Firli: Bila Kondisi Keuangan Negara Memungkinkan, KPK Butuh Anggaran Tambahan Rp403 M
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membutuhkan anggaran belanja tahun 2022 sebesar Rp1.496,31 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan pagu indikatif KPK tahun 2022 yang sudah ditetapkan yakni 1.093,22 miliar.
Ketua KPK Firli Bahuri pun mengajukan kekurangan anggaran KPK tersebut. Dia mengusulkan agar KPK diberikan anggaran tambahan sebesar Rp403,09 miliar. Jumlah anggaran tambahan tersebut akan digunakan untuk belanja barang operasional sebesar 32,95 miliar, dan sisanya digunakan untuk belanja modal.
"Izinkan kami menyampaikan angka yang dibutuhkan KPK. kebutuhan KPK tidak lepas dari program-program prioritas nasional. karenanya, kebutuhan KPK tahun tahun 2022 sebesar 1.496,31 miliar," kata Firli dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (3/5).
-
Mengapa Kemnaker fokus pada peningkatan kompetensi SDM? “Ini saya sampaikan di mana-mana bahwa negara kita berpeluang menjadi negara maju, tetapi ada syaratnya, dan di antara syaratnya adalah SDM kita harus unggul, harus kompeten,“ ujar Menaker Ida.
-
Kenapa Pemprov Kaltim fokus di SDM berdaya saing? Di antaranya seperti mewujudkan SDM berdaya saing dengan sasaran meningkatnya pemerataan taraf pendidikan masyarakat. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran dan meningkatnya daya saing perempuan.
-
Apa cita-cita PKB? Kini, selang 25 tahun setelah pembentukannya, PKB terus menggapai cita-cita kejuangan, kebangsaan, terbuka, dan demokratis.
-
Kenapa Kemnaker dorong peningkatan kompetensi SDM? Untuk mendorong peningkatan kompetensi SDM melalui pelatihan vokasi, Pemerintah menebitkan Perpres 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.
-
Apa yang dilakukan Kemnaker untuk tingkatkan SDM? 'Ini dikarenakan BLK Komunitas bisa menjadi motor penggerak peningkatan kualitas SDM di Indonesia,' kata Menaker dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Percepatan Pengembangan Kemandirian Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Semarang Jawa Tengah, pada Kamis (8/2).
-
Gimana Kemnaker kembangkan SDM Ketenagakerjaan? Dalam kegiatan ini akan dibahas mengenai peluang kerja sama antara organisasi internasional melalui program-program pengembangan kompetensi yang mereka miliki dengan kebutuhan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Firli mengatakan bahwa anggaran yang ia ajukan itu sudah dihitung dan dipikirkan matang-matang sesuai dengan kebutuhan KPK, serta peran KPK dalam menyukseskan 7 program strategi nasional. Dia pun berharap, negara bisa memenuhi kekurangan anggaran sebesar Rp403,09 miliar yang diajukan KPK itu.
"Tentu kalau ngomongin kebutuhan, kami betul-betul sangat selektif untuk mengajukan kebutuhan," kata Firli.
"Bilamana kondisi keuangan negara memungkinkan, maka KPK berharap, dalam rangka efektivitas, efisiensi, serta mendukung seluruh program prioritas nasional, KPK butuh RP403,09 miliar sebagai anggaran tambahan," pinta Firli
Postur rencana anggaran KPK tahun 2022 tidak terlepas dari 7 program prioritas nasional yang ditetapkan pemerintah untuk pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Sehingga menurutnya, dengan anggaran tambahan 403 miliar, maka KPK bisa merealisasikan keempat program prioritas nasional yang ia maksud.
"Dari 7 program, ada 4 prioritas nasional (KPK) antara lain revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, peningkatan sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing, memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan," kata Firli.
Firli menyebutkan, jumlah pagu anggaran tahun 2022 yang diterima KPK berdasarkan surat bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional lebih kecil dibandingkan tahun 2021. Jumlahnya berkurang Rp 66,68 miliar. Ada enam satuan kerja yang akan menggunakan anggaran sebesar Rp 1.093.22 miliar itu. Yang tertinggi yakni Sekretaris Jenderal Rp 729 miliar, Deputi Informasi dan Data Rp 126 miliar, Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Rp 72 miliar. KemudianDeputi Pencegahan dan Monitoring Rp63 miliar, Deputi Penindakan dan Eksekusi Rp56 miliar, dan Deputi Koordinasi dan Supervisi Rp 41 miliar.
Dia pun berharap KPK bisa mewujudkan good governance dan clean governance. Dia juga berharap kinerja KPK bisa mendapat predikat wajar tanpa pengecualian. Dia merasa KPK layak mendapatkan predikat itu karena menurutnya kinerja KPK sudah baik, termasuk dalam menggunakan anggaran negara. Karena kata Firli, pada tahun 2020 dan 2021, kata Firli, KPK telah memprioritaskan anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional
"KPK di tahun 2020 dan awal 2021 telah diperiksa BPK. kami sesungguhnya tidak ingin mendahului temuan BPK. tapi dari 3 temuan, rasa-rasanya KPK masih sama dengan tahun 2019," ungkapnya.
"Mudah-mudahan dengan kerja keras, akuntabilitas, dan proporsionalitas, kinerja KPK bisa mendapat predikat wajar tanpa pengecualian," harapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alokasi anggaran untuk TA 2025 akan digunakan untuk menjalankan lima program utama Polri.
Baca SelengkapnyaPagu indikatif Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tahun 2024 sebesar Rp99,26 triliun.
Baca SelengkapnyaWakil Jaksa Agung, Sunarta menyampaikan kebutuhan anggaran Kejaksaan Agung tahun anggaran 2024 sebesar Rp43,56 triliun.
Baca SelengkapnyaTantangan yang menghantui dunia pendidikan bukan hanya pada aspek siswa atau peserta didiknya saja melainkan juga bagi tenaga didik.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut diketahui meningkat dari usulan anggaran tahun 2024
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, tambahan anggaran itu untuk rencana program dukungan manajemen.
Baca SelengkapnyaPadahal, sebelumnya jumlah kabinet dibatasi hanya 34 menteri.
Baca SelengkapnyaUntuk memitigasi tantangan tersebut, Kementerian Keuangan berencana untuk melakukan reformasi pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menggapai cita-cita Indonesia Maju dan Unggul di tahun 2045, butuh kerja keras.
Baca SelengkapnyaLewat bidang pendidikan dan kesehatan, Indonesia bisa keluar dari jebakan negara pendapatan menengah.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung RI mengaku masih kekurangan anggaran untuk Tahun Ajaran (TA) 2025 mencapai Rp15 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca Selengkapnya