Firasat Nursin Sebelum Anaknya Tewas Dalam Kebakaran Lapas Tangerang
Merdeka.com - Nursin, orang tua dari Rezkil Khairi (22), warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang meninggal dunia akibat kebakaran di Blok C2 Lapas Klas I Tangerang, mengaku pasrah atas kepergian putra pertamanya itu. Sebelum diketahui meninggal, Nursin dan keluarga sempat video call dengan korban di malam kejadian.
"Pasrah saja, memang takdir mau diapakan," kata Nursin ditemui di Posko krisis center Lapas Klas I Tangerang, Rabu (8/9).
Dia menjelaskan, baru mengetahui kejadian kebakaran di Lapas yang telah dua tahun dihuni putranya itu, dari media online. Nursin mengaku tidak diberi tahu dari pihak Lapas, atas kepergian putranya itu.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang merasakan kehilangan Bapak? Kepergianmu membuatku kehilangan bagian terpenting dari hidupku.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
"Dapat kabar jam 09.00 WIB itu saya baca berita online. Sekarang disuruh ke RS Polri Kramat Jati, saya bawa KTP, sama keterangan pengadilan dan Kartu Keluarga. Sekarang akan ke Kramat Jati," ucap dia.
Sebelum kabar kebakaran di Lapas Tangerang, Nursin mengaku sempat menelepon video kepada putranya itu. Dia mengaku telah mendapat firasat atas kepergian anak pertamanya tersebut.
"Semalam masih telponan jam 09.00 malam. Ngobrol biasa saja, setelah itu minta tolong dibelikan pulsa. Memang saya lihat di kamar itu ramai, banyak orang ketawa-ketiwi. Memang ramai (kamar sel)," ucap dia.
Nursin menerangkan, di akhir percakapan telepon tersebut, dia mengobrol bersama empat orang adik-adiknya. Dia mengaku kangen dengan keluargan.
"Nelepon dia lama, bisa setengah jam, 15 menit. Dia bilang kangen adik-adik. Feeling saya dua tiga hari ini, saya merasa kehilangan dia. Saya rasanya dia enggak ada. Ya ini takdir, tapi juga saya bingung enggak ada info apa-apa dari Lapas, padahal dia ada kontak saya," ucap Nursin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca SelengkapnyaDukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaApi muncul dari atap rumah lalu cepat membesar karena seluruh rumah terbuat dari kayu yang sudah lapuk.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan di Puskesmas Sragi 1, korban ada luka di leher dan di perut dan punggung ada luka memar
Baca Selengkapnya