Finalisasi RUU Terorisme, PDIP minta saran Ketua MUI
Merdeka.com - Rancangan Undang-Undang (RUU) Terorisme memasuki tahap finalisasi di DPR RI. Untuk penyempurnaan RUU tersebut, PDIP meminta masukan dari tokoh agama. Salah satunya Ketua MUI, KH Ma'ruf Amin. Ma'ruf Amin sebagai salah satu pembicara dalam diskusi kelompok terarah (FGD) yang diselenggarakan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/4).
Masukan dari tokoh agama akan menjadi bahan dari DPP PDIP untuk fraksi PDIP di DPR yang masuk dalam Pansus RUU Terorisme.
"Sengaja dilaksanakan DPP PDIP untuk mendapatkan saran, pandangan dari berbagai unsur masyarakat, stakeholders karena saat ini di DPR masih terus dibahas rancangan revisi UU Terorisme yang masuk tahapan finalisasi dan butuh saran dari tokoh-tokoh agama," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PDIP, Ahmad Basarah saat membuka FGD bertema "Aktualisasi Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme, Pro Kekerasan, dan Intoleransi".
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah terorisme di Indonesia? Ary mengatakan tantangan tersebut semakin kompleks dengan adanya bonus demografi 2045. Hal itu, ucapnya, menjadi salah satu tugas utama BNPT.
-
Bagaimana cara mencegah terorisme di Indonesia? Di Hari Peringatan dan Penghargaan Korban terorisme ini, Anda bisa membagikan cara mencegah radikalisme di media sosial. Hal ini penting dilakukan agar tindakan terorisme bisa diminimalisir atau dihilangkan.
-
Bagaimana cara membangun toleransi antarumat beragama? Meningkatkan ketaatan pada agama masing-masing adalah prinsip penguatan NKRI. Semakin kuat ketaatan pada agama yang diyakininya, maka makin dalam merasakan arti toleransi.
-
Siapa pendiri Persatuan Tarbiyah Islamiyah? Perti didirikan oleh Syekh Sulaiman Ar-Rasuli.
-
Siapa yang beri saran itu? Laporan terbaru dari Tiongkok, salah satu pasar terbesar Apple, menyoroti kekhawatiran yang diajukan oleh beberapa toko resmi Apple.
-
Bagaimana Kemendagri menangani radikalisme? Penanganan radikalisme dan terorisme harus melibatkan semua elemen dan unsur masyarakat seperti tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya,“ ujarnya.
Basarah menuturkan, saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan masuknya ideologi transnasional. Di sisi lain berkembangnya paham radikalisme kerap menimbulkan kekerasan dan intoleransi. Saran tokoh agama penting untuk mencari formula menangkal masuknya paham-paham tersebut yang dapat mengancam persatuan bangsa.
Selain Ma'ruf Amin, dalam diskusi ini hadir juga Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto, Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol Hamli, dan Direktur Intelijen Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Ibnu Suhendra. Basarah mengatakan diskusi ini akan menghasilkan rekomendasi yang kemudian akan diinstruksikan kepada kader PDIP yang duduk di DPR RI.
"FGD ini akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang dapat kami gunakan sebagai sasaran pijakan untuk terus mendarmabaktikan PDIP bagi bangsa dan negara melalui kelengkapan partai yang kami miliki khususnya Fraksi PDIP yang bersama fraksi lainnya di DPR sedang membahas UU Terorisme," jelasnya.
Ketua Komite Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Risa Mariska mengharapkan diskusi dapat memberikan pencerahan dan menambah khasanah pengetahuan bagaimana langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menghadapi ancaman radikalisme.
"Mengingat fenomena yang berkembang sekarang banyak yang mengkafirkan sesama muslim dengan cara-cara kekerasan yang bagi mereka ini adalah jihad," jelasnya.
Paham radikalisme sangat mengganggu dan berpotensi merusak keutuhan bangsa Indonesia.
"Paham ini juga cikal bakal terorisme, masuk dalam sendi kehidupan karena mereka berbuat dengan mengatasnamakan agama," jelasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaRomo Benny menyampaikan harapannya agar Indonesia tidak mudah dipecah belah oleh perbedaan kebudayaan atau keagamaan.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaAgama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaNarasi intoleran dan radikal dari kelompok teror ini perlu diimbangi dengan narasi tandingan berupa moderasi beragama dan seruan toleransi.
Baca SelengkapnyaKehidupan beragama tentu tidak bisa dilepaskan dari urgensi menjaga keutuhan persatuan bangsa
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaMa’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca Selengkapnya