Firli Bahuri Lantik Pegawai jadi ASN: KPK Kini Sudah Almarhum & Hanya Pajangan Saja
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri resmi melantik 1.271 pegawai KPK yang lulus Tes Wawasan Kebangsaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai dengan Firli tetap melantik dan lambat menyelesaikan status pegawai menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum seluruh pegawai dapat diangkat tanpa terkecuali akan berdampak pada legacy KPK selanjutnya.
"Jadi apakah akan berdampak pada legacy KPK selanjutnya? Ya jelas, dan sudah jadi wacana publik yang mengemuka dibeberapa bulan terakhir setelah TWK. Bahwa KPK digembosi, bahwa akhirnya sudah almarhum, komisi atau institusi yang sangat ditakuti koruptor kini menjadi pajangan doang," katanya kepada merdeka.com, Selasa (1/6).
Ia menilai, penggembosan KPK akan terjadi secara berkelanjutan. Pelemahan KPK juga, kata Kunto sudah terlihat sejak revisi UU KPK disahkan pada 2019.
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Kenapa PDIP pecat Jokowi? Pemecatan Joko Widodo diakibatkan oleh tuduhan intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi yang dianggap demi kepentingan keluarganya. Tindakan ini dianggap mencederai prinsip-prinsip demokrasi dan etika yang seharusnya dijunjung tinggi dalam berbangsa. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai bahwa pemanfaatan instrumen negara untuk kepentingan pribadi telah menyebabkan dampak yang sistemik, merusak sistem hukum dan demokrasi di Indonesia.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengkritik Kartika Putri? Kartika dan Habib Usman langsung mendapat kritik pedas dari netizen yang menyatakan mereka terlalu banyak mengeluarkan komentar tidak pantas saat sedang beribadah.
"Justru sekarang dalam proses peralihannya pun sudah terlihat bahwa Ujian Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terlihat ada filtering mereka yang memang sangat galak terhadap korupsi atau punya integritas yang tinggi justru malah disisihkan," ungkapnya
"Nah kekhawatiran publik semakin nyata kan dengan apa yang terjadi kemarin, dengan proses TWK ini," tambahnya.
©2021 Merdeka.comKunto pun menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau ikut campur terkait peralihan pegawai KPK ke ASN. Malahan Jokowi kata Kunto hanya memberikan analisis.
"Bahkan tidak mengimbau bahkan hanya mengatakan bahwa seharusnya tidak terjadi, tetapi terjadi," bebernya.
Sehingga banyak pihak kata Kunto menilai, Filri tidak mendengarkan perkataan Jokowi. Atau bisa jadi, kata dia hal tersebut adalah perintah tersebut langsung dari Mantan Wali Kota Solo tersebut. Hal tersebut juga kata dia sudah terlihat sejak revisi UU KPK baru muncul, Jokowi bergeming dan tidak melakukan sikap.
"Sudah terlihat bahwa pak Jokowi sejak akhir tahun 2019 dengan UU KPK yang baru itu tidak bergeming untuk melakukan mencabut UU atau membuat peraturan pemerintah yanh mengkaji tentang UU tersebut. Sesuai sprit anti korupsi, tapi yang terjadi adalah pembiaraan dan seakan KPK dikubur pelan-pelan saja," ungkapnya.
Sebab itu Kunto pun meminta Jokowi mencabut UU KPK yang telah terlihat melemahkan KPK. Kemudian kata dia menggantinya dengan peraturan pemerintah pengganti UU.
"Peraturan pemerintah pengganti UU yang mungkin spiritnya lebih pas dengan spirit antikorupsi, dan di situ pak Jokowi bisa punya legacy bahwa pak Jokowi diingat generasi mendatang sebagai tokoh yang punya komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaFirli menyebut surat pengunduran diri sudah disampaikan kepada Presiden Jokowi melalui Mensesneg.
Baca SelengkapnyaKetua KPK nonaktif Firli Bahuri dinilai perlu diberhentikan dengan tidak hormat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri datang ke Gedung ACLC KPK yang menjadi markas Dewan Pengawas KPK setelah mundur dari Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan empat pimpinan KPK akan berembuk apakah memberi bantuan hukum.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaNawawi Pomolango disebutnya jauh dari sosok kontroversi.
Baca SelengkapnyaKPK belum menerima Keppres soal memberhentikan sementara Firli Bahuri sebagai Ketua KPK
Baca SelengkapnyaJohanis menjelaskan Firli sudah tidak lagi memiliki wewenang seperti mengambil keputusan.
Baca SelengkapnyaKomjen Pol (Purn) Firli Bahuri menyatakan mundur dari jabatan Ketua KPK.
Baca SelengkapnyaAlex menyebut, meski Firli Bahuri menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan dalam jabatan.
Baca Selengkapnya