Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fokus Budi Mulya, KPK belum mau sentuh Boediono

Fokus Budi Mulya, KPK belum mau sentuh Boediono Bambang Widjojanto dan Zulkifli Hasan. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Nama Boediono berulangkali disebut dalam dakwaan Budi Mulya di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (6/3). Meski nama Boediono sering disebut, KPK belum mau menjerat mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) tersebut.

"Biasanya, KPK konsen dan melihat dulu proses persidangan, kemudian melengkapinya. Saat ini, KPK masih konsentrasi ke proses persidangan Budi Mulya. Tentunya dalam persidangan itu akan muncul fakta-fakta baru, itu makanya kita cermati," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto di sela-sela acara lokakarya Anti-korupsi di Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengatakan, KPK masih mendalami peran masing-masing orang yang disebut dalam dakwaan kasus Bank Century. "Memang disebutkan ada nama Boediono, Halimah, Budi Rahuadi, Robert Tantular, Sri Mulyani, Miranda Goeltom dan lain sebagainya. Di sini nanti, akan dijelaskan perang masing orang," katanya.

Orang lain juga bertanya?

Dalam dakwaan setebal 183 halaman itu merupakan hasil rekontruksi pemeriksaan dari 120 saksi dan 10 saksi ahli. Dari rekontruksi tersebut, akhirnya disimpulkan dua kasus besar yakni terkait pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik. 

Tak cukup itu saja, KPK juga mendapat informasi-informasi penting terkait skandal Bank Century. "Kita juga mendapatkan informasi penting, seperti hasil-hasil rapat, komunikasi informal di dalam BI. Mereka kan tidak diperiksa di depan publik, dengan begitu bisa mengoleksi keterangan secara subtansial," papar dia. 

Nama Boediono disebut 65 kali dalam dakwaan dugaan korupsi Bank Century setebal 183 halaman. Nama Wakil Presiden RI itu disebut secara bersamaan dengan nama Budi Mulya yang disebut kali pertama dalam dakwaan itu.

Kemudian nama Miranda Goeltom disebut 48 kali, Siti Fajriah 110 kali, Budi Rohadi 63 kali, Robert Tantular 40 kali, Raden Pardede 33 kali, dan Sri Mulyani disebut 40 kali.

Dalam dakwaan yang disusun jaksa penuntut umum KPK, Budi Mulya diduga mengorupsi uang senilai Rp 1 miliar dari pemberian FPJP dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.

Budi juga didakwa memperkaya PT Bank Century senilai Rp 1,581 miliar, pemegang saham Bank Century, Hesham Talaat Mohamed Besheer Alwarraq dan Rafat Ali Rizvi Rp 3,115 miliar, dan memperkaya Komisaris PT Bank Century, Robert Tantular Rp 2,753 miliar. (mdk/has)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Capim KPK Setyo Budiyanto Jawab DPR soal Kasus BLBI: Selama Tidak Di-SP3, Wajib Diselesaikan
Capim KPK Setyo Budiyanto Jawab DPR soal Kasus BLBI: Selama Tidak Di-SP3, Wajib Diselesaikan

Menurutnya, seluruh kasus besar yang belum rampung sudah sepatutnya diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Ini Kata Menko Polkam soal Kasus Firli Bahuri Tak Kunjung Naik Sidang
Ini Kata Menko Polkam soal Kasus Firli Bahuri Tak Kunjung Naik Sidang

Menurut Budi Gunawan, proses terhadap penyidikan yang ditangani Polda Metro Jaya itu masih terus berjalan.

Baca Selengkapnya
Tim Hukum Anies dan Prabowo Debat Panas, Hakim MK: Kalau Mau Bicara Semua, Keluar Saja
Tim Hukum Anies dan Prabowo Debat Panas, Hakim MK: Kalau Mau Bicara Semua, Keluar Saja

Semula, Bambang bertanya kepada saksi dari Prabowo-Gibran yakni Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia tentang pelanggaran tahapan verifikasi faktual.

Baca Selengkapnya
Soal Potensi Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Kasus Timah, Ini Respons Kejagung
Soal Potensi Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Kasus Timah, Ini Respons Kejagung

Febrie menyebut dalam persidangan nanti jaksa pun akan mencatat adanya perkembangan kasus.

Baca Selengkapnya
Nawawi soal Bantuan Hukum ke Firli Bahuri: Pertimbangkan Zero Tolerance
Nawawi soal Bantuan Hukum ke Firli Bahuri: Pertimbangkan Zero Tolerance

Nawawi berencana mengadakan rapat antar pimpinan membahas soal bantuan hukum terhadap Firli.

Baca Selengkapnya
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas
Abraham Samad Dkk Temui Pimpinan KPK, Ini yang Dibahas

Mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.

Baca Selengkapnya
Budiman Blak-Blakan Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo, Bicara Legacy Jokowi
Budiman Blak-Blakan Ungkap Isi Pertemuan dengan Prabowo, Bicara Legacy Jokowi

""Kita tahu waktu sudah semakin mendesak akan ada pergantian dan dia (Prabowo) ada di dalam calon yang kuat untuk menjadi suksesor pak Jokowi," kata Budiman.

Baca Selengkapnya