Fira tak mau Anet ingat perampokan maut di Pulomas
Merdeka.com - Almyanda Saphirra, ibu dari salah satu korban yang selamat dari perampokan di Pulomas, Jakarta Timur mengatakan tak mau anaknya mengingat peristiwa yang menewaskan dua kakaknya.
"Pokoknya saya enggak mau sampai dia inget, tidur saja," kata Almyanda saat berbincang dengan wartawan di lobby Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
Wanita yang akrab disapa Fira ini mengaku selalu mencegah anaknya menceritakan peristiwa yang dialami pada dirinya. Fira selalu mengalihkan dengan memijit anaknya hingga tertidur.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Siapa yang tewas di Rutan Cilodong? Seorang tersangka inisial RAJS (26) meninggal dunia, setelah mendekam di balik jeruji besi Rutan Cilodong Depok.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
"Sudah, Anet enggak usah cerita, Anet mama pijet saja enggak usah cerita," ucap Fira.
Fira mengatakan saat ini kondisi anak keduanya itu terus berangsur baik. Meskipun masih mengkonsumsi obat dan harus diinfus lantaran nafsu makan Anet yang masih sedikit.
"Iya (infus dan obat) masih soalnya makannya juga masih sedikit," ujar Fira.
Selain menyuruh tidur, kata Fira saat ini Anet lebih banyak bermain gadget. "Kebanyakan main gadget," ucapnya.
Ditambahkannya, hingga kini kondisi Anet semakin membaik. Anet pun tampak bisa menyelesaikan semua masalah dalam dirinya sendiri.
"Alhamdulillah tim medisnya bagus banget. Kayaknya dia bisa tangani sendiri, kuasai emosinya sendiri," tutup Fira.
Perampokan sadis ini terjadi Senin (27/12) di kediaman pengusaha Dodi Triono. Ramlan Butar Butar dan kelompoknya menyekap 11 orang dalam toilet. 6 Orang tewas dalam toilet maut itu. Polisi bergerak cepat, Ramlan ditembak mati. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Baca SelengkapnyaMereka menggunakan piring melamin untuk menggali lubang sebagai jalan kabur.
Baca SelengkapnyaKorban tak mau mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh napi senior
Baca SelengkapnyaKorban dipukul menggunakan gagang cangkul hingga akhirnya terkapar. Kemudian dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke TPA.
Baca SelengkapnyaLS, istri pelaku histeris karena tak menyangka suaminya adalah pelaku pembunuhan
Baca SelengkapnyaGanda Permana, suami dari RM, sempat dituduh melakukan pembunuhan terhadap sang istri.
Baca SelengkapnyaKepolisian total telah melayangkan surat panggilan terhadap tiga saksi dari pihak sekolah. Satu saksi itu merupakan kepala sekolah SMA Negeri 70.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi 13 DPR RI, Willy Aditya
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaPAN (28) salah satu pelaku mengatakan, dia kesal dengan perbuatan AR yang tega mencabuli anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaPembunuh Siswa SMP Tewas di Lapas Palembang, Ada Bekas Jeratan di Leher dan Kaki
Baca Selengkapnya