaDiharapkan dengan adanya acara ini, banyak mahasiswa yang tertarik menjadi hakim, khususnya hakim yang adil, jujur dan berintegritas
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung dan pemain yang terlibat dalam film ‘Pesan Bermakna Jilid III’ hadir dalam kegiatan nonton bareng yang bertempat di Balairung Mahkamah Agung.
Baca SelengkapnyaMA Goes To Campus hadir untuk ajak mahasiswa lebih tertarik dengan dunia hukum.
Baca SelengkapnyaTalkshow Launching Pesan Bermakna Jilid III akan segera hadir secara live streaming di Vidio!
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung, Selasa (20/2).
Baca SelengkapnyaPesan Bermakna Jilid III berfokus pada kehidupan seorang hakim bernama Dimas yang diperankan oleh Donny Alamsyah.
Baca SelengkapnyaDari sisi hakim, lanjut Aji Prakoso, juga harus memegang teguh janji menjaga integritas diri dan lembaga peradilan.
Baca SelengkapnyaFilm Pesan Bermakna Jilid III diadaptasi dari Novel karya D.Y. Witanto berjudul Euthanasia.
Baca Selengkapnya