Firza Husein, wanita cantik yang dua kali tersandung kasus makar
Merdeka.com - Beberapa hari belakangan, sosok wanita bernama Firza Husein banyak diperbincangkan. Dia bukan tokoh tersohor. Namanya sempat muncul akhir 2016 lalu.
Saat itu, polisi mengamankan sejumlah orang pada 2 Desember dini hari di beberapa tempat berbeda di Jakarta. Mereka diamankan karena beberapa diduga merencanakan makar.
Belakangan diketahui ada 11 orang yang diamankan. Dari jumlah itu, delapan orang disebut-sebut merencanakan makar. Mereka adalah Sri Bintang Pamungkas, Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Thahar, Kivlan Zein, Alvin Indra dan salah satunya Firza Husein.
-
Kenapa Firli Bahuri diperiksa di Bareskrim? Firli Bahuri diduga banyak melakukan pelanggaran kode etik KPK.Terbaru, ia diduga terlibat kasus pemerasan kepada mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dengan begitu, Firli Bahuri harus melakukan pemeriksaaan di Bareskrim Polri.
-
Kenapa Firli Bahuri diperiksa? Firli akan diperiksa untuk kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK pada Syahrul Yasin Limpo (SYL), semasa menjabat mentan.
-
Siapa yang Firli Bahuri duga lakukan pemerasan? Firli Bahuri dikabarkan terlibat kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Kenapa Firli bahuri diperiksa? Firli Bahuri meminta dukungan masyarakat dengan tetap menghormati proses hukum dan tidak menghakimi kasus yang saat ini masih berjalan oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
-
Kapan Firli dinyatakan tersangka? Hakim menilai status tersangka Firli dinyatakan sah dan tetap berlaku hingga sekarang.
-
Kenapa Firli digugat? Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Dalam gugatan ini, pemohonnya adalah Ketua KPK Firli Bahuri yang diwakilkan oleh penasihat hukumnya, Ian Iskandar dan kawan-kawan.
Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, tujuh dari delapan orang yang diduga akan makar dilepas. Mereka yang dilepas adalah Ratna Sarumpaet, Rachmawati Soekarnoputri, Eko Suryo Santjojo, Adityawarman Thahar, Kivlan Zein dan Firza Huzein, dan Alvin Indra. Hanya satu orang yang masih ditahan, Sri Bintang Pamungkas.
Meski tujuh orang dilepas, kasus makar yang membelit delapan orang tersebut masih terus didalami. Mereka juga harus bolak-balik Mapolda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Dua bulan setelah kasus itu, salah seorang tersangka makar kembali diamankan polisi. Dia adalah Firza Husein. Sama seperti sebelumnya, penangkapan terhadap Firza atas tuduhan yang sama.
"Di surat penangkapan tuduhan makar," kata pengacara Firza, Aldwin Rahadian, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (31/1).
Kubu Firza merasa panas dengan penangkapan kliennya. Sebab untuk kasus makar yang tengah membelit Firza, dia menilai kliennya sanga kooperatif.
"Makanya ini agak aneh, kita pertanyakan juga karena BAP sudah dua kali. Kok ada penangkapan," sambung dia.
Penangkapan dilakukan pada Selasa (31/1) kira-kira pukul 11.00 WIB di rumahnya di Jl Makmur, Jakarta Timur. Saat itu, ada beberapa polisi serta polwan mendatangi rumah Firza. Firza tengah bersama adiknya di rumah itu.
"Reaksinya biasa saja, cuma ya memang pertanyakan," jelasnya.
Setelah menyerahkan surat penangkapan, polisi sempat menggeledah sejumlah ruangan di kamar itu dan mengambil foto. Setelah tim dari GNPF MUI datang, barulah Firza dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok.
"Tapi tidak ada dokumen yang dibawa," pungkasnya.
Ditambahkan Aziz Yanuar, salah satu kuasa hukum Firza lainnya, kliennya dijemput tujuh orang polisi berpakaian preman. Mulanya Firza akan dibawa ke Polda namun ternyata ke Mako Brimob.
"Kita sudah dua kali ke sini dan tetap tidak diperkenankan masuk. Jadi kita masih tetap menunggu," kata Aziz, Selasa (31/1).
Dia menuding polisi tidak manusiawi. Sebab Firza ditangkap saat kondisinya sakit. Pihaknya berharap penyidik bisa lebih humanis dengan membawa Firza berobat ke dokter. Firza mengalami gejala kurang darah dan harus mengonsumsi sejumlah obat. Bahkan pengacara menyebut tadi Firza hampir pingsan. "Harusnya ditangani dokter dulu," pintanya.
Hingga malam ini, Firza masih berada di Mako Brimob Kelapa Dua. Firza diamankan beserta barang bukti berupa ponsel.
"Isinya data pribadi Firza dan disebut tidak ada kaitan dengan aksi makar. Historinya tidak ada apa-apa," jelasnya.
Sebelum ditangkap, nama Firza sempat pula dikaitkan dengan beredarnya screenshot yang memuat percakapan yang disebut sebagai Firza Husein dan Habib Rizieq. Kubu Firza menyebut foto-foto yang beredar merupakan hasil editan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli Bahuri Jalani Pemeriksaan di Bareskrim, Kenakan Masker Putih & Dikawal
Baca SelengkapnyaPolri buka suara terkait keputusan penyidik yang sampai saat ini belum menahan Ketua KPK non Aktif, Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaFirli berujar kedatangannya sebagai komitmen menghormati proses hukum yang sedang berjalan.
Baca SelengkapnyaPolisi memanggil sejumlah ahli untuk dimintai pandangan dalam dua kasus yang menyeret nama mantan Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaIni kedua kalinya Firli diperiksa dalam kapasita tersangka tetapi tak juga ditahan.
Baca SelengkapnyaSedangkan untuk SYL, tercatat disebutkan telah lima kali diperiksa empat kali saat kasus masih tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Firli Bahuri kembali terancam menyandang status sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaRincian dua kali Firli mangkir dalam pemeriksaan. Pertama Jumat, 20 Oktober 2023, lantas, dia memenuhi panggilan pemeriksaan pada Selasa, 24 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaFirli akan kembali diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) pekan depan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan akan berlangsung di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta agar Firli lebih baik ditahan, agar proses penyidikan bisa berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaAda dua kasus Firli Bahuri ditangani Polda Metro Jaya.
Baca Selengkapnya