Firdaus ajak check in Bella lewat facebook, lalu habisi di hotel
Merdeka.com - Seorang pria bernama Fajar Firdaus Persada berhasil dibekuk Satreskrim Polres Jakarta Selatan. Pria usia 24 tahun ini diamankan lantaran diduga menghabisi nyawa Bella Oktaviani di sebuah kamar Hotel Sentra Boutique, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari hasil visum korban meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. Tak hanya itu, di leher korban terdapat luka dan pipi serta tangan korban terlihat memar.
"Diduga meninggal akibat kekurangan oksigen. Hasil visum menunjukkan korban sebelumnya dicekik oleh pelaku hingga tewas," kata Tubagus Ade Hidayat di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (4/8).
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Bagaimana mayat itu ditemukan? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa penyebab alami kematian manusia? Kematian karena penyebab alami sangat umum terjadi. Penyebab alami yang dimaksud dalam hal ini adalah segala sesuatu yang bukan merupakan kecelakaan atau hal lain yang dipengaruhi oleh suatu kekuatan eksternal, seperti kecelakaan atau pembunuhan.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
Lebih lanjut, Kombes Tubagus menceritakan, pelaku mengenal korban dari akun jejaring sosial facebook. Keduanya telah menjalin komunikasi selama setahun, tapi belum pernah bertatap muka.
Barulah di hari kejadian, keduanya sepakat bertemu untuk pertama kalinya. Korban yang baru berusia 19 tahun ini akhirnya mau setelah dijanjikan sejumlah uang oleh pelaku.
"Jadi keduanya sudah saling cerita banyak hal, korban mengaku butuh uang, lalu pelaku janji mau kasih uang, dengan bujuk rayu ketemu di hotel. Kita bisa menduga kalau laki-laki dan perempuan ketemu di hotel terjadi apa," terang Tubagus.
Nahas, bukannya mendapatkan uang, Bella justru harus meregang nyawa di tangan tersangka Firdaus. Tak hanya itu, ponsel dan uang yang dimiliki korban juga ikut dibawa lari pelaku.
Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal berlapis yakni pasal 338 tentang pembunuhan dan pasal 365 tentang perampokan.
Sebelumnya, perempuan berstatus pelajar ditemukan tak bernyawa di Hotel Sentra Bountique, Jalan Ciledug Raya No 17, Cipulir, Kebayoran Jakarta Selatan, Selasa (2/8). Mayat tersebut ditemukan di lantai tiga kamar Nomor 301.
Korban diketahui bernama Bella Oktaviani, kelahiran 28 Oktober 1996 warga Pondok Betung RT 02 RW 04, Kelurahan Mangu, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Kejadian berawal ketika House keeping Lutfi Maulana mengecek kamar 301 sekitar pukul 12.00 WIB. Pada saat pintu dibuka, Lutfi melihat ada sosok perempuan tertidur dengan kondisi kamar gelap.
"Karena dikira masih tidur, saksi tidak jadi masuk ke dalam kamar dan memberitahukan hal tersebut kepada temannya Reynaldi," ujar Kabag Humas Polres Jaksel, Kompol Purwanta melalui siaran pers, Selasa (2/8).
Satu jam kemudian, Lutfi kembali mengecek kamar tersebut. Namun tidak ada jawaban dari penghuni. Dia langsung melapor ke manajer hotel dan diminta kembali mengecek kamar tersebut. Pada saat masuk kamar, ditemukan perempuan dalam posisi telanjang telungkup ditutup selimut dengan wajah tertutup rambut. Lutfi memeriksa nadi tubuh korban yang mulai dingin.
"Tidak ada denyut nadi dan pada seprai bawah wajah terdapat becak darah selanjutnya melaporkan kepada pimpinan hotel dan Bimas Cipulir. Pada saat di lakukan pemeriksaan dari dompet ditemukan juga KTP korban," bebernya.
Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban diketahui chek in bersama seorang laki-laki pada Senin (1/8) pukul 23.50 WIB. Saat ini kepolisian sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. "Korban sudah kita bawa ke rumah sakit guna melakukan visum," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
FA nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari lantai 20 Apartemen Grand Komala Lagoon.
Baca SelengkapnyaSeorang tukang parkir, Rahmat Agil alias Alung (20) tega membunuh pacarnya Fitria Wulandari (21) hingga tewas lalu menyembunyikan jasad korban ke dalam ruko k
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan bukti chating antara tersangka kepada dua ABG yang dicekoki Inex dan sabu sebelum open BO.
Baca SelengkapnyaKorban kirim sinyal darurat kepada suaminya yang bekerja di tempat sama.
Baca SelengkapnyaTerkejut, tetangga melihat pelaku memegang pisau berlumur darah.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa sosok perempuan yang keluar dari kamar hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat dalam kematian seorang pria berinisial EM (54).
Baca SelengkapnyaDini hari sekira pukul 02.50 WIB, datang seorang perempuan masuk ke kamar korban
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaLidah Tergigit & Menjulur Keluar, WN Srilanka Tewas Usai Tenggak Obat Kuat
Baca SelengkapnyaWarga pun langsung membawa korban untuk segera dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan dugaan awal kematian FA adalah akibat overdosis karena mengkonsumsi zat adiktif jenis inex dan sabu yang diberikan oleh kedua pelaku
Baca SelengkapnyaIkang Fawzi akhirnya buka suara perihal penggunaan selang oksigen usai Marissa Haque meninggal dunia.
Baca Selengkapnya