Florence mengaku salah, Kemal malah berulah
Merdeka.com - Florence Sihombing, mahasiswi S2 Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) beberapa waktu lalu mendadak jadi buah bibir lantaran statusnya di Path yang menghina Yogyakarta. Florence menyebut Yogyakarta miskin, bodoh, serta kalimat-kalimat lain yang tak pantas.
Menyadari perbuatannya itu salah, akhirnya Florence meminta maaf kepada warga Yogyakarta, setelah sebelumnya banyak terjadi protes atas statusnya di Path. Bahkan, Florence sempat ditahan di Polda DIY, namun akhirnya oleh Fakultas Hukum UGM, wanita asal Medan, Sumatera Utara tersebut dimohonkan penangguhan penahanan.
Florence juga sowan ke Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dia juga bertemu GKR Hemas di Kraton Yogyakarta untuk keperluan yang sama: meminta maaf.
-
Kenapa Firli digugat? Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Dalam gugatan ini, pemohonnya adalah Ketua KPK Firli Bahuri yang diwakilkan oleh penasihat hukumnya, Ian Iskandar dan kawan-kawan.
-
Siapa yang cocok disindir dengan kata-kata? Jika Ia tak kunjung memperbaiki diri, maka bicaralah dengannya baik-baik bahwa kamu tak nyaman dengan sikapnya yang belagu.
-
Apa yang terjadi ketika seseorang menghina? Ia menyatakan bahwa ketika seseorang menghina atau mencela orang lain, sebenarnya mereka sedang merendahkan diri mereka sendiri.
-
Siapa yang pantas disindir? Mantan yang berusaha balikan adalah seperti burung gagak yang datang hanya untuk menganggu kehidupan.
-
Siapa yang dihina oleh wanita tersebut? 'Enggak usah pakai senyum mbak, customer komplain marah-marah, lu senyum lagi. Otakmu di mana itu,' makinya. 'Maaf ya kak,' ujar karyawan pria ingin memberikan penjelasan.
-
Siapa yang dituduh melakukan kekerasan? Menurut Vanessa, Yudha Arfandi lah yang melakukan tindakan kekerasan terhadap Tamara Tyasmara.
Namun belum hilang ingatan orang akan kasus Florence, tiba-tiba muncul akun di Twitter yang isinya tak jauh beda dengan Florence. Seorang pria di Twitter yang memiliki akun @kemalsep menghina Kota Bandung, bahkan Walikota Bandung Ridwan Kamil.
Tidak jelas alasan Kemal menulis kicauan yang menghina Kota Bandung. Dari penelusuran merdeka.com, twit Kemal dimulai dengan ungkapan kekesalan dia tinggal di Bandung.
"GUE NYESEL TINGGAL DI BANDUNG COK!!" tulis @Kemalsept
Dia kemudian melanjutkan kicauannya dengan menyebut Bandung dengan kota yang penuh perek (pelacur). Total ada empat kicauan yang ditulis Kemal yang menghina Kota Bandung termasuk menyebut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dengan kata 'kunyuk' (monyet).
"@olegunnnn UDAH PEREK MAH PEREK AJA SALAM FUCK BUAT SI KUNYUK @ridwankamil YANG ABIS NGEWE SAMA ARIEL GAY CUIH LOL HAHAHA BANDUNG PEREK" tulis @kemalsept.
Ridwan Kamil yang di-mention dalam kicauan kemal memberi tanggapan atas rangkaian tweet itu. "@kemalsept anda secara resmi sy laporkan ke kepolisian, utk twit2 penghinaan.psl 27 UU 11 thn 2008."
Ridwan juga memposting foto capture rangkaian tweet Kemal sebagai barang bukti penghinaan.
Namun saat ini akun @kemalsept sudah tidak aktif lagi. Diduga telah dihapus oleh pemiliknya. Namun, berbagai capture atau foto tweet Kemal itu masih bisa dilihat di Twitter.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaTak semua orang punya nyali untuk menyatakan cinta ke orang terkasih.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil beri klarifikasi usai ramai dikritik netizen setelah cuitan lamanya di platform media sosial X kembali viral.
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan aksi dua pria di Palembang yang saling tantang di media sosial. Pemicunya karena keduanya berbeda pilihan pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKomika Gerallio dilaporkan ke Polres Jaksel atas dugaan pencemaran nama baik
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaKartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku siswa SMP 2 Cimanggu di Cilacap melakukan penganiayaan FF karena mengaku gabung dengan siswa geng lainnya.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menanggapi santai gugatan tersebut. Menurutnya, setiap urusan memiliki konsekuensi hukum dan akan dihadapi.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban FF yang dipukul dan ditendang korban sedang menjalani perawatan.
Baca Selengkapnya