Fit & proper test digelar hari ini, Capim bakal dicecar soal isu KPK
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nasir Djamil mengatakan pelaksanaan fit and proper test akan digelar di gedung Nusantara II DPR dengan beberapa nama yang sudah dijadwalkan. Secara umum, pertanyaan yang akan dicecar kepada Capim KPK seputar isu KPK.
"Sesuai jadwal pukul 13.00 nanti, jadi melanjutkan seleksi yang kita agendakan. Ada empat nama mudah-mudahan saja semua berjalan dengan tertib. Secara umum integritas visi misi, keempat aktual isu terkait KPK," kata Nasir di DPR, Senayan, Jakarta (15/12).
Nasir menyebutkan, empat nama yang dijadwalkan akan mengikuti uji kelayakan yaitu Sujarnako, Alexander Marwata, Johan Budi, dan Saut Situmorang. Dari empat nama yang disebutkan ini, lanjut Nasir, Komisi III akan melakukan seleksi secara mendalam tentang pencegahan korupsi, fungsi-fungsi yang ada di supervisi, monitoring dan koordinasi.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kenapa Dewas KPK sidang etik mantan Kamtib dan Karutan? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar sidang etik buntut dari kasus pungli di rumah tahanan (Rutan) KPK.
-
Siapa yang bisa jadi PPPK di Sumut? PPPK adalah kategori pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah dengan kontrak kerja, bukan melalui jalur rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS).
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
Ditanya terkait siapa yang memiliki peluang lolos dalam uji kelayakan ini, Nasir menegaskan keempat capim masing-masing memiliki peluang besar untuk lolos.
"Kalau menurut saya punya kans besar semua punya cuma latar belakang beda-beda, penyampaian beda-beda, kemudian angle yang dia sampaikan beda-beda, hampir semua punya kemampuan yang sama. Cuma bedanya Johan Budi dan Sujarnako orang dalam, tentu dia lebih fasih menjelaskan situasi dan kondisi apa yang terjadi di KPK. Itu aja," papar Nasir.
Diketahui, uji kelayakan ini baru saja dilanjutkan setelah beberapa bulan terakhir tidak ada kelanjutannya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR RI telah menunjuk Komisi III DPR RI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan selama empat hari tersebut.
Baca Selengkapnyates tertulis diselenggarakan di Pusdiklat Kemensetneg, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7)
Baca SelengkapnyaUntuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaSebelum mengikuti fit and proper test, para capim dan cadewas mengaku sudah mempersiapkan diri untuk diuji oleh Komisi III DPR.
Baca SelengkapnyaDalam penetapan pimpinan dan dewas KPK ini dipimpin langsung oleh Habiburokhman dari Partai Gerindra sebagai Ketua Komisi III DPR RI.
Baca SelengkapnyaPuan berpesan agar pimpinan dan dewan pengawas KPK yang terpilih nantinya harus bisa meningkatkan kinerja lembaga.
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari 10 capim dan cadewas lembaga antirasuah tersebut menjalani fit and propertest atau uji kelayakan.
Baca SelengkapnyaPemilihan pimpinan dan anggota Dewas KPK ini dilakukan oleh Komisi III DPR RI dengan cara voting.
Baca SelengkapnyaSepuluh orang tersebut dinyatakan lolos seleksi wawancara dan tes kesehatan jasmani rohani.
Baca Selengkapnya236 pendaftar dinyatakan lolos administrasi Capim KPK.
Baca SelengkapnyaApabila 10 kandidat yang akan dikirim ke DPR adalah orang-orang bermasalah, pasti memberidampak pada kinerja KPK ke depannya.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan dua capim KPK saat sesi wawancara melibatkan sembilan anggota Pansel KPK dan dua panelis tamu.
Baca Selengkapnya