Fitri Adriana, Istri Penikam Wiranto Sudah Lama Merantau dan Dikenal Tertutup
Merdeka.com - Fitria Andriana alias Fitria Diana, pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, dikenal tertutup. Warga Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes, ini diketahui telah lama merantau. Ia pun jarang bergaul dengan masyarakat setempat.
Kepala Desa Sitanggai, Andi Purwanto mengatakan, Fitria Andriana telah bertahun-tahun meninggalkan kediaman orang tuanya untuk merantau. Terakhir kali pulang ke Brebes, kesaksian warga, Fitria berbusana tertutup. Fitria juga jarang bergaul, sehingga warga tak mengenal baik sosoknya.
"Orangnya tertutup. Merantau untuk membantu perekonomian keluarga. Warga di sini kaget, dia terlibat penusukan Pak Wiranto," kata Andi melalui sambungan telepon, Jumat (11/10).
-
Kenapa biarawan pindah? Sayangnya, garis pantai Inggris menjadi mangsa serangan Viking pada saat itu, dan menyebabkan puluhan pendeta tewas terbunuh dalam serangan ke pulau-pulau terpencil seperti Iona dan Lindisfarne.
-
Kenapa Bu Wahyuti tinggal di kampung terpencil? Bu Wahyuti mengatakan ia terpaksa tinggal di kampung terpencil itu karena belum memiliki rumah sendiri, sehingga ia dan keluarganya harus menumpang di rumah yang disewakan pihak perhutani.
-
Mengapa warga Desa Sei Sekonyer pindah? Pada tahun 1971, Tanjung Puting ditetapkan sebagai Taman Nasional. Penetapan ini membuat penduduk setempat direlokasi ke seberang areal Taman Nasional yang kini bernama Desa Sungai Sekonyer.
-
Dimana warga Blitar pindah? Antara tahun 1932 hingga 1940, ribuan masyarakat Blitar dikirim ke Sumatra dengan imbalan tanah pertanian yang luas.
-
Dimana Ibu Persit itu tinggal di Wamena? Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas.
-
Mengapa beberapa warga pindah dari Kampung Sibimo? Namun kemudian beberapa warga pindah karena ingin mendapatkan akses yang lebih baik.
Status Belum Menikah
Dari data kependudukan warga Desa Sitanggai yang dicek oleh Andi, Fitria bernama Fitria Diana. Status yang terdata, dia belum menikah.
Warga setempat pun juga tak tahu menahu bahwa Fitri telah menikah dengan Syahril Alamsyah, pelaku penusukan pada Wiranto.
Sedang orang tua Fitria, dikatakan Andi sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dan tukang ngarit (pencari rumput). Usai kejadian penikaman Wiranto pada Kamis (10/10), pihak kepolisian mendatangi rumah orang tua Fitriana, menggeledah, dan membawa orang tua Fitria ke Polres Brebes.
Orangtua Sudah Pulang Diperiksa Polisi
Andi Purwanto pun sempat menemani salah satu warga yang diminta memberi keterangan ke Polres Brebes."Sampai dini hari kemarin di Polres. Orang tua Fitria dan warga yang saya temani sudah pulang sekarang," ujarnya.Kejadian penikaman Wiranto yang melibatkan warga Desa Sitanggai ini, dinilai Andi membuat warga resah. Warga tak menyangka, bagian dari lingkungan mereka ada yang terpapar paham radikal."Warga tentunya kaget dengan kejadian ini," kata Andi Purwanto.Sebelumnya, Mertua pelaku penusukan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) dibawa ke Polres Brebes, Kamis (10/10). Polisi mendatangi kediaman Fitria Andriaman (FA) warga Desa Sitanggai, Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes yang merupakan istri dari Syahril Alamsyah, pelaku penusukan pada Wiranto."Orang tuanya sudah dibawa ke Polres. Ini saya juga mau ke sana," kata Kepala Desa Sitanggai, Andi Purwanto melalui sambungan telepon.Andi menyatakan belum bisa bercerita banyak tentang sosok FA. Ia membenarkan FA merupakan warga Desa Sitanggai. Sejauh ini, FA yang ia ketahui tengah merantau."Dia di perantauan. Tapi sering pulang," kata Andi.Kapolres Brebes, AKBP Aris Supriyono enggan memberi keterangan. Ia mengatakan segala informasi terkait penusukan Wiranto dan keterlibatan salah satu warga Brebes harap ditanyakan ke Mabes Polri."Keterangan ke Mabes saja," ujar Aris singkat.Wiranto diserang menggunakan senjata tajam saat melakukan kunjungan ke Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten. Pelaku penusukan satu orang, namun sebelum kejadian pelaku datang ke lokasi bersama istri. Keduanya kini sudah diamankan polisi. Pelaku diduga terpapar paham radikal ISIS.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertahun-tahun lamanya sejak kematian Mirna, Ni Ketut Sianti menjalani kehidupan yang tertutup.
Baca SelengkapnyaSang suami hanya meminta istrinya pulang untuk menyelesaikan masalah ini.
Baca SelengkapnyaWanita itu belum pernah pulang ke kampung halamannya di Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaWarga menduga pelaku merupakan pendatang, sehingga bukan keturunan asli Desa Sukamanah.
Baca SelengkapnyaSimak cerita janda cantik asal Sukabumi yang tinggal di desa terpencil dan ingin melihat suasana kota. Begini ulasannya.
Baca SelengkapnyaAldioanto (67) terlahir normal sebagai laki-laki, akibat dirumahkan dari suatu perusahaan tempatnya bekerja sebagai pramugara di Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaDini tidak pulang-pulang ke rumah keluarganya di Kampung Gunung Guruh Girang, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, sejak 12 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKisah tragis seorang tuna wisma yang sudah hidup di jalanan selama puluhan tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKesuksesan wanita kampung angkat derajat orangtua. Dibuktikan dengan aset rumah yang berjumlah lebih dari dua. Begini penampakannya bak istana.
Baca SelengkapnyaPenampilan terbaru Nuri Maulida sungguh bikin fans pangling sekaligus kagum
Baca SelengkapnyaBelakangan berita mengenai Anggi Anggraeni menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Baca Selengkapnya