Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

FITRA minta Jokowi optimalkan SDA ketimbang naikkan tarif STNK

FITRA minta Jokowi optimalkan SDA ketimbang naikkan tarif STNK Presiden Jokowi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengoptimalkan penerimaan pajak dari sektor Sumber Daya Alam (SDA) seperti perikanan dan kehutanan ketimbang mengambil pendapatan pengurusan surat kendaraan bermotor dengan menaikan tarif. Sekjen FITRA Yenny Sucipto mengaku telah melakukan riset bahwa potensi kehilangan pendapatan dari sektor kehutanan saja mencapai Rp 30.33 triliun.

"Ada sektor yang lain, sektor kehutanan, lebih tinggi dibandingkan PNBP kendaraan, PNBP kendaraan diprediksi Rp 1,7 triliun tapi di kehutanan kami mepunyai hasil riset, ada potensi kehilangan Rp 30,33 triliun," kata Yenny di Seknas FITRA, Mampang, Jakarta, Kamis (5/1).

Yenny meminta agar pemerintah menjelaskan grand desain dan cetak biru dari penerapan aturan tersebut. Langkah ini diperlukan agar publik percaya tidak ada permainan dalam keluarnya aturan kenaikan itu.

"Ada perikanan dan kehutanan sampai dimana road map sejauh mana pemerintah mendorong tata kelola PNPB dalam hal ini. Ada yang bisa dilakukan treatment-treatment itu dari pemerintah. Nah itu kemudian desain dari PP itu yang kita tagih untuk kemudian meningkatkan kepercayaan publik terhadap PP tersebut," jelasnya.

FITRA menduga ada sikap saling lempar tanggungjawab terkait keluarnya PP ini. Pasalnya Kementerian Keuangan merasa tidak mengeluarkan aturan ini, demikian pula dengan pihak kepolisian.

"Kemudian mengenai perosalan PP ini saling lempar, saling nuding. Kemenkeu tidak mengeluarkan, kepolisian juga tidak mengeluarkan. Padahal kepolisian diberikan kewenangan untuk mengelola PNBP ini. Dalam hal ini yang tadi saya sampaikan adalah adanya komunikasi yang rapi di internal pemerintah dalam hal ini," ujar Yenny.

(mdk/sho)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun
Ada Program Makan Bergizi Gratis, tapi Anggaran Kementan dan Luas Tanam Padi Terus Menurun

Anggaran Kementan untuk tahun 2025 mengalami pengurangan dibandingkan tahun 2024, meskipun peran Kementan sangat vital.

Baca Selengkapnya
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025
Ancaman PHK Industri Rokok di Balik Kenaikan Target Penerimaan Cukai 2025

Pemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun
VIDEO: Jaksa Agung Kaget Kerugian Negara di Kasus Timah Fantastis Capai Rp300 Triliun

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyampaikan hasil audit, dari Rp271 triliun menjadi Rp300,003 triliun.

Baca Selengkapnya
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Demi Ketahanan Pangan dan Energi, KADIN Dukung Langkah Menhut Raja Juli Identifikasi Potensi Hutan
Demi Ketahanan Pangan dan Energi, KADIN Dukung Langkah Menhut Raja Juli Identifikasi Potensi Hutan

Langkah Kemenhut dinilai sejalan dengan upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Ungkap Data Deforestasi Hutan di Indonesia Capai 12,5 Juta Hektare, Menteri LHK Berikan Bantahan
Mahfud MD Ungkap Data Deforestasi Hutan di Indonesia Capai 12,5 Juta Hektare, Menteri LHK Berikan Bantahan

Menteri LHK ungkap ada kesalahan dalam paparan data Mahfud MD.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan
Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Antisipasi Bencana Secara Efektif dan Berkesinambungan

Dampak besar dari Karhutla pernah dialami Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Miris! Kemiskinan di Daerah Tambang dan Kaya Sumber Daya Alam
Miris! Kemiskinan di Daerah Tambang dan Kaya Sumber Daya Alam

Guru Besar Hukum Pidana Universitas Pancasila Agus Surono mengatakan, tantangan terbesar dalam pengelolaan SDA adalah masalah deforestasi.

Baca Selengkapnya